Isra Mikraj dalam Perspektif Sains
Isra Mikraj adalah sebuah peristiwa luar biasa yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dan sekaligus ujian bagi orang beriman, dimana peristiwa ini terjadi diluar nalar ilmiah manusia. Perjalanan singkat dengan jarak tempuh yang amat jauh dengan fisik membuat akal manusia terbentur antara iya atau bukan. Namun peristiwa Isra Mikraj ini mampu mancing nalar ilmiah manusia untuk menjelaskan peristiwa ini dalam sudut pandang sains. Banyak sisi yang telah dikaji terhadap peristiwa Isra Mikraj ini, baik dari segi kecepatan waktu, kenderaan yang dipakai, luar angkasa yang ditempuh dan lapisan langit. Namun pada kesempatan ini, saya hanya mencoba menjelaskan sisi penggunaan waktu tempuh dalam peristiwa Isra Mikraj Rasulullah Muhammad SAW.
Sebelumnya perlu dipertegas bahwa peristiwa Isra Mikraj bukanlah peristiwa perjalanan antariksa, seperti yang sering dilakukan oleh para astronot dalam misi antariksa dan bukan pula perjalanan seperti penerbangan dengan pesawat antar negara dari Mekkah ke Palistina. Namun peristiwa Isra Mikraj murni persoalan akidah yang hanya mampu ditafsirkan dengan pendekatan keimanan. Tetapi pendekatan saintifik dilakukan pada peristiwa Isra Mikraj hanya untuk memperkuat keyakinan dalam akidah islamiah dengan dijadikan kaidah sains sebagai dalil aqli, agar sains tidak kontradiktif dengan akidah, namun sudah seharusnya sains itu terintegrasikan dalam memahami akidah, karena akidah bukan masalah dogmatis semata yang terkesan ada dikhotomis antara sains dengan akidah. Inilah salah satu fungsi sains dalam akidah islamiah yang mulai memudar dalam jiwa umat Islam itu sendiri.
Isra Mikraj yang dilakukan oleh Rasul dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha kemudian sampai ke Sidratul Muntaha dalam waktu semalam merupakan peristiwa yang terjadi di luar Dimensi Ruang dan Waktu. Kita hidup sekarang di alam yang dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu, yaitu tiga dimensi ruang (panjang, lebar dan tinggi) dan satu dimensi waktu. Maka setiap aktifitas kita di alam ini selalu terikat dengan soal jarak dan waktu. Isra Mikraj ini terlepas dari dimensi ruang dan waktu tersebut.
Analogi sederhana tentang perjalana di luar dimensi ruang waktu adalah seperti kita pergi ke alam lain yang dimensinya lebih besar dari dimensi alam kita sekarang. Misalnya alam ini kita sebut saja ada 3 dimensi, dimensi 1 adalah garis, dimensi 2 bidang dan dimensi 3 adalah ruang. Dalam hal ini, makhluk yang menghuni alam dimensi 2 dengan mudah menggambarkan alam berdimensi 1, demikian pula makhluk di alam dimensi 3 begitu mudah menggambarkan alam berdimensi 1 atau 2. Namun bagi makhluk yang berada dalam alam berdimensi 1 tidak mampu menjelaskan kondisi alam yang bedimensi lebih tinggi, yaitu alam yang berdimensi dua atau tiga.
Sekarang kita coba contohkan ada satu alam berdimensi dua (bidang) berbentuk huruf "U". Semua makhluk yang berada dalam alam "U" ini bila ingin menempuh perjalanan dari ujung yang satu hingga ke ujung yang satu lagi pasti membutuhkan waktu yang lama karena ia harus berkeliling menyusuri lengkungan "U". Namun bagi makhluk yang berada dalam alam yang berdimensi lebih tinggi lagi, tentunya ia dengan mudah bisa memindahkan diri dengan berjalan langsung dari satu ujung ke ujung berikutnya dalam waktu singkat tanpa harus mengelilingi lengkungan alam yang berbentuk "U" tadi.
Makhluk dalam alam "U" berdimensi 2 itu adalah kita pada umumnya, namun makhluk yang berada dalam alam yang berdimensi lebih tinggi adalah para Jin dan Malaikat. Sehingga kita yang berada dalam alam berdimensi rendah sangat sulit untuk menggambarkan dan menjelaskan kondisi alam yang berdimensi lebih tinggi, seprti alam Malaikat dan alam Jin. Sampai disini kita paham bahwa perjalanan Isra Mikraj adalah peristiwa yang terjadi di luar dimensi alam kita, sehingga sangat sulit kita gambarkan selain gambaran dan penjelasan Rasulullah Muhammad SAW itu sendiri yang telah menempuh ruang luar dimensi kita tersebut. Sekian, semoga bermanfaat.
Menarik artikelnya
saya Resteem ya
follow me @indonesiansteem
Terima kasih banyak.
Artikel yang sangat bermanfaad.
terima kasih..