Yuk, Nulis Novel

in Steem SEA3 years ago

DSC_0422.JPG

Batee Iliek

Langkah pertama kalau kamu mau menulis sebuah novel, kamu harus lebih dulu menetapkan hati; saya akan menulis novel! Novel apa? Pertanyaan ini penting. Sebagai bekal. Jangan sampai di tengah jalan, ramuan kita bercampur; apakah ide dan gaya penulisan. Kemudian kalau novel pop, barangkali novel pop seperti novel-novel Mira W, apa ciri-cirinya? Temanya hubungan cinta, masalah biasa dalam keluarga, atau masalah pertemanan antara dua atau lebih tokoh remaja. Kalau novel anak-anak? Atau novel sastra/dewasa? Semua ada ciri-cirinya. Jika kamu sudah memutuskan menulis novel apa, berikutnya menulis sinopsis. Sinopsis jadi panduan. Sama dengan menyetir di jalan, dengan adanya rambu-rambu, kita tahu di depan ada belokan, ada kota yang kita tuju, ada banyak anak-anak, dilarang parkir, dan sebagainya.

Tulis saja sinopsis barang satu dua halaman. Sinopsis itu erat kaitannya dengan urutan waktu kronologis. Misalnya kita mau menulis mengenai Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh. DOM pertama atau DOM kedua? Tentu saja realita itu hanya sebagai tanah dalam sebuah cerita fiksi. Tanah itu bisa kita campur dengan tanah lain atau dengan tanaman yang tidak pernah kita lihat tumbuh di situ. Tentu saja memang aneh. Bayangkan padi ditanam di padang pasir. Tentu tidak mungkin. Tetapi dalam novel masih mungkin. Ingat, tanah itu milik kita. Suka-suka kita mau olah dengan cara bagaimana.

Kemudian dalam sinopsis itu ada tokoh. Tokoh ini ibarat tanaman padi tadi. Kalau corak novel realis, antara tanah dan tanaman yang mau ditanam harus cocok. Kalau tidak, novelmu kemungkinan besar gagal. Tapi novel absurd atau novel surealis, tak ada masalah. Kamu mau menulis seorang tentara yang memenggal seorang pemberontak. Saat akan dipenggal, si pemberontak sudah mohon ampun, tapi karena si tentara punya pengalaman dibohongi oleh pemberontak-pemberontak lain yang pernah ditangkap, akhirnya naik gunung lagi memberontak, sama sekali tak peduli dengan permintaan maaf si pemberontak. Setelah dipenggal, si tentara merasa bersalah. Ia dihantui oleh keputusannya sendiri. Sampai-sampai wajah orang dipenggal itu datang tiap malam dalam tidurnya. Bahkan setelah ia pulang tugas dari daerah perang tersebut, setelah ia bertemu istri dan anak-anaknya, bayangan orang itu selalu datang. Laki-laki itu tidak memohon ampunan, tapi hanya datang dengan senyum. Selalu dengan senyum.

Nah, ini bisa jadi novel surealis. Novel surealis itu begini singkatnya; ada orang terjun dari lantai sepuluh, leher patah. Kepalanya pecah. Namun, orang itu bangun berdiri, membenarkan lehernya yang patah dan berjalan sampai mengurut-ngurut kepalanya supaya kembali seperti semula. Di kalangan sastra, novel-novel aneh macam ini dinamai realisme magis. Bapak aliran ini Gabriel Garcia Marquez, peraih nobel sastra tahun 1982 asal Kolombia. Ah, saran saya, yang macam ini jangan dululah bagi pemula. Meskipun novel perdana Eka Kurniawan Cantik Itu Luka menggunakan konsep ini.

Siapa Eka Kurniawan? Kabarnya dia novelis hebat. Novelis Indonesia yang dikenal di dunia internasional yang pertama Pramoedya Ananta Toer, kedua Eka Kurniawan. Novelnya yang saya sebut di atas terbit tahun 2002. Novel itu heboh karena dianggap aneh dan konyol oleh kritikus sastra Maman S. Mahayana. Tetapi kemudian dibantah keras oleh kritikus lain yaitu Katrin Bandel, dan novel itu pun akhinya meledak. Tahun 2004 kayaknya sudah dicetak Gramedia. Buku-buku yang dicetak Gramedia itu jadi jaminan mutunya.

Eh, tadi tokoh ya? Melantur ke mana-mana sudah. Nah, tokoh itu ada protagonis, ada antagonis. Kalau novel-novel lama, tokoh baik dan jahat itu dibuat benderang. Yang jahat itu jelek, sudah tua macam Datuk Maringgih. Sedangkan tokoh yang baik itu ganteng, pintar, pokok segala-galanya milik dia. Itu ciri novel dulu. Kalau novel sekarang. Tokoh protaganis dan antagonis tidak digambarkan secara jelas sehingga pembaca langsung tahu . . . O, itu tokoh jahat . . . O, ini tokoh baik. Novel yang baik adalah novelis yang mampu membangun tokoh yang campur-baur antara protagonis dan antagonis. Karena realitanya, semua orang di dunia memiliki sifat baik dan juga sifat buruk. Tidak ada manusia yang seluruhnya baik. Tidak ada cacat celanya.

Bersambung . . .

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 60249.61
ETH 2321.35
USDT 1.00
SBD 2.51