#Burnsteem25 | #club100, Economic Activity - Diary Game, Sabtu 4 Juni 2022 | Beberapa biaya yang saya keluarkan untuk beraktivitas hari ini
Hai Steemian 😊
SPBU Merdu, lokasi SPBU Meurah dua
Setelah hujan semalaman, akhirnya pagi ini mentari kembali terbit dengan suasana pagi yang begitu cerah. Ini merupakan sebuah energi baru bagi saya yang membuat saya begitu bersemangat untuk menjalani aktivitas hari ini.
Berbeda dari biasanya, pagi ini saya terbagun akibat nada dering panggilan telpon yang berbunyi dari smartphone saya sendiri. Ternyata itu adalah panggilan telpon dari Ayah saya yang berada di kampung halaman.
Dalam percakapan hangat kami di telpon, Ayah meminta saya untuk menjenguk sang Adek esok hari yang sedang mondok di pesantren Ummul Ayman Samalanga. Setelah selesai mengobrol, saya melihat jam kini telah menunjuki pukul 8 pagi.
Beranjak dari tempat tidur saya langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan menggosok gigi, dan setelah saya mengenakan pakaian yang santai, saya pun segera menuju ke dapur untuk menikmati sedikit sarapan.
Sesaat membuka smartphone di kamar sambilan berselancar di laman steemit, kini saya kembali melihat jam yang kini telah menunjuki pukul 9 pagi. Mengingat waktu kuliah sudah tiba, saya langsung bersiap-siap untuk menuju ke kampus.
Saat dalam perjalanan menuju ke kampus, saya mampir sebentar di SPBU Merdu untuk mengisi bensin motor yang saya kendarai karena indikator bensinnya sudah mulai berkedip. Pagi ini saya memutuskan untuk mengsisi bensin yang berjenis Pertalite sebanyak Rp 10.000,-atau setara dengan 2.7 steem/0.3 SBD.
SPBU Merdu, lokasi SPBU Meurah dua
Setelah barulah saya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kampus, sekitar 5 menit setiba di ruang belajar, Dosen yang mengajar kami pagi ini sudah tiba di ruangan dan langsung memberi materi kepada kami dengan mata kuliah Hukum Bisnis Syariah.
suasana belajar di kampus, lokasi Kampus STIS Ummul Ayman
Banyak sekali ilmu bermanfaat yang saya dapatkan dari beliau hari ini mulai dari awal pertemuan hingga jam kuliah selesai. Pulang dari kampus, saya dan teman-teman kini memutuskan untuk ngopi sebentar di Warkop langganan kami.
Selain kopi saya juga memesan satu piring mie caluk favorit saya untuk menemani suasana nongkrong kami siang ini, untuk satu piring mie caluk dan secangkir kopi yang saya pesan di banderol dengan harga Rp 10.000,-atau setara dengan 2.7 steem/0.3 SBD, yang artinya persatu jenis makanan yang saya pesan seharga Rp 5.000,-atau setara dengan 1.4 steem/0.2 SBD . Saat sedang mengobrol bersama kawan sesekali saya juga menyelinap ke laman steemit untuk membaca beberapa postingan teman-teman.
Nongkrong di Warkop bersama teman, lokasi Warkop Nikmat
Tepat pukul 2 siang kami pun memutuskan untuk kembali ke Asrama. Di tengah perjalanan, kami mampir di Warung sebentar untuk membeli lauk makan siang kami nanti di Asrama, untuk satu ikan goreng dan sedikit kuah yang kami di banderol dengan harga Rp 5.000,-atau setara dengan 1.4 steem/0.2 SBD.
membeli lauk makan siang di warung
Setiba di Asrama dan sesudah makan siang, saya pun memutuskan untuk beristirahat sejenak siang ini. Menjelang Azan Magrib berkumandang saya baru terbagun setelah di bangunin sama teman.
Beranjak dari tempat tidur saya langsung berwudhu dan segera menunaikan Solat Asar. Sesaat berbincang bersama teman-teman di kamar, Azan Magrib pun kini berkumandang. Sesusai menunaikan Solat Magrib dan makan malam, berhububung malam ini ngaji malan kami di Asrama sedang libur, kami pun kembali keluar untuk nongkrong di Warkop Nikmat.
Malam ini saya kembali memesan secangkir kopi sanger yang di banderol dengan harga yang sama saat kami nongkrong tadi siang yaituRp 5.000,-atau setara 1.4 steem/0.2 SBD per gelasnya.
Nongkrong di Warkop bersama teman, lokasi Warkop Nikmat