THE DIARY GAME | 21 FEBRUARI 2024 | RASA DUKA DIRIKU DAN KELUARGAKU

in Hot News Community5 months ago

cover.jpg


RASA DUKA DIRIKU DAN KELUARGAKU

Hallo sehabat Steemian semuanya, semoga anda selalu dalam keadaan sehat dan bahagia tentunya.

Cerita harian saya pada tanggal 21 Februari 2024 tidak di mulai dari pagi hari sebagaimana catatan harian saya yang lain, melainkan di mulai dari dini hari saat terjadi pergantian tanggal pada jam 23.59 WIB. Jam 00.30 dini hari pada tanggal 21 Februari 2024 tersebut, kami keluarga besar dari pihak almarhum ayah berada dalam perasaan yang cukup memilukan.

Bagimana tidak karena dalam situasi di malam hari tersebut, kami mendengar kabar bahwa nenek kami yang merupakan orang satu-satunya yang tersisa sebagai seorang sepuh keluarga dan kami sering menyebut namanya dengan sebut Oma. Saat itu berbaring di salah satu meja di ruang ICU yang berada di Kota Medan, beliau mengalami sesak napas yang cukup hebat di usia 80 tahun. Beberapa orang keluarga masih berada di rumah sakit memantau keadaan beliau, beberapa anggota keluarga yang lain terus memberikan kabar kepada keluarga yang jauh di luar kota, termasuk saya sendiri yang berada di Kota Lhokseumawe Aceh.

Perasaan cemas serta gelisah kami sekeluarga rasakan di malam yang sunyi tersebut, hp terus berbunyi dengan pesan-pesan yang semakin membuat perasaan kurang menyenangkan. Beberapa telpon dari anggota keluarga bahkan tidak saya angkat, saya cukup takut bila mereka kabarkan sesuatu yang tidak saya harapkan sekeluarga. Saya sudah mulai bersiap-siap dengan beberapa pasang pakaian yang saya masukkan ke dalam tas, mobil pun sudah saya panaskan terlebih dahulu.

Jam 01.40 WIB pada tanggal 21 Februari 2024, akhirnya saya mengangkat salah satu telpon yang berdering. Kali ini saya harus mengangkat telpon tersebut karena yang menelpon adalah pamam saya anggota tertua di keluarga kami saat ini, beliau berada mendampingi Oma kami yang terbaring sakit. Kabar yang tidak saya harapkan akhirnya jelas terdengar, saya tidak dapat berkata-kata dengan ucapan via telpon yang terdengar.

Dengan suara yang tersedu-sedu paman saya berucap bahwa sang oma panutan serta pembimbing keluarga besar kami, telah menghebuskan nafas terakhir beliau pada jam 01.30 dini hari. Langsung saya tidak dapat berkata-kata lagi dan hanya bisa mengucapkan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, dan bergegas mempersiapkan anggota yang akan berangkat ke Kota Medan untuk melihat jasad beliau terakhir kalinya.


Perjalanan sebelum sampai ke Medan
IMG20240221082415.jpg


Jam 03.15 Menit setelah semua anggota keluarga dari Aceh telah siap, kami pun berangkat menuju kota Medan, tidak tahu harus berkata apa sehingga dalam perjalanan kami hanya terdiam dan sesekali ada beberapa anggota keluarga yang terdengar menangis. Tidak ada cerita lain selain, kami harus terus berdoa untuk kemudahan beliau dan juga keselamatan kami hingga sampai ke tujuan.


Beristirahat sejenak dalam perjalanan
IMG20240221071851.jpg


Perjalanan kami untuk mengfardhu Kifayah oma kami akhirnya kesampaian, jam 08.25. WIB kami sampai ke rumah keluarga besar di Kilometer 10 Medan. Tidak ada yang dapat kami tahan saat itu, beberapa keluarga sudah mulai menangis melihat jasad yang terbujur kaku tersebut, saya tidak dapat menahan air mata atas kepergiaan orang tua kami, nenek kami yang telah membimbing dan mengajarkan kami pentingnya beribadah dan bersedekah selama hidupnya. Wajah bersih, tenang dan dingin di saat pipi saya setuhkan di kening beliau.


Suasana duka di rumah keluarga besar kami
IMG20240221113527.jpg


Rangkaian Fardhu Kifayah pun dilaksanakan dengan penuh rasa duka, satu persatu syarat dilakukan untuk membawa beliau ke tempat peristirahatan terakhir beliau. Akhirnya setelah di sholatkan di Mesjid tempat yang telah beliau wasiatkan, kami pun membawa beliau ke pemakaman yang tidak jauh dari tempat tinggal beliau.


Suasana duka di rumah keluarga besar kami
IMG20240221113528.jpg


Setelah proses pemakaman beliau selesai dilakukan, kami dan juga pelayat kembali ke rumah duka, di sana kami menghabiskan waktu hingga sore hari menerima tamu undangan yang berkunjung. Hingga sore hari banyak tamu yang berdatangan, terutama yang berasal dari anggota dari beberapa tempat pengajian yang sering beliau datangi setiap minggunya.


Proses pemakaman
IMG20240221122618.jpg


Malam harinya setelah melaksanakan sholat magrib di mesjid yang tidak jauh dari rumah duka, samadiah malam pertama di laksanakan pun dilaksanakan di rumah. Ratuasan orang dari tetangga, kerabat, dan juga anggota pengajian dari untuk mengikuti kegiatan samadiah di malam pertama tersebut. Doa doa tersebut diharapkan dapat menjadi penguat bagi kami yang di tinggalkan, harapan kami kepada beliau dan menjadi pahala bagi kami sendiri.


Samadiah, berdoa di malam pertama
WhatsApp Image 2024-02-21 at 22.13.13.jpeg


Pada akhirnya hari ini menjadi hari duka bagi kami sekeluarga, apa pun yang terjadi ini adalah yang terbaik yang Allah takdirkan untuk oma kami dan kami semua tentunya.



About my account
Period23 November 2023 to 23 February 2024
Transfer to Vesting 1,240.666 Steem
Cash Out
0 Steem
ResultClub100
CSI13.3 ( 1.20 % self, 83 upvotes, 64 accounts, last 7d )
Sort:  
 5 months ago 

Saya ikut merasa sedih dan berduka cita atas kepergian Oma bapak, semoga beliau Allah ampunkan semua dosanya dan Allah berikan tempat di surga tertinggi, Allahummafirlaha.

 5 months ago 

Aamiin...Aamiin...Aamiin ya Allah.
Terima kasih atas doa tulus ini bang Ikwal, saya doakan untuk kebaikan anda setiap hari.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 66779.99
ETH 3503.24
USDT 1.00
SBD 2.70