The Diary Game : 13 Mei 2024 Hari ke-2 Mengawas Asesmen
Assalamu'alaikum
Pagi hari ini saya mengawas ujian/asesmen pelajaran matematika bagi siswa tingkat madrasah ibtidaiyah atau setingkat sekolah dasar kelas VI. Saya mengawas bersama seorang teman. Alhamdulillah asesmen berlangsung dengan lancar tanpa kendala apapun karena mereka ujiannya menggunakan laptop atau handphone (hp), sebenarnya siswa lebih dianjurkan untuk menggunakan laptop, tapi karena bamyak siswa yang belum ada laptop, maka dibolehkan untuk menggunakan hp.
Mengawasi siswa yang ikut asesmen
Setelah mengawas kami mengadakan rapat tentang pelaksanaan acara perpisahan siswa kelas VI dan wisuda para tahfid al qur'an juz 30. Bagi siswa kelas VI yang sudah menghafal satu juz yaitu juz 30 akan diberikan piagam penghargaan dan pembagian piala yang disumbangkan oleh PT. Erlangga cabang Lhokseumawe. Acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 bertempat di gedung PLHUT kementelan Agama Kota Lhokseumawe.
Kami berangkat ke rumah Bu Nuraini untuk mengadakan takziah setelah rapat selesai. Di rumah duka kami tahlilan dan berdoa untuk almarhumah ibu dari suami Bu Nuraini. Rumah Bu Nuraini terletak di pinggir pantai, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat pemandangan di sekitarnya bersama anak saya.
Pemandangan di dekat rumah Bu Nuraini
Setelah pulang dari takziah, saya mengantar anak saya pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, saya mendengar azan berkumandang, maka saya pun singgah di mesjid Jabal Nur di desa Paya Punteut untuk melaksanakan shalat dhuhur berjamaah. Ketika saya masuk ke dalam mesjid saya memperhatikan bagian mimbar yang sangat indah, tetapi sayang bagian belakang mesjid masih belum selesai dan membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga saya menyempatkan diri untuk memotretnya.
Keadaan mesjid Jabal Nur Paya Punteut
Setelah shalat kami pulang dan beristirahat sebentar, lalu saya kembali ke sekolah untuk melakukan absensi di sekolah, setelah melakukan absensi, saya kembali ke rumah. Kegiatan Saya di rumah adalah menyiram tanaman bayam yang sudah bisa dipanen, tetapi kami tidak memanen semua karena bayam tersebut bukan untuk dijual tetapi untuk kebutuhan kami sehari-hari.
Bayam yang sebagian sudah dipanen
Saya merasa senang dengan kegiatan berkebun, saya merasa waktu yang saya gunakan tidak banyak yang sia-sia. Sampai di sini dulu kisah saya hari ini, dilain waktu mudah-mudah bisa kita sambung kembali.
Terima kasih kepada sahabat Stemian yang telah meluangkan waktu untuk membaca kisah saya hari ini, semoga bermanfaat.
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!