Makanan Halal di Negeri Non-muslim

in #life7 years ago (edited)

Sebagai muslim, apa hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan saat berada di negara non muslim?

Makanan.

Ya, tentu saja semua orang memang butuh makan. Tapi seorang muslim harus mengkonsumsi makanan yang halal, dan kalau bisa yang thayib (baik).

Sebelum menjejakkan kaki di negara Pangeran William, Inggris beberapa tahun silam, saya sempat kuatir dengan akses terhadap makanan halal. Terbayang ribetnya harus berjuang mencari makanan halal, dan kalau tidak ketemu, harus memasak semua sendiri.

Eh ternyata kekuatiran saya lenyap begitu sampai di Newcastle. Tak disangka, makanan halal bisa dijumpai dengan mudahnya di sini. Hal ini tentu ada kaitannya dengan fakta bahwa jumlah umat muslim di Inggris semakin meningkat. Bahkan, menurut Wikipedia, Islam adalah agama terbesar kedua di Inggris. Karenanya, bisnis makanan halal di negeri itu makin menggeliat.

Restoran Halal

Saat menelusuri jalanan di Newcastle, saya menjumpai restoran-restoran halal yang umumnya menyediakan menu berupa makanan yang terkenal di India, Pakistan, Banglades, dan semenanjung Arab.

Di luar restoran biasanya dipasang menu-menu yang disediakan oleh restoran tersebut.

image

Selain itu, restoran-restoran di Inggris sering membagikan brosur ke rumah-rumah. Brosur tersebut dimasukkan melalui celah pintu, sama seperti pak Pos yang memasukkan aneka macam surat dan tagihan.

Toko Halal

Yang lebih menggembirakan lagi adalah banyaknya toko kelontong Asia yang menyediakan segala macam bahan makanan halal mulai dari aneka daging, buah, sayur, bumbu dan rempah-rempah. Agar mudah dikenali, nama toko biasanya mengandung kata ‘halal’.

image

Di bagian depan toko-toko ini dipajang berbagai macam sayuran dan buah-buahan segar berwarna-warni. Penataan dibuat sedemikian rupa sehingga kita bisa melihat buah dan sayur dari kejauhan. Saya suka sekali memandangi jajaran buah dan sayur ini. Hmm....jadi seketika ikut merasa segar juga.

image

Buah dan sayur sebagian diimpor, terutama yang jenis tropis. Saya mendapati pisang dan jeruk diimpor dari Amerika Selatan. Cabe, jagung muda, dan sayuran khas Asia didatangkan dari Thailand. Produk-produk Thailand ini sangat banyak di toko-toko halal ini. Sebagian besar produknya berupa makanan kalengan seperti jagung pipil kalengan, rambutan, leci, nangka, dsb.

Petani lokal juga menyuplai hasil bumi. Yang sering saya jumpai adalah bayam. Tapi bayam di Inggris bentuknya sedikit berbeda dari bayam di Indonesia. Saya sempat tidak percaya itu bayam. Buah-buahan seperti stroberi juga disuplai oleh petani lokal.

Kalau kita masuk toko, akan tercium aroma khas rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan Asia Selatan, Asia Tengah maupun Semenanjung Arab. Saya yang tengah mengandung saat itu, harus berjuang mengatasi sergapan aroma yang sangat kuat tersebut karena membuat saya mual dan sakit kepala.

image

Tapi dari sekian banyak produk impor di toko-toko halal, saya sangat jarang menjumpai produk dari Indonesia. Paling-paling saya menemukan mi instan.

Saya ingat sulit sekali menemukan kecap manis. Saya harus keluar masuk banyak toko Asia hanya untuk mencari sebotol kecap manis.

Apa Kabar Tempe dan Tahu

Sebagai orang Jawa, lidah saya memang sangat akrab dengan tahu dan tempe.

Di Newcastle sendiri, tahu dijual di toko halal. Jenisnya memang berbeda dari tahu di tempat kita. Tahu produk pengrajin lokal tersebut bertekstur sangat halus, serupa tahu sutra yang sering disajikan di dalam sup di restoran-restoran Jepang. Begitu masuk mulut, tahunya langsung lumer tanpa perlu dikunyah.

image

Untuk tempe, tidak ada ada toko yang menjualnya saat itu. Tapi saya bisa mendapatkan tempe dari seorang teman anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia di Newcastle yang memang memproduksi tempe untuk dijual di kalangan pelajar Indonesia.

Wah, tahu begitu saya belajar bikin tempe ya sebelum ke Inggris, biar bisa berjualan tempe, seperti tokoh Khairul Azzam di film Ketika Cinta Bertasbih.

Barang Langka

Era perdagangan global membuat banyak barang berpindah dari tempatnya yang sangat jauh. Produk yang kita sangka akan sulit didapat, ternyata ada juga yang menjualnya. Saya tercengang mendapati barang-barang seperti petai, nangka muda, sawo, dsb.

Contoh lainnya adalah singkong. Tanaman ini biasa tumbuh di daerah tropis. Kapal-kapal besar telah membawa singkong ini ke Inggris. Saya sempat membeli singkong dan menggorengnya. Tapi ya ampun, hasilnya agak-agak gosong. Keterlaluan memang, menggoreng singkong saja bisa gosong.

image

Maklum ya, saat itu saya baru menikah dan baru belajar masak. Sewaktu masih single saya menghabiskan waktu untuk bekerja dan kelayapan, jadi tidak ada waktu untuk masuk dapur.

Jadi ya begitu deh, saya sering menghasilkan produk ‘malpraktik’ di dapur. Untungnya suami saya tidak pernah mengeluh tentang hasil karya istrinya, dan tetep memakannya. Eh, tapi tidak tahu ya, apa dia benar-benar ikhlas memakannya atau terpaksa. Maklum, setiap ada produk gagal, saya mengeluarkan ultimatum.

Dimakan ya...kalau ngga, besok aku ngga mau masak lagi.

Ups, maaf, jadi ngelantur.

Anyway, kembali ke topik. Jadi kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa makanan halal cukup mudah ditemukan di negara Inggris, meskipun mayoritas penduduknya bukan muslim.



Oh ya, jangan lupa ya untuk ikut giveaway yang saya adakan, berhadiah tas laptop bertuliskan STEEMIT hasil karya saya sendiri. Tidak sulit kok caranya. Silahkan baca di sini ya..

https://steemit.com/giveaway/@horazwiwik/free-steemit-cross-body-bag-giveaway-or-gratis-tas-slempang-steemit-2017102t195419154z

Please follow @horazwiwik for more posts about sewing crafts, kids, travel, cultures, and other fun stuff

Sort:  

Wah.. Kl aku ksana aman la ya aminnn #ngayal dulu haha

Iyesss..,aman banget. Kecuali kalo kangen sama kuah pliek, harua bawa pliek nya dari sini hehehe

makanan halal itu yang utama.....

Benar @sazaliza. Ada tempat2 yg memang mudah mendapatkan makanan halal, tp ad juga yg sulit krn tak byk org muslim di tempat tersebut.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 57344.91
ETH 3100.39
USDT 1.00
SBD 2.42