"Kenapa Qe Udah Jarang Posting?"
First of all (nyanban ka keunong Bahasa Mandarin kali nyoe), saya mau bilang terima kasih untuk semua yang sudah menaruh perhatian dengan perkembangan postingan saya yang melesu akhir-akhir ini.
Gimana, sudah trilingual, belum? Jangan dibantah lagi, satu kalimat di atas itu memang isinya tiga bahasa, kok. He-he-he.
Belakangan ini, nyaris setiap harinya, dalam list inbox chat saya pasti nyempil satu pertanyaan, "Kenapa Qe Udah Jarang Posting?". Meski dengan model dan gaya bertanya yang bermacam ragam, kesemuanya mengarah pada satu tujuan, yakni menanti saya untuk aktif kembali. Yang lebih parahnya lagi, ada yang mengecek akun saya setiap hari, bahkan sampai menagih-nagih, mana postingan loe?
Gile, apa hebatnya gue sampai ditungguin segala. Udah kayak pejabat aja kalau gini. Pejabat ditagih janji kampanye politik xixixi.
Bejibun alasan pun saya limpahkan ke si penanya, mulai dari kering ide, kurang sehat, galau di php-in sibuk belajar, bahkan dengan alasan yang tak masuk akal seperti "lagi radang tenggorokan, nih". Padahal, sejarah paling hebat sekalipun tidak pernah mencatat ada manusia yang menulis dengan tenggorokan. Menulis itu, ya, paling-paling dengan pena curian milik teman sebangku. Lebih-lebih lagi di era informasi digital sekarang ini, jaman dimana konten prank Atta Gledek sedang laku keras. Tinggal buka hape, ngetik, lalu klik tombol post. Selesai masalah.
Tunggu dulu, masalah tidak selesai dengan semudah itu. Memang benar, akhir-akhir ini saya sudah jarang sekali membuat konten. Bahkan jarak antara satu postingan dengan postingan lain bisa sampai 5-6 hari, dan ini sudah terjadi sekitar sebulan belakangan. Tak jarang, beberapa steemian terdekat ikut menyuntikkan motivasi hingga ke alam bawah sadar dengan menawarkan banyak keuntungan seandainya saya sedikit lebih rajin untuk ngonten. Kata mereka, postingan-postingan ini akan jadi jejak digital yang bisa dibanggakan pada anak cucu kelak. Dulu nenek pernah main steemit, lho! Begitulah kira-kira saya membanggakan diri di hadapan sang cucu, sambil membayangkan decak kagumnya, "wah nenekku sudah update sejak lama, ya."
Salam sayang dari nenek.
Laen nibak nyan, kheun awak Aceh; Hana meugruk-gruk, beuna meugrek-grek. Maksudnya, meskipun tidak ada yang banyak, masih ada yang sedikit. Kalaupun tidak dapat vote besar, masih ada peluang dapat vote walaupun kecil, yang jelas hasilnya akan tetap ada. Neu posting aju dilee, kheun awak nyan.
Munafik rasanya jika saya bilang tidak suka uang. Uang kartal, uang giral, uang digital, bahkan uang mainan monopoli pun saya suka. Siapa sih disini yang tidak suka uang? Kalau ada, berikan saja uangnya untuk saya. He-he-he.
Uang monopoli, Sumber.
Tapi, belakangan ini ada perasaan bersalah jika saya menyajikan konten yang tidak berkualitas untuk pembaca. Tentu saja kapasitas tiap orang berbeda-beda, sehingga arti kualitas itu sendiri pun cukup relatif. Saya sendiri, misalnya, memandang kualitas sebuah konten dari tingkat "candu"-nya. Semakin tinggi keinginan saya untuk melanjutkan bacaannya, maka konten tulisan itu semakin berkualitas. Karena menurut saya, membaca adalah bentuk aktualisasi diri yang melibatkan kepuasan batin.
Sayang sekali, saya sedang terjebak dalam sebuah dilema, antara keinginan dan ketidakmampuan. Tidak perlu dijelaskan, mungkin paragraf terakhir ini sudah cukup untuk menjawab pertanyaan "Kenapa Qe Udah Jarang Posting?".
Sampai jumpa di postingan berikutnya!
entah iya pun itu
Semoga saja iya😘
Btw tagar #Pehtem nya saya pinjam ya, Momz @cicisaja. Demi menggaet banyak pembaca, makanya diposting di sini xixixi.
Nggak masalah cantik, pakai saja.. itu kan tagar bebas dan tidak ada ketentuan khusus pemakaiannya selama tidak melanggar aturan main steemit.
