The Diary Game, Selasa 21 Mei 2024 | Tamu tak di undang
Semangat dalam hati dan pikiran saya langsung menggebu-gebu saat saya melihat matahari sudah mulai terbit di pagi ini, beranjak dari tempat tidur saya langsung menuju ke kamar mandi buat menyegarkan badan supaya saya lebih semangat untuk memulai aktivitas.
Kemudian saya pun langsung lanjut sarapan sebelum saya pergi ke pasar buat berjualan, setelah sarapan barulah saya langsung bergegas menuju ke pasar buat berjualan mangga seperti biasanya.
Cuaca hari ini terlihat mendung, namum hawanya sangat panas yang membuat saya sedikit gerah. Setelah menata semua buah mangganya di lapak jualan kami, kini saya pun langsung mulai berjualan seperti biasanya.
Satu persatu pembeli mulai berdatangan untuk membeli mangga yang saya jual. Sekitar jam 11 siang barulah saya pulang sebentar karena hari ini saya ingin melihat perkembangan pohon sawit yang telah saya tanam di kebun kami.
pergi ke kebun
Akses jalan menuju ke kebun saya sedikit rusak karena jalan ini masih di buat menggunakan tanah, jadi sangat mudah becek ketika musim hujan seperti saat ini. Setibanya di kebun, saat saya sedang melihat-lihat perkembangan pertumbuhan pohon sawit saya, tiba-tiba saya melihat ada tamu tidak di undang yang masuk ke kebun saya.
lembu yang masuk ke kebun saya
Tamu itu adalah lembu milik orang setempat yang tidak dijaga dengan baik, saya pun segera mengejarnya agar keluar dari kebun saya supaya lembu itu tidak memakan pohon sawit saya yang masih kecil.
Pulang dari kebun saya langsung pulang ke rumah, setibanya di rumah saya langsung menyegarkan badan dan berwudhu buat menunaikan Solat Zuhur, selesai Solat Zuhur dan makan siang, siang ini saya lanjut keluar buat ngopi sebentar di Warkop karena saya ingin menulis beberapa postingan sambilan nongkrong siang ini.
ngopi sebentar di Warkop
Setelah 2 jam nongkrong saya melihat cuaca sudah sangat mendung sore ini, saya pun langsung memutuskan buat langsung pulang karena saya harus membantu Ayah buat menutup lapak jualan kami.
menunaikan Solat Asar di Mesjid
Sebelum pulang saya mampir ke Mesjid sebentar buat menunaikan Solat Asar. Setelah Solat saya pun langsung pergi ke lapak jualan kami di pasar. Sesaat setelah kami menutup lapak jualan kami dan menaikkan semua barang-barang nya ke atas becak, gerimis pun mulai turun, dan setibanya saya di rumah kini hujan pun turun dengan sangat deras.
saat saya menutup lapak jualan
kami
Karena hujannya terlalu deras, setelah makan malam dan Solat Isya saya pun memutuskan untuk langsung beristirahat supaya besok saya bisa bangun pagi dengan penuh semangat lagi.
Inilah diary saya hari ini, terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca postingan saya.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Seperti jailankung saja😂😂 datang tak diundang pulang tak diantar 🤣🤣
Itu lah pak 😂, seharian saya jadi esmosi gara2 lembu itu😁
Tidak perlu juga adinda harus esmosi kepada lembu😂😂 karena mereka tidak tahu apa-apa. Pemiliknya yang harus ditegur sebab tidak menjaga hewan ternaknya dan membiarkan bebas begitu saja
Itulah yang membuat saya esmosi pak, pemiliknya berjalan di depan saya seperti tidak merasa bersalah😂, padahal ia tahu bahwa lembu kesayangan nya telah masuk ke dalam kebun saya. Saya juga telah memberitahunya bahwa di dalam kebun saya sudah ada bibit sawit yang baru berumur 1 bulan. Semoga kedepannya bapak pemilik lembu itu lebih menjaga hewan ternaknya😁
Semoga tanaman sawitnya bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banysk🙏
Amin
Tamunya melihat rumput yang lebih hijau dan segar, dari pada rumputnya sendiri.
Hehe, semoga kedepannya tamu itu tidak masuk lagi ke kebun saya
Kalau masuk lagi, jagan di usir. Di tangkap langsung di jual.
Rencanannya harus dibuat sperti itu pak, karena pemiliknya juga tidak memperdulikan akan hal yang sangat mengganggu ini.
Saya setuju, saya mendukungnya. Kalau tidak dijual, di sembelih saja, bagikan dagingnya kepada seluruh warga, jagan lupa untuk pemiliknya juga. Hahahaa
😁
comment
Click Here