Traveling Ke Bintang (Takengon-Aceh Tengah)
Hello sahabat steemit,
Kali ini saya akan memberikan sebuah cerita tentang perjalanan saya bersama keluarga pada saat liburan telah tiba kemarin. Kami sekeluarga pergi bersama dan melakukan perjalanan dari Lhokseumawe ke Takengon melalui jalur yang baru di buat dari jalan KKA yang ada di Aceh Utara. Perjalanan ini memakan waktu hanya sekitar dua jam saja melalui jalan KKA tersebut. Sangat ramai saat weekend para pendatang yang berduyun-duyun mengunjungi kota dingin ini.
Pagi itu kami sekeluarga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk berangkat menuju ke salah satu destinasi yang banyak didatangi oleh para pendatang ini. Secara udara yang disuguhkan disini sangatlah sejuk, namun pada saat kami mengunjungi lokasi ini, cuaca sedang mendung-mendungnya. Namun hujan juga tak kunjung turun ke bumi, hanya merasakan panas sekejap dan langsung dingin kembali.
Melawat ke kota dingin Takengon ini merupakan perjalanan saya dengan keluarga yang kesekian kalinya, karena kota ini juga tidak begitu jauh untuk kami datangi, apalagi dengan adanya jalan tempuh yang dapat kami lalui dengan sangat cepat. Yang dulunya kami dapat menempuh jarak waktu 4 sampai 5 jam, kali ini kami dapat mempersingkat waktu sampai 2-3 jam saja. Suasana dikiri kanan jalan pun sangat cantik, mengingat jalan yang dibuat dan memotong jalan ke arah takengon ini melewati lembah yang sangat bagus, apalagi ada sebuah lokasi yang dijadikan tempat peristirahatan yang ramai dikunjungi oleh para pendatang.
Singkat cerita, setelah melewati jalanan tersebut dan memakan waktu sekitar 2 jam saja yang melewati daerah Pondok, Bener Meriah. Kami langsung mencari sebuah lokasi untuk dapat membentang tikar dan duduk bersama keluarga. Karena ada beberapa kendaraan keluarga yang bersejalan dengan kami. Sesampainya di kota dingin kami berembuk untuk memilih lokasi yang tepat untuk membentangkan tikar. Jadilah tempat tersebut kami pilih, ialah Bintang. Sebuah lokasi yang berada tidak jauh dari kota Takengon dan berada langsung disamping danau Lut Tawar yang saat itu ramai pengunjung yang hadir. Kami pun tidak berlama-lama di lokasi ini karena harus kembali ke Lhokseumawe untuk melanjutkan kegiatan yang akan dilakukan diesok hari.
