Speak Up With Ihan Sunrise; Cara Saya agar Produktif dan Bermanfaat di Jagat Maya

in STEEM Literacy4 years ago (edited)

Ihan di Pantai Pasir Tinggi.jpeg
Lokasi di Pantai Pasir Tinggi di Kecamatan Teupah Selata, Kabupaten Simeulue

Selasa malam pekan lalu, saya mengalami susah tidur hingga menjelang dini hari. Seharusnya saya tidak minum hingga dua cup kopi berukuran besar siang harinya. Ah, tapi, sudahlah! Toh sudah terjadi. Merutukinya pun tak ada guna. Besok-besok bukan tidak mungkin "kesalahan" yang sama kembali diulang. Ugh! Memang siapa yang bisa menolak kopi? Apalagi kalau sudah dihidangkan di depan mata.

Untuk mendatangkan kantuk, saya menonton banyak video di YouTube. Beberapa bulan terakhir ini saya sedang kegandrungan salah satu chanel yang konten-kontennya membahas tentang seluk-beluk semesta. Ada banyak pertanyaan yang selama ini bercokol di benak saya akhirnya terjawab melalui konten-konten yang ada di sana. Ada belasan video berdurasi pendek yang saya tonton malam itu. Namun, kantuk yang didamba tak kunjung tiba.

Berulang kali saya menguap, tetapi tetap tak bisa memejamkan mata. Bolak-balik sana-sini. Tangan pun sudah pegal karena terus memegang ponsel. Akhirnya saya jadi capek sendiri. Menonton pun saya sudahi. Data seluler saya off-kan, tapi bukan berarti kemudian saya bisa tidur. Namun, saya tetap memaksa untuk memejamkan mata. Soalnya badan sudah mulai terasa berat.

Ini memang bukan sekali dua mengalami hal serupa. Kadang-kadang, kalau sudah begitu, saya putar muratal dan pakai head set, lalu menjadikan senandung Al-Qur'an sebagai ninabobo. Kadang-kadang saya menghayal, membiarkan imajinasi saya berkeliaran, atau memikirkan premis-premis baru untuk cerita-cerita fiksi yang akan saya buat entah kapan. Tak jarang, status-status yang saya buat di media sosial berawal dari imajinasi-imajinasi yang muncul saat didera insomnia.

Nah, malam itu juga begitu. Pikiran saya mulai melanglang buana hingga akhirnya sebuah ide muncul. Saya terpikir untuk membuat "program" di Instagram saya. Ah, kedengarannya memang agak lucu. Program. :-D Seperti di TV aja. Nama programnya pun langsung muncul saat itu; Speak Up with Ihan Sunrise. Di program ini saya akan mengundang bintang tamu yang tak lain adalah teman-teman saya sendiri untuk membicarakan topik-topik tertentu. Spesifiknya, program ini akan menjadi media bagi saya untuk mempromosikan berbagai praktik baik yang dilakukan oleh teman-teman saya. Saya ingin waktu-waktu yang saya habiskan sambil "bersenang-senang" di dunia maya lebih berfaedah. Lebih produktif.

Saya sangat bersemangat dengan ide itu. Supaya tidak lupa, saya langsung mencatatnya. Tak hanya sampai di situ, malam itu juga saya langsung terbayang calon narasumber yang akan menjadi bintang tamu pertama di Speak Up With Ihan Sunrise. Setelah itu, karena kantuk yang masih belum kunjung tiba, saya kembali meletihkan diri dengan menonton video.

Esoknya, saya menghubungi teman tersebut dan menyampaikan ide itu. Alhamdulillah, ide itu disambut positif dan teman saya bersedia menjadi bintang tamu. Malamnya, berbekal aplikasi gratis, saya membuat desain sederhana dan segera memublikasikannya di media sosial. Dan, episode perdana Speak Up With Ihan Sunrise pun telah tayang seperti yang tertera di poster ini. Bintang tamunya teman saya, seorang pengusaha kuliner.

Speak up wit Ihan.jpeg
Poster episode #1 Speak Up With Ihan Sunrise

Rencananya, saya akan membuat kegiatan ini sebagai program mingguan dan berlangsung setiap Sabtu sore. Untuk episode kedua sudah saya jadwalkan berlangsung pada Sabtu mendatang dan saya akan berduet dengan salah seorang steemian; Cut Farhani Rizky. Topik yang saya angkat tak jauh-jauh seputar aktivitas Farah selaku "Binance Angel", yakni tentang potensi kripto di masa depan. Lebih lengkap soal waktunya bisa lihat di bawah ini.

Speak Up 2.jpeg
Poster episode #2 Speak Up With Ihan Sunrise

Ide itu benar-benar misterius, ya. Dia sering tak pernah hadir saat diperlukan, meskipun sudah "dijampi-jampi" atau dipaksa agar datang. Sebaliknya, sering muncul di saat-saat tak terduga. Namun, kapan pun ide itu datang sebaiknya memang langsung dicatat supaya tidak lupa. Maklum, rutinitas dan problematika hidup kadang-kadang bikin orang jadi gagal fokus dan akhirnya lupa. Apalagi sekarang sudah sangat mudah untuk mencatat ide, cukup buka ponsel dan mencatatnya di beranda media sosial secara terselubung, menuliskannya di e-mail, atau di note. Dan, yang lebih penting lagi, jangan lupa wujudkan ide-ide itu! Eh, satu lagi, jangan lupa untuk menyimak bincang-bincang saya nanti, ya. ;-)

Sort:  

Jadi pengen diundang @ihansunrise. Tapi takutnya belum layak dapat undangan, hehehehe....

Sudah ada dalam list, Bang, tinggal nanti kita sesuaikan waktunya saja. :-D

Mantap kali @ihansunrise yang selalu bersinar....

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.25
JST 0.039
BTC 93785.26
ETH 3367.35
USDT 1.00
SBD 3.26