The Diary Game, 1 Agustus 2024 - Es Tung tung dan Toppoki

Es Tung tung dan Toppoki

---

Juli 2024 telah berlalu kemarin, awal bulan Agustus 2024 menyapa. Tidak terasa kita sudah berada di pertengahan tahun, seakan semua berjalan dengan cepat dan tidak pernah berhenti menunggu siapa pun. Yang tertinggal berada dibelakang, dan yang maju terus bergerak mengikuti waktu.

Memang benar awal bulan selalu menggairahkan, bunyi nada dering Smartphone di tunggu dan terdengar berbeda. Namun deringnya sementara, karena Sore harinya suara masih terdengar sama seperti 25 Hari yang telah berlalu.

Pagi ini masih Dejavu sebagaimana 3 hari yang terjadi pada minggu ini, masih dengan cara dan pola yang sama hingga tiba di tempat kami masing-masing. Syifa dan Zahra saya antar ke sekolah mereka, Faris di TK tempat dia belajar dan saya sendiri yang tiba di MIN 4 Kota Lhokseumawe.

Pagi ini sebenarnya saya memiliki tugas mengajar pada jam pertama dan jam kedua, oleh karena ada salah seorang rekan guru yang minta bertukaran jam, maka saya baru mengajar pada jam kelima dan ke enam setelah jam istirahat selesai. Untuk mengisi waktu kosong tersebut, saya bersantai cukup lama di Kantin sekolah di temani Laptop kesayangan.

_{Bersanti di Kantin Madrasah}

Berada di kantin selama 1 jam lebih dengan berselancar di dunia maya serta mengerjakan beberapa tugas, membuat saya sedikit bosan. Al-hasil saya merubah arah pandangan dengan menuju ke halaman pagar depan Madrasah, disana saya mendapatkan suasana yang sedikit segar terutama dengan satu jajanan legendaris yang terlihat.

Cuaca yang lumayan panas, Pagi menuju Siang hari pada jam 9.30, membuat saya sepertinya harus membeli jajanan legendaris tersebut. Saya membayangkan jika segarnya dan manisnya jajanan tersebut melewati tenggorokan, tentu rasa lezat yang terbayang.

---

---

Ya...jajanan legendaris yang sering terlihat di depan Sekolah ini bernama es puter, banyak orang juga menyebutnya es dung dung, es tung tung, ntahlah saya kurang tahu juga nama es ini. Bahkan saat saya tanya ke pedagang tersebut, dia menyebutnya es legendaris. Es ini masih dijual dengan harga yang relatif murah, padahal dari rasa masih sama dan nikmat sebagaimana waktu saya sekolah dulu. Es dengan pegangan kue corong masih terlihat identik seperti dulu, jika menggunakan plastis kecil, maka terdapat roti potong didalamnya. Bahkan saat ini sudah di isi dengan toping agar-agar dan juga pulut basah, yang menambah citarasanya yang khas.

_{Menikmati es tung-tung}

Pagi itu saya membeli satu porsi ukuran kecil dengan wadah seukuran Aqua gelas, harganya hanya IDR. 3.000 atau setara dengan 1 Steem. Setelah mendapatkan cemilan tersebut saya nongkrong kembali di kantin, rasa bosan sudah hilang dengan cemilan legendaris yang saya beli tersebut.

Selanjutnya waktu berjalan sesuai rotasinya, hingga saya masuk ke kelas dan melaksanakan tugas dan tanggungjawab saya hari ini. Waktu selesai hingga jam pulang nantinya, atau sekitar jam 12.30 Siang. Selanjutnya akivitas berjalan seperti biasa, pulang untuk mengantar anak ke rumah, untuk kemudian kembali pergi mengantar anak yang lain.

Siang hari hingga mendekati Sore saya menghabiskan waktu di rumah, beristirahat sejenak untuk kemudian mengambil sapu dan membersihkan rumah dan halaman rumah. Sebentar lagi istri akan tiba di rumah selepas pulang dari kantor, pada saat itu juga saya akan menjemput Salman di sekolah sekaligus mengantar anak-anak mengaji.

Sore hari sekitar jam 4 lewat 20 menit setelah melaksanakan sholat Asar, saya pun berangkat dengan tugas mengantar anak-anak, untuk nantinya menjemputnya kembali. Di sela-sela menunggu anak-anak pulang mengaji, saya berbelanja sejenak ke Pasar Pusong Kota Lhokseumawe.

_{Membeli sesuatu di Pasar}

Saya juga menyempatkan diri untuk membeli salah satu makanan kesukaan Istri, anak-anak saya juga menyukai mana tersebut, walau rasanya sedikit asih dan cukup aneh bagi saya, namun saya menyukai makan ala-ala Korea ini.

---

---

Makan tersebut adalah Toppoki, sejenis makanan Korea versi Indonesia, Aceh. Saya kurang tahu makana ini terbuat dari bahan pokok apa. Namun banyak anggota keluarga saya yang menyukai makanan ini, kuah kentalnya memang memiliki keunikan rasa, pedas dari kuah tersebut dapat di sesuaikan dengan level yang kita inginkan. Dari segi harga Toppoki ini di jual seharga IDR. 15.000 per-porsi, atau setara dengan 5.3 Steem. Cemilan sederhan dan patut di coba, ada sensasi lain saya menikmatinya.

---

_{Menikmati Toppokki}

Jam 18.00 atau jam 6 Sore saya menuju ke tempat anak-anak mengaji, pesanan cemila dan beberapa belanjaan sudah selesai di beli. Dalam perjalanan pulang suasana sedikit macet terlihat di beberapa ruas jalan, salah satuna adalah di simpang Satlantas Cunda, Lhokseumawe.

_{Saya saat akan menikmati Toppokki}

Sesampai di rumah saya bergegas mandi terlebih dahulu, waktu Magrib sebentar lagi akan tiba. Hingga saya dapat melaksanakan sholat Magrib tepat waktu dan dilanjuti dengan makan malam alakadarnya bersama keluarga.

Malam harinya sambil membimbing anak-anak dengan tugas PR mereka, kami juga menyantap Toppoki yang telah saya beli di Sore hari tadi. Rasanya lezat terasa, membuat keluarga menyukai Toppoki tersebut. Selebihnya saya keluarga benar-benar menikmati waktu sengga tersebu.

Singkat cerita di saat anak-anak sudah mulai tertidur, saya pun bersiap-siap untuk melakukan hal sama sekitar jam 22.30 WIB. Akhirnya Setelah menggosok gigi serta mencuci muka, saya pun berdoa penuh harapan, saya berharap besok hari Allah masih memberikan nikmat hidup dan semua waktu yang di berikan, jauh lebih berguna dan menyenangkan.

Sekian postingan saya hari, semoga postingan ini mendatangkan manfaat bagi saya.

---

---

About my account

Period	03 July to 03 August, 2024
Transfer to Vesting	146.01 Steem
Cash Out	25.00 Steem
Result	Club5050
CSI	19.9 (0.00 % self, 107 upvotes, 82 accounts, last 7d)