Semua yang mendapatkan pasangannya akan Indah seperti Gunung dan Lautan

in #couple7 years ago (edited)


Laut dan gunung jelas berbeda. Karakter orang yang bertempat di pesisir pantai, juga berbeda dengan orang yang tinggal di pegunungan. Orang laut sedikit keras, kasar, apa adanya, terbuka,suka keramaian dan royal. Orang gunung cendrung lembut, tertutup, diam, suka ketenangan dan pelit. Boleh dikata bahwa orang laut lebih ekplisit, sedangkan orang gunung lebih implisit. Jelas laut dan gunung itu adalah pasangan yang bagaikan kiri dan kanan.


Baiklah, saya pikir ini penting untuk kujelaskan mengenai apa saja yang berpasang-pasangan di dunia ini. Menurut ilmu nujuman saya, pasangan adalah keserasian dalam hal apa saja. Cocok serta klop dalam segenap pengukuran. Tuhan telah mencetak ukuran kita yang sinkron dengan ukuran pasangan kita. Termasuk jenis kelamin. Dan tidak akan sesuai dalam hal apa saja jika mengambil yang bukan pasangannya, termasuk jenis kelamin pula.
Orang yang sudah berumah tangga dengan pasangan yang bukan miliknya, akan terasa hambar suasana rumah tangga. Kita memikirkan bahwa keluarga itu kalem dan adem. Padahal salah satunya sedang bersabar. Bila kuat kesabarannya salah satu pasangan itu, bisa jadi akan aman-aman saja. Lama-lsma suhu tubuh kedua pasangan itu saling mengerti dan menerima. Apabila bersatu suhu tubuh ke duanya akan mudah bercampur pula. Selanjutnya timbul kecocokan juga. Namun hambar tetap pastinya ada. Ia tidak akan sesyahdu pasangan yang sebenarnya.
Tuhan telah mencocokkan sebelum pasangan itu lahir ke dunia. Proses pencarian pasangan di dunia ini yang memerlukan perjuangan dan doa, kadang-kadang menimbulkan ketidaksabaran sehingga terjebak dalam kisah asmara yang bukan pasangan kita. Ujung dari itu akan semakin tidak mengena. Ibarat penyanyi yang tidak mampu membedakan tangga nada. Fals lah jadinya. Saya kasih contoh pada sandal milik kita sendiri yang berpasangan kiri dan kanan. Sandal yang biasa kita pakai itu akan menyimpan suhu telapak kaki. Suhu telapak kaki kita yang terendap di sepasang sandal itu akan bersatu kembali saat menggunakannya. Namun bila tertukar, respon telapak kaki segera dapat kita rasakan. Kita merasa kurang nyaman bersebab suhu telapak kaki orang lain yang mengendap di sandal itu tidak bisa berinteraksi dengan suhu kaki kita. Sehingga menimbulkan rasa yang kurang pas pada telapak kaki. Bahkan ia mampu meraba tiap lekuk tipis, longgar, juga bentuk kelicinannya oleh telapak kaki kita.
Semua pasangan itu memiliki denyut yang cocok dan saling merindui. Kemudian merasuk ke dalam apa saja yang ada di sekitarnya. Sehingga menimbulkan rasa(apa saja itu). Seperti gunung dan laut yang bertemu dalam belanga. Maka bayangkan jika sebuah masakan tanpa hadirnya suhu gunung yang bersatu dengan suhu laut. Jelas hambar terasa. Maka dari itu, apapun yang bukan pasangannya jika bersatu tetap hambar seperti sebuah masakan. "Nyan ban bek salah-salah".



Sort:  

Postingan yang berkualitas ini berhasil ditemukan oleh Team OCD!
Silahkan Membalas komentar ini jika Anda bersedia postingan ini dibagikan. Dengan menyetujuinya, maka Anda berhak mendapatkan kesempatan untuk menerima reward tambahan dan salah satu gambar dari postingan ini akan kami gunakan dalam kompilasi harian kami.
Ikuti @ocd- untuk mengatahui project kami lebih lanjut dan membaca postingan berkualitas yang lainnya!

Harmoni. Itu yang mulai luntur.

That na teuh @Steemit Nyoe @marxause. Ta tuleh panyang Hana Meu ji ek pih. Sang Mangat ta komen-komen atau gob manteng seb Brat Jai di ek. Lage lheuh daka lam neuheun.

Brat memang

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 62868.78
ETH 3089.59
USDT 1.00
SBD 2.48