Experience Exploring Nature - Steemit Engagement Challenge Season 9 | River in the Land of Thousand Hills

Dear Nature Explorers...

Alam telah memberikan aspek positif terhadap peradaban manusia, dan salah satunya adalah keindahan alam yang dapat dijadikan sebagai objek untuk perjalanan wisata. Ini topik yang menarik sehingga saya mencoba untuk berkontribusi diantara penjelajah alam lainnya, tapi sebelumnya saya ingin mengajak rekan saya lainnya seperti @afrizalbinalka, @heriadi dan @ubongudofot untuk berpartisipasi dalam topik ini.

Banyak tempat yang memiliki pesona alam menakjubkan di Provinsi Aceh yang tersebar diseluruh Kabupaten/ Kota. misalnya berpetualang ke Sabang sebagai salah satu ikon wisata di Indonesia, Dataran tinggi tanah Gayo yang identik dengan Danau Laut Tawar, hutan lindung gunung Lauser, Kebun kopi gayo yang mendunia, Air Terjun 7 Bidadari yang ada di Kabupaten Aceh Utara dan banyak tempat lainnya yang dapat dijadikan objek wisata dan pertualangan bersama teman dan keluarga.

Minggu kemarin tepatnya tanggal 30 April 2023, saya bersama keluarga meluangkan waktu untuk menikmati Panorama alam di kabupaten Bener Meriah yang dijuluki dengan the Land of Thousand Hills. Ini perjalan pertama saya ke Tempat wisata ini, meskipun sebelumnya pernah beberapa kali mengunjungi destinasi wisata alam lainnya di Dataran tinggi Tanah gayo. Ini perjalanan yang menyenangkan, saya memilih rute alternatif yang merupakan Rute tercepat untuk mencapai lokasi tujuan.

Dengan menggunakan Kendaraan mobil pribadi, saya memilih Rute Jalan Simpang Elak Elak, Jalan Medan - Banda Aceh - Jalan Raya Bireuen - Takengon, saya membutuhkan waktu 2 jam 45 menit (110 kilo meter) untuk sampai ke tempat tujuan. Kemarin jalanan tidak begitu padat, sehingga tidak memiliki banyak kendala

^{Nature Tourism Park - Weh Ni Kulus Google Maps}

Gambar dibawah ini merupakan salah satu titik wisata Wehni Kulus dengan menggunakan mode panorama, terlihat disana banyak para pengunjung yang memadati tempat ini dengan membawa berbagai persiapan, misalnya sambil menikmati udara yang sejuk dan alam yang tenang dengan gemuruh air yang mengalir, mereka memanggang ikan atau ayam.

Yang paling mengesankan bagi saya adalah kesejukan alam dengan air pegunungan yang bersih dan sejuk mengalir diantara bebatuan besar dan kecil yang tersusun disepanjang aliran sungai, sungai yang tidak begitu dalam memungkinkan semua pengunjung untuk mandi dan menelusuri sepanjang aliran sungai.

Untuk menikmati wisata alam ini, pengunjung harus membayar biaya parkir sebesar IDR. 5.000 atau setara dengan 1.67 Steem, kemudian membayar tiket masuk lainnya sebesar IDR.10.000 per orang (3.34 Steem). Biaya tiket tidak dibebankan kepada anak-anak, sehingga anak-anak bebas masuk tanpa mengeluarkan biaya apapun.

Di tempat ini tidak menyediakan banyak fasilitas yang memadai, pemerintah setempat hanya menyediakan 2 pondok yang disewakan dan fasilitas lainnya berupa kamar mandi seadanya, untuk kuliner... tidak terlihat pedagang yang menjajakan makanan khas di kabupaten Bener Meriah, tetapi hanya ada kios-kios kecil yang menjual makanan ringan bagi pengunjung.

Untuk menikmati indahnya alam, akan lebih baik pengunjung mempersiapkan makanan dari rumah, atau membawa jenis makanan yang disukai untuk dimasak disepanjang aliran sungai ini.

^{Family Activities}

Sepanjang hari saya hanya menemani kedua anak saya dan adik saya diatas bebatuan, saya tidak ikut berenang karena tidak membawa perlengkapan untuk berenang. Jadi aktivitas saya hanya memantau mereka dan menjelajahi beberapa titik yang ramai dipadati wisatawan, saya mengabadikan beberapa foto dan video untuk ditampilkan diplatform ini.

Mengenal alam lebih dekat memiliki dampak positif dalam hidup saya dan keluarga, artinya alam telah mengajarkan saya akan pentingnya upaya melestarikannya, karena air merupakan sumber utama kehidupan umat manusia, pencemaran air baik dalam bentuk limbah industri dan pembuangan sampah secara masif akan merusak ekosistem sungai dan keberlangsungan hidupnya.

Saya benar-benar bahagia melihat mereka menikmati parjalan wisata ini, mereka dapat menikmati masa liburan sebelum tiba waktunya untuk kembali beraktivitas sebagai siswa, mereka dapat mempelajari banyak hal dan meninggalkan cerita yang menarik untuk disimpan dalam ingatannya.

Dataran tinggi memiliki intensitas hujan yang cukup sering, dan kami terpaksa harus meninggalkan sungai ini karena pada pukul 14.15 Waktu Indonesia Barat, hujan mengguyur sangat lebat, kami harus berlari meninggalkan sungai dan memasuki mobil yang berad diparkiran. Padahal saat itu kami sedang menikmati kuliner khas Aceh yang telah dimasak sebelumnya dirumah seperti Kuah Pliek, Ikan Asin, Ikan Tongkol Sambal.

Meskipun demikian, rasa puas tetap terlihat diwajah mereka dan kami melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halaman dengan penuh suka.