Bismillahirrahmanirrahim.
Selamat pagi sahabat Stemian semua.

Setelah sekian lama baru isi diary lagi nih. Seperti biasa aktifitas pagi di sibukkan dengan persiapan anak-anak berangkat sekolah, selama ada Pandemi Covid ini berangkat kerja bisa sedikit terlambat karena tidak berlaku absen finger print.

Agenda hari ini ke Bank Negara Indonesia untuk melakukan penarikan uang di rekening giro, setelah itu ke Bank Rakyat Indonesia untuk mengambil rekening koran bulan Sepember sebagai lampiran laporan pertanggungjawaban belanja.

---

---

Sirih hias bentuk kupiah meukutop (topi aceh)

Karena hari ini hari Jumat bisa pulang lebih awal karena mau melanjutkan menghias sirih junjung untuk antaran Linto Baroe atau pengantin.

---

---

Bahan-bahan untuk membuat sirih antaran atau sirih junjung kalau bahasa melayu.

Mulai dari tahap awal membuat dasarnya terlebih dahulu. Menghias sirih hoby ku yg sudah lama ku tinggalkan karena sibuk bekerja, biasanya hampir setiap bulan ada pesanan hiasan sirih ya Alhamdulillah lumayan buat jajan anak-anak.

---

---

Dasar menghias sirih kali ini kami gunakan batang pisang dan keranjang sendok.

Setelah itu mulai menutupi batang pisang dengan sirih, kali ini saya mau membuat bentuk kupiah meukutop (topi aceh) permintaan dari linto. Bentuk ini membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam, dan saya di bantu oleh adek sepupu yang juga sudah mahir merangkai sirih.

---

---

Batang pisang di tutupi dengan daun sirih.

Kami berbagi tugas, saya yang menghias dasarnya dan adik saya menghias penutupnya. Agak sedikit lama karena daunnya banyak yang kurang bagus dan rapuh sehingga banyak daun yang terbuang. Setelah batang pisang tertutupi semua langsung di susun sehinga menjadi tiga tingkat.

---

---

Dasar sirih yang sudah di susun. Fotografernya masih amatir.

Kemudian dilanjutkan dengan menempel penutup topinya yang sudah selesai di rangkai. Menyusun penutup butuh kesabaran karena ini yang paling rumit.

---

---

Sudah di tempel penutupnya.

Lanjut menghias dengan bunga, sebenarnya lebih bagus kalau kita gunakan bunga asli tapi berhubung sudah agak sore karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.23 WIB maka kami menghiasnya dengan bunga plastik saja dan beberapa bunga asli yg ada di halaman rumah. Untuk menyelesaikan hiasan tidak membutuhkan waktu lama karena hanya menempel beberapa bunga saja di hiasan sirih yang di buat tadi tetapi membutuhkan seni juga biar indah, saya tidak memiliki ilmu seni hanya belajar otodidak dan di tambah saran-saran dari siapa saja. Akhirnya semua selesai dan waktunya beres-beres, mudah-mudahan konsumennya puas dengan hasilnya. Aamiin Ya Rabbal 'Alaminnn.

---

---

Hiasan sirih bentuk kupiah meukutop (topi aceh). Tidak terlalu mirip sih yang penting jadi.

---

---

Ownernya foto juga ya.

Malamnya sehabis magrib saya sudah disibukkan oleh jagoan yang sedang banyak tugas sekolahnya, baru setelahnya saya sempat menuliskan diary ini sebelum sebentar lagi terlelap ke alam mimpi.

Demikian diary saya hari ini semoga bermanfaat. Terima kasih bagi yang sudah berkunjung.

Terima kasih @anroja @ernaningsih @Radjasalman @tuahsigoe @elnailul

Yang ingin mengenal imoet silahkan click disini