Kode Apel Pacar Zaman Baheulak

in Steem SEA3 years ago

Para lelaki yang apel pacar tempo dulu punya kode sendiri, mulai dari menghentak tanah dengan kaki, mengetuk tiang rumah, hingga kode sanggul dan topi miring.

Entah mengapa dalam pekan ini postingan Nyak Kaoey tentang cinta melulu. Hari ini juga ada yang minta agar Nyak Kaoey kembali melanjutkan pantun cinta. Maka postingan ini pun lahir.

Nyak Kaoey bercerita pada saya, ia sudah sangat rindu pada Asmimara, sehingga pantun-pantun cinta yang pernah diucapkannya untuk pasangannya dalam lakon sandiwara keliling era 1990-an itu kembali menjuntai dalam ingatannya. Yang ingatan itu kemudian ditumpahkannya dalam bait-bait nan syahdu. Maka aku pun menulisnya.

Dalam galaunya kerinduan pada Asmimara itu Nyak Kaoey berkata: sayang boh tupah meayon-ayon, jiek ngon jitron angen peudoda, saleh na indah bak gata ie mbon, jampang teusreueng long u nanggroe gata.

Bagi Nyak Kaoey, Asmimara itu ibarat embun yang membawa kesegaran di pucuk-pucuk daun pada pagi hari. Kerinduan pada lawan beradu pantun itu pula yang membuatnya ingin pergi ke kotanya Asmimara, yang jaraknya sekitar tiga jam perjalanan dengan bus dari tempatnya.

Meski Asmimara telah menjadi milik orang lain dalam dunia nyata, dalam pertunjukan sandiwara dan adu pantun cinta, perempuan hitam manis dengan hidung mancung itu tetap kekasihnya. Saya pun kemudian berlagak seperti Asmimara untuk membalas pantun Nyak Kaoey, sayang boh kulu meuayon ayon, sayang boh sukon meukeumba-keumba, meungbit hai teungku neujak gampong long, tika kasab mbon lon leueng keu gata.

Nyak Kaoey kaget ketika mendengar saya membalas pantunnya seolah-olah sebagai Asmimara. Ia kemudian menyeruput kopi panas lalu menghisap rokok daunya. Setelah menghembus asap pelan-pelan, ia pun berpantun lagi. Lagi-lagi seolah ia berkata kepada Asmimara; sulu bak u di likot rumoh, ukheu lam tanoh itam dum baja, ulon di miyup gata di rumoh, kugeudam tanoh tatupeu bahasa.

Begitulah Nyak Kaoey mengungkap trik dan kode dalam rahasia mengapel pacar di malam hari tempo dulu. Ketika sampai di rumah si perempuan ia akan menghentak-hentak tanah beberapa kali dengan kakinya, hentakan itu sebagai kode bagi si buah hati bahwa sang pacar sudah tiba.

Tapi saya juga tak mau kalah, dulu kata Lahuda Seukeum ada juga kode lain saat akan mengapel pacar, mengajak untuk menonton pertunjukan sandiwara di pasar malam. Lahuda Seukeum pernah berkata dalam pantun yang diucapkan pacarnya tempo dulu, ta-ek u gle takoh beureuhoi, uram keu toi ujong keu bara, neujak-jak bak long bek meuhei-meuhei, neugeuti bak toil on tupeu bahasa.

Sementara Gam Peureukuek juga punya kode sendiri ketika akan mengajak apel pacarnya dulu. Setiap ingin bertemu ia akan menggenakan topi yang dimiringkan, sementara pacarnya ketika mengajak Gam Peureukuek untuk berjumpa akan membuat sanggul di kepalanya menjulang tinggi.

Tentang kode sanggul dan topi miring orang pacaran pada masa lalu itu disebutan dalam pantun seunanggoi cot tanda long meuhei, kupiyah singet tanda long maba. Jadi ketika seorang perempuan muda tempo dulu membuat sanggul di kepalanya agak tinggi, ia artinya kode bagi pacarnya untuk berjumpa di tempat tertentu. Begitu juga dengan topi miring, itu artinya si pria mengajak pacarnya untuk jalan-jalan.[]

20190427_091100.jpg
Ilustrasi bunga hanya sebagai pelengkap postingan [foto: ata droe]

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64344.88
ETH 2629.39
USDT 1.00
SBD 2.83