Halo Asalammualaikum guys, kembali lagi kita belajar memahami arti pendidikan. Di mana dalam Organisasi Pendidikan ada yang namanya managerial yang tugasnya adalah memanage keseluruhan organisasi yang di pimpinnya. Hari ini aku akan mengikuti kembali kontes yang menyenangkan ini, dan kali ini bapak @lil.albab selaku penyelenggara mengambil kontes dengan judul Educational management.

Pengertian Manajemen Pendidikan yaitu suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.Sumber

Untuk mencapai hal tersebut tentu membutuhkan rancangan dan perencanaan yang matang agar tujuan yang di harapkan tercapai. Apalagi melihat kondisi global yang bergulir begitu cepat dan melihat peluang masa depan di mana persaingan dalam segi pendidikan sangat ketat, maka di butuhkan komitmen yang tinggi dari seorang pemimpin untuk untuk mengelola organisasi dengan perubahan pendidikan secara menyeluruh.

Berdasarkan kebutuhan tersebut kita bisa melihat dari perkembangan teori management pendidikan. Dan teori-teori yang berkembang tersebut menyebutkan bahwa jika sebuah organisasi sekolah ingin berhasil maka ada 5 bentuk modal yang perlu di kelola untuk keberhasilan pendidikan tersebut :

1. Integrative capital, yaitu berkaitan dengan integrasi ke empat modal lainnya.
2. Human capital, sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi kepentingan proses pendidikan.
   3.Financial capital, dana yang di perlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikan.
3. Sosial capital, ikatan kepercayaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas.
4. Political Capital, otoritas legal yang di miliki untuk melakukan proses pendidikan.

_{Selfie dulu sebelum ikut kontes ☺️}

1. Jelaskan kasusnya.

Buk Anna yang baru di angkat menjadi kepala sekolah di SD Gemar Membaca, awalnya ingin merubah semua management yang ada di sekolah itu, tujuannya agar sekolah tersebut menjadi lebih di kenal orang dan jumlah murid yang harusnya makin bertambah. Namun beliau kaget setelah mengetahui bahwa dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang di berikan pemerintah kepada sekolah tersebut sangat-sangat jauh dari harapan. Hal itu di karenakan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut sangat sedikit, dari kelas 1 sampai kelas 6 jumlah siswanya tidak sampai 100 orang, lalu bagaimana bisa mengoperasionalkan sekolah dengan dana yang minim tersebut, belum lagi sisa uang dana BOS di bulan July ini sudah habis terpakai pada kegiatan di bulan-bulan sebelumnya.

Pada saat penerimaan murid baru di bulan Juni yang lalu, murid yang melamar di sekolah Gemar Membaca hanya berjumlah 12 siswa, itupun karena siswa-siswa tersebut sudah di tolak oleh sekolah yang lain karena sistem zonasi. Alangkah sedih hati buk Anna karena dengan sedikitnya siswa yang masuk maka peluang mendapatkan dana BOS juga menjadi sedikit.

2. Mengidentifikasi masalah manajerial yang terjadi.

Jika kita melihat kasus yang di alami SD Gemar Membaca tadi, ada ketidakmampuan dari seorang kepala sekolah terdahulu dalam memanage management sekolah, hal itu dapat di lihat dari jumlah murid yang semakin sedikit juga dalam mengelola keuangan dari pemerintah. Sekolah kurang mempromosikan kelebihan sekolahnya sehingga daya tarik/minat orangtua untuk memasukan anaknya ke SD Gemar Membaca masih kurang. Juga guru yang kurang kompeten serta hubungan sosial antara guru dan masyarakat belum menciptakan komunikasi yang baik.

Namun sebaiknya kita jangan dulu menuduh kepala sekolah yang kurang profesional, ada beberapa alasan yang bila kita kaji ternyata itu bisa jadi sebuah penyebab.

