Ketika Bicara Pasangan

in #esteem6 years ago

image
TUHAN, tolonglah, semoga kerabat, sahabat, dan kenalan tidak sekedar bertanya soal pasanganku sekarang. Tuhan, semoga mereka mengenalkanku saja dengan seorang perempuan. Aku tak minta apa-apa lagi dari-Mu. Sungguh. Aku kira permintaanku tidak terlalu berlebihan.

Jika aku tidak berdoa kepadamu soal ini. Orang-orang yang kutemui di acara resepsi pernikahan, akan bertanya terus-terusan perihal pasanganku. Kalau saja mereka memikirkan hal lain, aku tak kan berdoa perihal ini kepada-Mu

Mungkin kalau aku menghitung dengan jari angka lima sampai ratusan—maka ini tidak akan berakhir perhitungannya, orang terus-terusan bertanya. Dan akupun tak berhenti menghitung: berapa kali aku menjawab pertanyaan yang sama, sampai aku akan terus-terusan seperti itu.

Tuhan, jangan biarkan doaku terasa berat dan tak berarti bagi-Mu. Aku hanya mengadu pekara itu saja. Ah, jangan abaikan, Tuhan. Aku harus berhenti menghitung menjawab pertanyaan dari mereka. Sudikah Tuhan membantuku? Kata-Mu Engkau Maha Pengabul Doa.

Tidak, tidak, tidak, mereka setelah bertanya, tidak sebatas itu saja. Mereka harus merusaha memikirkan hal lain: Mengenalkanku dengan seorang perempuan. Apa susahnya sih mengenalkan saja? Kalau aku harus menikahinya, maka aku akan menemui penghulu, dengan begitu aku tidak sibuk lagi menghitung orang bertanya pekara pasanganku.

Oke, dengar. Misalkan seseorang berjanji untuk mengenalkan seorang gadis, lantas di luar dugaan terjadi suatu hal yang menyebabkan gadis itu urung niat diperkenalkan denganku. Tak ada salahnya kan? Mengenalkan dengan satu, dua gadis lain.

Konyol sekali. Betapa konyol seseorang mengatakan, tak ada perempuan lain yang bisa diperkenalkan. Itu sangat menyedihkan. Ku harap angan-anganku keliru tentang orang bicara konyol seperti itu.

Aku masih tetap saja sendiri. Teman-teman sebayaku sebagian sudah punya satu, dua istri, sesudah itu memiliki anak-anak. Ketika pulang ke rumah orang tua, Ayah dan Ibu sering bertanya soal pasanganku. Nenekku juga tidak ketinggalan menanyakan hal serupa.

Kebiasaan keluarga kami. Ketika kerabatku yang belum menikah, dekat dengan seorang perempuan dan telah bertemu dengan orang tuanya. Tak lama setelah itu, ia akan memperkenalkan kepada keluarga besar kami. Sesudah itu, pekara hantaran tunangan atau menikah akan dibicarakan. Saat ini, aku belum satupun perempuan aku pertemukan dengan keluarga. Aku sudah terbiasa berpergian sendiri, pulangpun sendiri.

Aku sering sekali bercerita dengan Ibuku berkaitan dengan perempuan. Ibuku pernah bersabda bahawa aku harus bertutur lembut dengan perempuan, jangan pernah marah, membentak dan berkata kasar kepada perempuan. Kata-kata Ibu itu terus melekat dibenak.

Suatu ketika ada kerabat ingin mengenalkan aku kepada seorang perempuan. Kerabatku hanya memberikan aku modal: Nomor telepon seluler si perempuan.

Aku mengungkapkan kepada Ibuku, aneh sekali tiba-tiba aku menyapa perempuan itu lewat pesan singkat atau menelponnya. Ketika aku mengungkapkan hal ini kepada Ibu, dia kasih trik agar aku berpura-pura salah kirim pesan. Aku tertawa seraya berkata itu cara-cara kuno sekali. “Masak berkenalan dengan perempuan saja tidak bisa,” kata Ibuku.

Aku sempat bercerita pekara perempuan ke kerabatku, ketika menyukai perempuan, aku tidak bisa merayu, bagiku--- nyoe di tem, di tem. Nyoe han, han laju (Kalau mau, ya mau. Kalau tidak, ya tidak). Akhirnya mereka tertawa mendengar ucapanku. “Perempuan itu suka dirayu, apa lagi jika pasangan kita lagi marah-marah” ucap adik perempuan Ibuku.

Setelah mendengar itu, aku sempat berpikir aku harus ikut kursus merayu perempuan. Tapi bagiku bersikap sabar, tidak ikut emosi, dan tak perlu membela diri berlebihan ketika pasangan marah-marah, adalah bagian dari mencintai dan merayu dengan hati.


Cerita konyol dan doa di atas ketika masa lajang, dan aku post di
https://m.facebook.com/notes/jufri-zal-m-daud/ketika-bicara-pasangan/10154693389004697/

Sort:  

Hola Fujia, no te preocupes tanto por encontrar pareja, mientras más ansioso estés en encontrarla, más se va a tardar en aparecer. La persona que esta reservada para ti aparecerá cuando menos te lo esperes, créeme.

@danay ahora tengo un compañero. es una historia del pasado :-)

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fujia from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 69390.09
ETH 3783.14
USDT 1.00
SBD 3.83