Jalur Palayaran Palabuhan Perikanan Idi Dangkal (IND-ENG)

in #news7 years ago (edited)

image

Stemian. Pada postingan saya kali ini ingin melaporkan tentang kondisi jalur pelayaran dan labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia, kian hari samakin dangkal, sehingga mengakibatkan para nelayan merugi.

Stemian. In my post this time want to report about the condition of shipping lanes and harbor Nusantara Fishery Port (PPN), Idi Rayeuk, Aceh Timur Regency, Aceh Province, Indonesia, increasingly shallow day, so that the fishermen are difficult to malakukan sea activities.

Kondisi dangkalnya jalur pelayaran dan labuh pelabuhan di sana, mengakibatkan kapal nelayan berbobot 20 Gross Ton (GT) hingga 80 GT, tidak dapat keluar melaut sebelum tiba pasang laut. Hal itu juga dirasakan para nelayan yang baru pulang malaut, ketika kapal nelayan hedak memasuki jalur palayaran Palabuhan Perikanan Nusantara Idi, juga harus menunggu pasang laut berjam-jam lamanya.

The shallow condition of shipping lanes and harbor seams there, resulting in fishing boats weighing 20 Gross Tons (GT) up to 80 GT, can not go out to sea before the tide of the sea. It is also felt that the fishermen who had just returned home to sea, when the fishing boats are about to enter the port of the harbor, also have to wait for long tides of the sea.

Nelayan membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam, untuk menunggu datangnya pasang laut. Hal ini telah terjadi bertahun-tahun. Padahal sejak tahun 2009, 2012 hingga tahun 2016 Pemerintah Aceh telah mengucurkan anggaran yang sangat besar untuk membiayai proyek pengerukan jalur pelabuhan dan labuh pelabuhan Perikanan Nusantara, Idi, Kabupaten Aceh Timur. Namun sampai hari ini jalur pelayaran pelabuhan perikanan tersebut masih juga dangkal dan belum dapat dilalui kapal-kapal nelayan di daerah itu saat air laut surut.

Fishermen take 4 to 5 hours, to wait for the tidal wave. This has been going on for years. Yet since 2009, 2012 until 2016 the Government of Aceh has disbursed a very large budget to finance the dredging project port and lane harbor Fishery Nusantara, Idi, East Aceh district. But to this day the sea port of fishery shipping is still too shallow and can not be passed by fishing boats in the area when the sea water receded.

Bahkan menurut pengakuan tokoh nelayan Kuala Idi Aceh Timur, Syahril Bin Syamaun atau sering disapa Toke Lantak. Akibat dangkalnya lajur pelayaran pelabuhan perikanan itu, dari tahun 2016 hingga tahun 2017, sedikitnya 6 kapal nelayan tenggelam di muara kuala Idi.

image

Masyarakat nelayan disana meminta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk segera mengangarkan anggaran pengerukan jalur pelayaran pelabuhan tersebut. Berikut ini cuplikan video wawancara tokoh masyarakat nelayan Kuala Idi, Syahril Bin Syamaun dengan penulis :

Even according to the recognition of fishermen Kuala Idi Aceh Timur, Syahril Bin Syamaun or often called Toke Lantak. Due to the shallow lane of the fishing port, from 2016 to 2017, at least 6 fishing boats sank in the estuary esta estuary.

Fishermen community there asked the Governor of Aceh Irwandi Yusuf to immediately menganjarkan budget dredging the port shipping lanes. Here is an excerpt of an interview of a Kuala Idi fisherman, Syahril Bin Syamaun with the author:

Menjawab persoalan tersebut. Kasi Bidang Teknik UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Alfian mengatakan bahwa pihaknya pada tahun 2018 akan melakukan pengurukan jalur pelayaran dengan peralatan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh.

Kata Alfian mulai tahun 2018 alat berat untuk pengerukan jalaur pelayaran pelabuhan telah tersedia dan alat berat tersebut akan stanbay di pelabuhan. Berikut wawancara penulis dengan Kasi Teknik UPT Pelabuhan Perikanan Idi, Kabupaten Aceh Timur :

Answering the issue. Head of Technical Unit of UPT Fishery Port of Nusantara Idi, Alfian said that his side in 2018 will undertake the deployment of shipping lanes with equipment from the Office of Fisheries and Marine Aceh.

Alfian said starting in 2018 heavy equipment for dredging port jalaur cruises has been available and the heavy equipment will be stanbay in the harbors.The following interview the author with Head of Technical Unit of Fishery Port of Idi, Regency of Aceh Timur:

Semoga saja apa yang diharapkan masyarakat nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Idi dapat ditampung oleh Pemerintah Aceh dalam meningkatakan perekomomian masyarakat nelayan di daerah itu.

image

Demikian yang dapat saya laporkan untuk hari ini dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia.

Hopefully what is expected by the fishermen community in the Fishery Port of Nusantara, Idi can be accommodated by the Government of Aceh in increasing the economy of fishermen in the area.

So I can report for today from Idi Rayeuk Nusantara Fishing Port, Aceh TimurDistrict, Aceh Province, Indonesia.

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

By : @ilyasismail

image

Sort:  

Mantap kayak berita TV saja. Terimakasih @ilyasismail semoga ada soluai untuk nelayan Aceh Timur

Terimakasih @abeyaimari semoga saja. Salam Komunitas Steemit Indonesia (KSI)

Good news brother, I hope you Van write news for social control every day , emmmuachh @ilyasismail

Terimakasih @lana90 semoga pemerintah Aceh

Wooww.........
Cerita yang sangat menarik dan lengkap dengan foto dan vidionya bung @ilyasismail
Memang bro@ilyasismail serba bisa lah.....
Ajarin kami lah Bg.....

Terimakasih @syifayulinnas sukses selalu. Salam.Komunitas Steemit Indonesia

Mantap lanjutkan bg @ilyadismail semoga ada perhatian pemerintah yang kompeten dalam hal dimaksud

Ya semoga dapat diatasi segera salam KSI

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 67888.24
ETH 3518.05
USDT 1.00
SBD 2.71