Pendapat : Apakah ini Plagiarism | Opinion: Is this plagiarism?
Saat saya masih duduk di sekolah menengah atas, tentu banyak tugas yang di berikan oleh seorang guru kepada muridnya, tidak terkecuali saya. Mulai dari Pelajaran Bahasa Indonesia, matematika dan pelajaran lainnya. Tugas tugas ini harus terselesaikan tepat waktu sesuai arahan guru, tidak mengumpulkan berarti harus berhadapan dengan buruknya nilai yang akan di berikan. Tidak jarang waktu waktu genting untuk mengumpulkan tugas membuat seorang siswa harus benar benar fokus menyelesaikannya, bahkan dengan cara curang. Ya...Mencontek namanya, menyalin sesuatu yang telah di kerjakan oleh orang lain, dengan tujuan mempermudah dalam menyelesaikannya.
Contohnya Matematika, dengan banyaknya rumus yang harus kita hafalkan tentu sangat menyulitkan, bagi yang memiliki IQ tinggi ini bukan menjadi suatu masalah, namun bagi yg memiliki keterbatasan daya ingat maka ini menjadi sesuatu hal yang besar. Jalan yang di tempuh pastilah menyontek, tak ada cara semudah ini. Tugas bahasa Indonesia pun sama, kita harus pintar pintar mengarang dan menuliskan sesuatu tugas sesuai dengan ketentuan ejaan, penulisan atau hal yang lainnya yang di sebut kerangka karangan atau semacamnya. Jika saya kaitkan cerita ini dengan tema postingan yang saya angkat, ada hubungan antara keduannya. Plagiat !!! sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan karya, seni, karya tulis, ide dan juga kegiatan yang 100% mengambil, menciplak dan menulis kembali hasil kerja orang lain sama persis atau identik. Namun saya sedikit sulit membedakan antara plagiat, arti sebenarnya dan juga inspirasi.
Dalam karya tulis sudah pasti sangat mudah mengindentifikasi plagiat, seni foto, seni ukir juga sama mudahnya. Saya contohkah masa saya sekolah dulu, saat kami di beri tugas membuat sebuah karangan bertema liburan dengan ejaan dan tulisan yang benar sesuai aturan dalam bahasa Indonesia. Kami harus memikirkan kosa kata yang akan di gunakan, alur cerita yang akan di buat hingga paragraph yang sesuai dengan ketentuan. Di sini guru akan menilai alur cerita, bahasa yang sesuai ketentuan dan ide cerita yang menarik. Bagi teman yang tidak memiliki ide, atau memang terlambat dalam mengerjakannya maka salinan buku teman adalah barang yang sangat berharga untuk di tiru sebelum waktu pengerjaan selesai. Maka apa yang terjadi?......ya plagiat muncul di sini, kenapa demikian. Karena karya tulis seseorang akan mendarat hampir 100% di bukunya, prediksi saya dia hanya merubah nama, tempat, tokoh di dalamnya dan tanggal peristiwa. Pada bagian ini saya menyebut dia adalah plagiat, contoh sederhana cara melihat dan mengenal plagiat.
Namun, di wakut yang berbeda kami di tugaskan oleh guru untuk mencari sebuah hasil menghitung jarak tempuh. jika saya mendiskripsikan soalnya kira kira seperti ini,
“jika si A bergerak menggunakan kendaraan dengan Kecepatan 50 km/jam dan dalam waktu tempuh 2 jam, maka jarak yang dapat ditempuh adalah? Jawabannya adalah menggunakan rumus Kecepatan, yaitu |
---|
Jarak tempuh = Kecepatan x waktu.
Berarti jarak tempuh = 50 km/jam X 2 jam = 100 Km.
nah jika teman saya tidak memahaminya dan mencontek hasil perhitungan saya, tanpa di ketahui oleh guru. Apakah ini di sebut plagiat?