1. Sekolah SD Gemar Membaca ternyata letaknya berdekatan dengan sekolah-sekolah favorit yang ada di kota Lhokseumawe.
2. Orang tua siswa lebih senang bila anaknya masuk ke sekolah Agama dari pada Sekolah SD.
3. Kurangnya fasilitas yang di miliki sekolah SD Gemar Membaca, seperti perpustakaan, kelas digital, ruang kelas yang panas.
4. Sekolah sudah lebih banyak daripada jumlah anak usia 7-12 tahun.
5. Sekolah-sekolah swasta berorientasi Agama sudah banyak didirikan dengan sistem belajar modern, mandiri dan menyenangkan. Walau harga nya sangat mahal.

3. Menganalisis penyebabnya dengan menggunakan fungsi manajemen pendidikan yang telah kita ketahui sebelumnya.

Jika kita analisis penyebab terjadinya penurunan jumlah siswa pada SD Gemar Membaca yang berkenaan dengan fungsi management pendidikan, maka dapat kita temukan bahwa, kurangnya planning atau perencanaan sejak awal, strategi yang di gunakan belum membuat siswa atau orang tua siswa menaruh minat untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. Program-program sekolah tidak di jelaskan pada brosur atau bahkan brosurpun mereka tidak punya.

Kepala sekolah terdahulu tidak koordinasi dengan bawahan disini adalah guru untuk melakukan pembagian kerja secara jelas. Misalnya siapa yang menduduki bagian promosi sekolah, siapa guru yang menerima murid bagaimana mana tupoksinya, itu harus di sahkan dalam SK yang jelas. Kepala sekolah tidak menyediakan fasilitas kerja dan komunikasi yang baik dengan semua pihak. Jangan sampai ada seorang guru yang merasa paling berjasa di antara yang lain, padahal yang kerja bulan dia saja. Dan kepala sekolah seharusnya melakukan control dengan tujuan mencegah kesalahan, penyelewengan atau kegiatan lain yang tidak sesuai rencana.

4. Menurut Anda, apa solusi yang tepat untuk masalah tersebut?

Kalau menurut saya sebaiknya seorang managerial itu harus memiliki sikap yang ingin maju, ingin merubah arus ke arah lebih baik, yang paham tentang kemajuan dan tantangan zaman, jangan hanya mengikuti dan menyalahkan yang sudah berlalu.

Seorang managerial harus memiliki komunikasi yang baik dengan pendidik, tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Menguasai kemampuan komunikasi secara verbal dan non verbal. Menyampaikan visi misi sekaligus mendapatkan dukungan. Jangan lupa seorang manager juga harus bisa mendengarkan orang lain.

Seorang managerial harus mendapatkan rasa hormat dari anggotanya bukan hormat dengan arogansi. Mampu mengambil keputusan dan mecahkan masalah.memiliki kepekaan, mampu mengorganisasi, yaitu mengatur, tanggung jawab, mampu menyusun SOPdan melakukan penilaian kerja.

Maka solusi yang di ambil adalah dengan mengikuti setiap ada event perlombaan baik ilmu pengetahuan, atau perlombaan seni, itu akan menjadi ajang promosi bagi sekolah. Melibatkan siswa jika ada kegiatan Pramuka, walau biaya dari sekolah kurang, fokus kan saja dulu untuk kepentingan siswa, sehingga sekolah makin di kenal orang. Melakukan disiplin dalam belajar, guru menunggu siswa di depan pintu pagar dan memberi salam saat siswa datang di pagi hari, itu akan membuat orang merasa aman meninggalkan anak-anaknya di sekolah, upayakan anak mau belajar dengan menyenangkan karena jika sudah senang mereka akan menyerap pelajaran dengan baik. Ajak guru untuk mengikuti pelatihan program mengajar online, itu tidak membutuhkan belajar. Ajak siswa membuang sampah pada tempatnya, Tata Usaha menyimpan dan membukukan arsip dengan rapih dan berirutan, jika datang pemeriksaan dari kantor mereka yang akan merekomendasi teman-teman agar anak-anak nya masuk ke SD Gemar Membaca.

_{Guru happy siswa nyaman}

Demikianlah sahabat stemianku paparanku tentang management pendidikan dan segala problem solving nya, aku harap kalian menyukai postinganku. Jangan lupa di vote, komen dan follow jika anda berkenan. Jumpa lagi di blog yang lain. Wasalam @ifatniza

Saya mengundang tamu terhormat
@patjewell
@jyoti-thelight
@mesola