Sebuah Kritik untuk Pejabat Publik || motivasi untuk pejabat negara

in Motivation Story3 years ago (edited)

Haloooo good people , kali ini saya kembali menuliskan sebuah goresan pena saya yang akan saya muat di steemit ini kawan kawan, tulisan ini saya tulis untuk sebuah motivasi bagi pejabat yang tak berkhidmat kepada amanat rakyat, semoga dengan tulisan dapat membuat para petinggi negeri ini mampu membawa perubahan bagi nusa dan bangsa.

Negara ini seperti kapal tua yang berlayar tak tau arah, arahnya ada, hanya nahkoda kita yang tidak bisa membaca, mungkin dia bisa membaca tetapi tertutup hasrat yang membabi buta. Mulai dari hasrat menghidupi keluarga, saudara, kolega hingga mungkin istri muda. Indonesia itu memang seperti kapal tua dengan penumpang berbagai rupa, ada dari sumatra, jawa, madura, sumbawa hingga papua bersatu dalam nusantara, 7 kali sudah kita ganti nahkoda tapi masih jauh dari kata sejahtera.
Tulisan ini saya tulis dalam bentuk sebuah puisi yang tersusun dalam diksi, sajak sajak dalam baris agar kelihatan menarik, semoga tulisan ini sangat menarik untuk di baca, selamat membaca.

SEBUAH KRITIK UNTUK PEJABAT PUBLIK

Bagi pemimpin yang berkhidmat pada amanat rakyat, kritik publik adalah obat. Pada tiap-tiap kritik kita bisa belajar, kadang pahit, tapi ia jadi obat. Kadang ia keras dan pedas, namun ia membuat cerdas. Kritik berakar pada nalar wajar, bukan tipudaya, bukan hanya puja-puji, kritik bukan kejahatan, ia cara saling ingat.

Memilih menjadi pejabat publik artinya siap atas setiap kritik. Seorang pejabat, dipinjami berbagai hak istimewa, agar dapat memenuhi kewajiban menyelenggarakan amanat publik. Kritik adalah cara publik mengingatkan agar pejabat tak jadi penjahat. Bersandar itu pada kebenaran. Bukan, terus menerus membuat pembenaran. Sejak dulu, jujur itu perlu, kecuali memang benalu yang tak tahu malu.

Di negara demokratik, kritik pada pejabat itu niscaya. Ia di tempatkan sebagai upaya menjaga demokrasi. Reaksi atas kritik publik menunjukkan karakteristik pejabat publik. Seorang pejabat publik yang asyik juga ciamik, tentu ia tak antikritik dan mudah panik.

Berlagak lupa bahwa pernah berpura-pura akan setia adalah sia-sia juga payah. Bahkan ia tak lebih baik dari sampah. Keserakahan akan mempertontonkan watak kelas yang culas. Dulu, garang dan menuduh ada yang curang. Sekarang, menyeberang dan bersenang-senang. Entah pecundang atau petualang. Semoga ada jalan pulang.

Koalisi atau oposisi itu pada awalnya tentang menjaga demokrasi. Lalu, pada kenyataannya ia adalah soal formasi juga menjaga posisi kursi. Semoga dimengerti.

Dan keadilan tak mungkin ditegakkan oleh pikiran dan jiwa yang kerdil. Kedaulatan sebuah negara akan bersandar pada kedaulatan rakyatnya. Tanpa daulat rakyat, sebuah negara tak akan terhomat dalam pergaulan dunia. Sederhana itu.

Woyla , 12 april 2021
Farhani

F1193FAB-FA36-4AAA-8F64-27A1DF3E1C0B.png

Sekian tulisan saya pada postingan malam ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya pribadi, tetap semangat dalam menulis para generasi muda bangsa, jangan gentar kaki melangkah, para pelakon mengukir sejarah karena nyalinya kokoh tak terbantah.

Terimakasih banyak kepada @steem @anroja @nazarul @ernaerningsih @radjasalman @aneukpineung78 yang selalu memberikan arahan dan bimbingannya kepada saya.

Salam dari saya @farhaninasir

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 54681.92
ETH 2286.50
USDT 1.00
SBD 2.29