The Diary Game || 17- 06 - 2024 || Lebaran penuh Berkah

Assalammualaikum Sahabat Stemian, apakabar kalian semua. Hari ini aku akan menceritakan hariku selama lebaran kemarin.

Shalat Iedul Adha

Pagi ini aku bangun pukul 4 subuh, karena aku akan masak sayur lodeh dan tauco udang untuk temannya lontong nanti, sedangkan lontong, rendang dan sambal goreng sudah aku masak kemarin. Walau aku masih mengantuk, tapi aku harus semangat menyiapkan makanan untuk hari raya ini. Hampir setiap rumah di hari raya pasti ada menu makan lontong, atau ketupat.

_{Menu Lebaran}

Selesai masak aku mandi dan melanjutkan shalat subuh, dan selesai shalat aku menyiapkan makanan ke atas piring. Piring yang aku pakai sedikit spesial, karena ini Hari Raya. Setelah meja makan penuh dengan makanan aku siap-siap mau berangkat ke mesjid tempat aku Shalat Ied nanti, aku pilih mesjid yang tidak jauh dari rumahku, karena 2 anakku tidak ikut, mereka lagi datang bulan. Aku berangkat dengan si kakak nomor 2.

_{Di jalan menuju mesjid}

_{Aku dengan Raihan putriku}

Di jalan aku melihat belum ada orang yang datang menuju mesjid, aku sedikit bingung, ada apa kok orang-orang masih diam di dalam rumah, apa mereka tidak mau shalat Ied. Ternyata aku yang datang kecepatan. Aku sampai di mesjid pukul 6.45 sedangkan shalatnya pukul 7.30, ya jelas aja orang belum pada datang 😅.

Pukul 7.30 shalat baru di mulai, semua orang sudah memadati lapangan untuk shalat Ied, iman mengumandangkan takbir "Allahu Akbar"pertanda shalat sudah di mulai. Makmum di belakang mengucapkan Allahu Akbar juga.

_{Tampak dalam dan luar Mesjid}

Selesai shalat kami mendengar kotbah yang agak panjang, banyak orang yang mulai gelisah ingin pulang, beberapa kaum laki-laki ada yang mulai berdiri, dan bergeser pelan-pelan pulang. Apalagi kaum perempuan banyak yang sudah meninggalkan tempat duduknya. Tapi karena sunah nabi berkata bahwa khutbah itu merupakan bagian dari shalat dan apa bila meninggalkannya maka tidak sah shalatnya. Akupun masih tetap duduk mendengarkan kotbah sampai selesai.

Pengambilan Daging Kurban

Pulang dari mesjid aku dan keluargaku saling maaf memaafkan, selesai salam-salaman kami makan lontong dan setelahnya pergi ke rumah ibuku untuk meminta maaf kepadanya, sekitar dua jam aku di situ, kemudian aku pamit pulang karena sudah sangat mengantuk.

Sampai di rumah aku langsung tidur karena benar-benar mengantuk, pukul 1 siang aku terbangun, karena belum shalat Zuhur, selesai shalat aku meminta Raihan untuk mengambil daging qurban di belakang rumahku, aku memanaskan rendang dan sayuran agar tidak basi. Raihan pulang dan mengatakan dagingnya belum selesai di potong jadi nanti balik lagi pukul 2 siang.

Aku melanjutkan cuci pakaian yang masih menumpuk di keranjang. Aku juga membersihkan dapur agar terlihat lebih rapi. Tepat pukul 2 siang aku yang pergi ke panitia kurban untuk mengambil daging kurban, karena Raihan sudah malas untuk kembali. Sampai disana teman-temanku masih menunggu hewan kurban di bagikan, aku duduk sebentar bersama mereka kemudian aku di panggil panitia untuk mengambil daging kurban. Sebungkus daging kurban aku dapat lalu aku pulang dan memisahkan antara daging yang bagus dengan jeroan, lalu aku masukan ke dalam kulkas. Selanjutnya aku tidur lagi.

Tamu Istimewa Hadir

Malamnya saat aku lagi bersantai datang tamu dari matang, yaitu keluarga kakakku, ponakan juga menantu kakakku juga hadir. Kami bercerita tentang kisah masing-masing. Aku menyuguhkan lontong dan minuman serta makanan ringan kepada mereka. Selesai bincang-bincang mereka pun izin pulang.

_{Saudaraku datang}

Demikian sahabatku ceritaku di hari lebaran pertama. Aku harap kalian Sudi membaca sampai selesai. Jangan lupa votenya juga beri komentar yang positif ya...

Salam
@ifatniza