😘
Saya kesini karna hastag #pehtem, trik menggaetnya ampuh manjur
meukurap, ehh mujarab. . .Tak diragukan lagi, #pehtem terbukti menggaet banyak pembaca budiman.
Salam sayang kembali untuk nenek.
Btw, lon kepo cit, tiap malam ngecek akun mu, Fir!
Kalau gitu tinggal cari foto nenek-nenek minum amer, biar droen makin betah sama postingan long.
Jangan, foto dirimu minum air zamzam aja!
Wuidihh gawat ni si abang @rastaufik10 kalau sudah mulai mengeluarkan jurus rayuan maut nya dedek elang @firyfaiz
Dedek nitip sendal aja, ntar kalau udah rame kabari ya:D
Maen lari, gak asik ah.
Hahahah. Biasanya gak gini aku bang @el-nailul. Parah lagi nah wkwkwk
Nyan lon yang kureung meuphom ujong jih....
Hahaha pat teuma nyan bang pattt?
jawaban pertanyaan di atas : saya gak perlu uang asal bisa makan, punya mobil mewah, rumah mewah dan bisa berbagi dengan orang lain. betul gak jawabannya?
Jawaban yang sangat mind blowing.
itu berarti balik ke zaman emas, ga pakai uang untuk beli sesuatu, tapi pakai emas...
sejak kapan ya ada istilah uang?
Dari yang saya ketahui, logikanya emas itu adalah uang yang sebenarnya. Karena dia satu-satunya komoditi yang memenuhi semua karakteristik/syarat sesuatu bisa disebut sebagai uang, yakni sbg berikut:
Kalau untuk sejarahnya, saya diam aja deh, soalnya gak tau apa-apa hahaha.
Oh iya, saya bela belain komen panjang sebagai pengganti buku catatan. Soalnya kalau nanti perlu bisa dicari lagi
Nah loh... Udah berapa kata tuh? Tinggal disambung dikit lagi lalu tekan tombol post, maka jadilah postingan berkualitas...
🐅🐈
bebaskan dirimu dari keinginan menulis sesuatu yang berkualitas "minimal menurut diri sendiri" sekali memulai, sudah menjadi kebiasaanmu untuk menulis dengan baik, karena memang pikiranmu sudah tertata.
aku tantang niyh... "aku tidak suka baca komik!" karena aku sukanya baca Tan Malaka...tuuhh, berani nggak?
ingat bahwa seorang penulis atau pengguna sosial media punya tanggung jawab menyenangkan pembaca meskipun yang utama adalah menyenangkan dirinya sendiri. bila menulis tidak membuatmu senang, maka diam saja... membaca saja yang asyik-asyik.
Wadaw, ini respon yang saya tunggu-tunggu dari sekian banyak orang yang komentar langsung atau lewat sosmed. Tak menulis pun, kita sedang sibuk membaca sebenarnya. Ada salah saya bilang?
komentar kan postingan juga,. maka. bikin komentar yg panjang kayak postingan 🤣🤣
Xixixi bener juga
Pue Kana linto ,kahandibi le ...hahaha
😄😄
Kagawat.. 😂😂
🤭
mari kita menggambar!
Menggambar di guha mesolitikum🤭
Bek gambar pisang beuh!
ga usah bang.. kurasi aja lebih enak dan membuat orang lain senang...
iyaa lebih baik lagi kalau persentase votenya @firyfaiz dinaikin xixi
Saya kalau vote biasanya 100%, walaupun nilainya sebesar biji dzarrah apalagi harga steem lagi anjlok😿
Kenapa Qe udah jarang Posting...?
Pertanyaan sangat pendek, tapi jawaban satu halaman penuh. Sampe-sampe nenek mabuk nungguin posting Qe. he he he
Mantap Dek.
Sebenarnya draf nya sedikit lebih panjang tgk, cuma saya pangkas biar yang baca gak terlalu bosan. Terima kasih telah mampir.
Mangat miseu jeut keu aneuk dara, baroe siminggu hana haba, kana so tanyoeng,, kamoe agam hek ta tanyoeng hana so jaweub😔
Soe yang hana jaweub nyan, bah ta tanyoeng lom:D
Miseu rneuh yang tanyoeng... Baroe neu rencana ka di jaweub🤣🤣🤣
Diriku juga beberapa minggu ini sering cek akun firya, bertanya kenapa firya udah jarang posting, bahkan postingan terakhir nya hampir seminggu yg lalu. Ditunggu postingan berikutnya ukhti 😁 @firyfaiz
Wkwk terima kasih telah setia menunggu. Sehat selalu ukhti!