Ternyata Menyenangkan Belajar Dengan Canva

Pagi yang cerah, aku sampai di sekolah pukul 7.30, agak telat memang. Karena tadi subuh aku buat kue pesanan dokter suhaimi untuk di bawa ke rumah sakit, setelah selesai aku menggulung risol aku menyerahkan pada anakku Rachel untuk selanjutnya dia yang akan menggoreng. Jualan kue adalah mata pencaharian ke dua aku, aku senang melakukannya karena ini sangat menjanjikan dan menghasilkan uang yang lumayan banyak. Cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari dan jajan anak-anakku.

_{Membuat risol pesanan}

Aku mendengar anak-anak di kelas sedang membaca doa pagi dan baca Qur'an surah pendek. Aku masuk kelas dengan mempercepat langkahku. Karena guru harus mendengar bacaan ayat demi ayat dengan seksama agar siswa membaca dengan benar, dan bisa menegur bila ada bacaan yang salah. Aku menyimak mereka baca dan ikutan membaca Qur'an agar mereka membaca tidak dengan buru-buru dan tidak ada yang saling mendahului.

Selesai baca Qur'an aku meminta mereka merapikan tempat duduk dan menanyakan siapa yang tidak hadir pada hari ini. Kemudian meminta mereka untuk membuka laptop karena mereka tidak punya buku pelajaran Fikih maka aku menyuruh mereka mendownload di laptop saja. Minggu kemarin aku sudah menjelaskan tentang infak dan Minggu ini aku ingin mereka belajar lebih relaks dan tidak mengurangi pelajaran tentunya.

Aku meminta kepada mereka untuk mendownload Canva di laptop karena aku akan memperkenalkan betapa menyenangkan dapat belajar sambil berkreatifitas dengan Canva. Mula-mula mereka mendownload Canva dengan pilihan untuk pelajar, lalu mereka membuka presentation dan memilih berbagai model presentation yang ada di Canva yang sesuai dengan selera mereka masing-masing. Di halaman pertama mereka membuat judul, halaman kedua pengertian infak, halaman ke tiga dalil tentang infak, halaman ke empat hukum tentang infak, halaman ke lima rukun infak.

_{Antusiasnya anak-anak saat membuat Canva}

Mula-mula anak-anak masih belum faham namun dengan pelan-pelan aku mengajari mereka satu-persatu, akhirnya banyak yang sudah faham dan mengerjakan dengan senang gembira. Aku mengatakan siapa yang sudah selesai agar maju ke depan untuk mempresentasi kerjaan mereka. Namun berhubung waktu yang tersedia tidak cukup, maka aku harap Minggu depan semua harus selesai dan bersedia mempresentasikannya di depan kelas.

Pak Iqbal sudah menunggu di depan kelas untuk mengganti pelajaran berikutnya, dan aku meminta waktunya 5 menit untuk mengajari anak-anak cara men save yang telah mereka kerjakan agar tidak hilang. Berikut aku keluar kelas dan masuk ke dalam ruangan kantor. Di kantor aku Melihat anak-anak ramai berkumpul di depan mejaku, ternyata pak rizky sedang mendengar hafalan anak-anak Pramuka sebagai syarat untuk mendapat simbul garis 2 di lengan baju Pramuka mereka.

Syarat nya ada beberapa yang aku dengar, kalau tidak salah ada 40 syarat yang harus mereka hafal, sampai ketrampilan membuat pesawat dan kapal serta menyebutkan makanan 4 sehat 5 sempurna. Kelihatanya seru anak-anak yang tidak bisa menjawab mendekat dan menanyakan kepadaku bagaimana cara membuat kapal dan apa saja arah mata angin. Tentu saja aku memberitahu mereka agar mereka dapat menjawab pertanyaan di buku SKU tersebut.

_{Anak-anak sedang menyetor hafalan Pramuka}

Demikian cerita untuk hari ini, jumpa lagi di postingan berikutnya.

@ifatniza