Balai-balai Buah, Khas Maulid di Aceh Selatan

in #indonesia7 years ago

balai buah.jpg

SETIAP daerah tentu punya ciri khas tersendiri dalam melaksanakan ritual seremoni tertentu. Ritual yang dianggap sebagai tradisi dan budaya tempatan itu memang ada yang mirip satu sama lain, tetapi ada pula yang memang khas hanya ada di daerah tersebut.

Begitulah kesan yang tampak dalam kegiatan menyambut Maulid Nabi Muhammad saw. di Aceh Selatan. Secara umum, pelaksanaan Maulid Nabi di Aceh adalah hadirnya kuah beulangong dan zikir. Hal ini menjadi gambaran umum hampir di seluruh Aceh sehingga Maulid Nabi identik dengan “kuah beulangong” yakni masakan daging kambing khas Aceh.

Di Aceh Selatan, ada keunikan tersendiri dalam pelaksanaan ritual Maulid Nabi Muhammad saw. Selain adanya kuah beulangong dan makan bersama di masjid, masyarakat Aceh Selatan secara umum melaksanakan Maulid Nabi dengan kenduri memberi makan anak yatim.

buah.jpg

Selain itu, ada kebiasaan membuat balai-balai buah yang dihiasi dengan aneka ragam bentuk. Balai-balai itu dibawa ke masjid lalu dinikmati bersama setelah menyantap nasi hidangan kenduri maulid.

Pemandangan serupa ini khas dan kental sekali sejak dari Kluet sampai ke Trumon. Beberapa kali saya mengikuti kegiatan Maulid Nabi di Kluet Utara, tepatnya Gampông Simpang Peut, selalu ada balai-balai buah. Masyarakat bahkan berlomba-lomba dalam menghiasi balai-balai buahnya.

Orang kampung Simpang Peut menyebutnya balai-balai buah karena ada banyak buah yang disusun sedemikian rupa. Buah-buah itu disusun menggunakan kerangka. Kerangkanya terbuat dari bambu dan kayu. Bentuknya seperti pohon yang dipenuh buah.

balai.jpg

Untuk melekatkan buah-buah tersebut, digunakan lidi dari bambu yang sudah diraut. Boleh juga menggunakan batok atau sesuatu sebagai penyangga buah tidak sampai jatuh. Bentuk balai-balai ini unik dan aneka ragam. Ada yang sengaja membuat balai-balai buahnya dengan tinggi melebihi ukuran manusia. Ada pula yang membuat bentuk balai-balainya gendut tapi ranum dengan berbagai macam buahan. Kesannya, semakin balai-balai buah seseorang menunjukkan tingkat kreativitas orang tersebut.

Sebenarnya balai-balai buah ini dibuat untuk kebersamaan. Ada nilai-nilai gotong royong di sana. Satu sama lain saling membantu menghiasi balai-balai buah tersebut. Buah-buah yang disusun dalam bentuk balai-balai itu nanti akan dinikmati bersama pula. Ulama-ulama dan aneuk dayah akan mendapatkan porsi balai-balai buah per kelompok. Mereka biasanya mengutip buah di balai-balai tersebut seperti orang memetik buah di kebun.

zikir.jpg

Tahun ini, Gampông Simpang Peut melaksanakan Maulid Nabi sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni zikir maulid dan balai-balai buah. Hanya saja, zikir tahun ini dipercayakan kepada anak-anak yatim. Masyarakat mengumpulkan anak yatim di gampông tersebut, mendudukkannya pada satu tempat. Para anak yatim itu kemudian melantunkan asma Allah dalam bentuk lantunan zikir, tahmid, dan tahlil.

“Dike meulod,” begitu orang Aceh menyebutnya. Tahun 2012 silam, tetua adat Gampông Simpang Peut sepakat mengundang anak dayah dari berbagai pesantren sekitar. Anak dayah tersebut diberikan lapak masing-masing untuk tunang dike meulod. Namun, bukan layaknya pertandingan kalah menang. Tunang dike waktu itu hanya sekadar menyemarakkan zikir maulid. Masing-masing kafilah tetap mendapatkan balai-balai buah, selain nasi bungkus atau bu kulah.

balaibuah.jpg

Seremoni zikir dalam senandung seni merupakan tradisi masyarakat Aceh secara umum. Seni berzikir dalam rangka memperingati Maulid Nabi ini sudah dilakukan sejak lama sebagai bagian dari bersalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw.

Begitulah tradisi peringatan maulid di Gampông Simpang Peut, Kluet Utara, dihiasi zikir dan balai-balai buah. Bagaimana dengan daerah Anda?

Salam,
Herman RN
steem.jpg

Sort:  

ternyata, tanpa di sadari, seni instalasi sudah ada sejuk dulu di aceh.
ah jadi rindu kampung, mengingat maulid dengan bu kulah, wangi daun pisang di layu, penambah semangat untuk melahap bu maulodnya

maka pulanglah ke kampung sesekali, jangan asyik di kota terus hahaha

Di kampung kami balai2 maulid itu selain diisi beraneka makanan dan kue juga digantung rokok dan bon2 gelamai gula tarek, suasana jadi riuh karena para bocah begaduh saling rebutan

Ada digantung rokok juga, Bang. Tidak saya tulis karena rokok dapat membunuh hahaha

kalau rokok dapat membunuh berarti ia sudah setara Tuhan, haha

Oman bang. Ka rindu kampung lagi. Hahahha roh teukhem cit lon watei neukomen bak kolom komentar bang @zulfikark-kirbi sang-sang abang ga lama di laur ahahahha.

Makasih infonya.

Hahaha.. Jika di hati seseorang itu masih ada rindu kampung berarti dia belum menjadi kacang lupa kulit. Patut diapresiasi :D

Salam, Pak Dosen. Perkenalkan, saya penulis pemula.

Eh.. ada cerpenis perempuan Aceh, muridnya penyair perempuan Aceh.

Penyair perempuan yang mana? Yang mana?

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58644.49
ETH 2625.45
USDT 1.00
SBD 2.38