The Diary Game (14 Juni 2024): Bocil-bocil Kematian

in Hot News Community16 days ago

IMG_20240614_214807.jpg

Tidak seperti dua hari sebelumnya, ibu saya sibuk membantu acara aqiqahan di rumah temannya sehingga dia tidak sempat menyiapkan lauk untuk di rumah. Namun, hari ini kami berencana menyiapkan masakan seadanya. Saya kebagian tugas membuat ayam goreng dan sambal terasi sebagai teman ayam goreng.

Saya mulai dengan membersihkan ayam terlebih dahulu dari residu kotoran serta bagian-bagian yang tidak diinginkan. Setelah ayam bersih, saya lanjutkan dengan memblender beberapa siung bawang putih, bawang merah, cabai, dan beberapa bumbu lainnya. Ini adalah bahan untuk membuat bumbu ungkep berdasarkan resep dari sang ibunda. Lalu saya memasukkannya ke dalam presto bersamaan dengan ayam yang telah dibersihkan.

Tidak butuh waktu lama, ayam yang tadi dipresto kini telah empuk dan siap untuk digoreng. Bumbu ungkepnya pun sudah masuk hingga ke bagian terdalam daging ayamnya. Pukul 11 semua lauk telah sedia dan kami menikmatinya bersama dengan keluarga.

IMG_1024.jpeg
Aroma ayam goreng yang gurih dan sambal terasi yang pedas sungguh menggugah selera makan saya yang telah defisit beberapa hari belakangan

Ba’da zuhur saya tidak ke mana-mana dan hanya berdiam diri di rumah. Saya mulai mengulik-ulik isi buku “Handbook on Poverty and Inequality” yang ditulis oleh Jonathan Haughton dan Shahidur R. Khandker. Saya sengaja “mengasingkan” diri ke ruang tamu untuk mengurangi distraksi karena tidak ingin diganggu. Terutama di bagian “poverty gap index” yang dipenuhi perhitungan matematis yang membuat otak kerdil saya pusing sejadi-jadinya, juga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mencerna isi buku tersebut.

Pada akhirnya, adik bungsu saya ikut bergabung ke ruang tamu karena usil mengganggu saya. Namun, karma segera berbalik. Dua anak tetangga yang masih toddler masuk ke rumah dan malah mengganggu si adik bungsu. Dua anak perempuan balita itu terus menerus mencuri perhatiannya dengan cara melompat-lompat di atas sofa yang tengah diduduki adik saya, dan bertanya tentang ini itu untuk mengalihkan perhatian adik saya dari smartphone-nya.

IMG_20240614_164458.jpg
Pemandangan ini sungguh menggelikan. Adik saya yang biasanya jadi biang keributan kini harus menghadapi serangan dua balita hiperaktif itu. Mereka tertawa-tawa dan berlarian ke sana kemari, membuat suasana yang tadinya hening menjadi riuh rendah. Saya yang tadinya ingin serius belajar akhirnya ikut tertawa melihat kekacauan kecil ini. Karma, pikir saya, memang tidak mengenal waktu dan tempat

Setelah dua toddler itu pulang dengan setengah dipaksa oleh adik saya, saya kembali melanjutkan aktivitas pendalaman informasi dan data mengenai kemiskinan berdasarkan buku tersebut. Buku ini memang butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Bahkan satu bab pun tidak cukup dibaca dalam satu jam (dengan ukuran otak saya yang dungu) jika memang benar-benar ingin dipahami 100%.

Sampai malam, saya masih di rumah dan tidak ke mana-mana. Adik bungsu saya masih saja diganggu oleh bocil-bocil yang ada di sekitaran rumah. Malam ini, datang seorang toddler berbeda, seorang anak laki-laki minta ditemani Khalis, adik saya. Beda dengan yang tadi siang, bocil yang ini tidak banyak bicara. Ia hanya minta adik saya untuk menemaninya menikmati langit malam sembari sesekali minta duduk di pangkuan Khalis.

Bocil kematian part II

Anak kecil itu sangat pendiam, tapi kehadirannya justru menambah suasana jadi lebih hangat. Ada sesuatu yang menggemaskan dari cara ia duduk dengan tenang di pangkuan adik saya, menyerupai seorang raja kecil. Saya yang tadinya berniat menyuruh si bocil pulang karena takut akan merasa terganggu, akhirnya merasa terhibur melihat tingkah laku mereka berdua.

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, saya membujuk bocil itu pulang dengan menyogoknya beberapa bungkus permen dan cokelat berbagai rasa. Dengan senyum lebar, ia akhirnya berjalan keluar dengan langkah kecilnya dan meninggalkan kami dengan senyum riang. Anak kecil mana yang bisa menolak tawaran manis seperti itu, ‘kan?

Sort:  
 16 days ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :

  1. Join at least #club5050.
  2. Don't plagiarize.
  3. Use original photos or copyright-free images by linking the source.
Description
Action
Verified User✔️
Club Status#club5050
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%✔️
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴

Judul yang mengerikan.

Verified by : @fantvwiki

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 62779.83
ETH 3443.62
USDT 1.00
SBD 2.50