Sesuatu cara, hasil atau arti yang di sepakati dan di maknai sama di suatu negeri atau dunia, maka bukan plagiat. Dalam hal ini tidak mencontek atau pun mencontek maka dia tidak di sebut plagiat. namun tetaplah menyontek dalam arti pengerjaannya. Ini saya simpulkan berdasarkan analogi saya.
Atau kita bisa contohkan hal lain misalnya ada pertanyaan, “apa yang di sebut plagiat menurut kamus besar bahasa Indonesia? ”Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri atau jiplakan.
Maka jika seseorang membahas plagiat seperti saya dan menuliskan makna plagiat sesuai dengan kamus besar bahasa Indonesia maka itu tidak di sebut plagiat. Karena merupakan makna dan arti sebenarnya yang di sepakati. Dalam menulis karya tulis, bahasa dalam karangan pastilah berbeda, karena alur cerita dan warna pembahasan pastilah memiliki ciri ciri tersendiri. Sederhananya jika kita membahas sebuah tema yang memiliki arti baku, maka kalimat penyerta yang akan menuju tema tersebut pastilah berbeda, jika sama persis maka itu di sebut plagiat.
Nah sekarang kita bergeser ke inspirasi, dulu ada seorang teman saya yang sangat hobi menggambar, salah satu kegemarannya adalah membuat tokoh tokoh dalam komik semisal detektif conan. Dalam bukunya dia membuat tokoh berbeda dengan deketif conan, namun memiliki peran yang nyaris sama 100%. Apakah ini di sebut plagaiat? Jawaban dari pemikiran saya, dia adalah plagiat karena merubah karakter namun mengikuti alur cerita yang sama, ide karya seseorang di jiplak di sini. Namun jika dia merubah karakter dan merubah alur cerita walau memiliki peran tokoh yang hampir sama dia bukanlah plagiat.
Sekarang coba teman teman melihat perbandingan perbandingan berikut.
a. Kutipan Karya seseorang
“saya pergi dalam kesunyian, tak tentu arah. Saya biarkan semua gundah ini berserakan di jalan, tak sanggup rasanya menanggung beban ini. Tapi ya sudahlah semua memang begitu adanya.”
b. Plagiat dari karya di atas
“ku pergi dalam kesunyian, entah kemana arah yang ku tuju. Ku biarkan segala bentuk gundah berhamburan di jalan, tidak sanggup ku menanggung beban ini. Biarkanlah semua, memang seperti itu adanya.”
Ini yang di sebut mengambil ide karangan atau sebagain dari karya orang lain.
Selanjutnya.
Contoh | |
---|---|
Tumbuhan perlu melakukan Fotosintesis, Fotosistesis sendiri adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. | |
Seperti yang kita tahu tumbuhan perlu melakukan fotosintesis, apa itu fotosistesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. |
Dua pengertian Fotosintesis di atas bukanlah plagiat, karena merupakan arti dari kajian yang di sepakati bersama oleh para ahli yang mengerti soal ini, dan memiliki arti dan bahasanya tetap sama.
Perhatikan foto berikut
Film Ini buka plagiat, karena nama dan karakter berbeda. namun jika memiliki alur cerita yang sama, baru di katakan plagiat. Ini yang di sebut terinspirasi, jika Foto Poster dua Film ini bisa di katakan plagiat, karena hampir memiliki desain yang sama.
namun menautkan kutipan (Refensi, Sumber, Rujukan) isi karya, karya tulis dan gambar dengan postingan kita masih bisa di maklumi dan di benarkan, sebatas tidak mengambil isi secara utuh dari sebuat karya orang lain.
Perlu di ketahui hampir semua kegiatan seni, karya dan yang lainnya tidak mentolerir plagiat, karena merupakan cara yang tidak baik dalam berkarya, karena sangat merugikan orang lain. tidak terkecuali postingan di @steem, seperti membuat postingan di @steemseacurator dan komunitas komunitas lainnya. bahkan industri musik dan perfilman juga telah banyak yang melakukan plagiat, kecuali yang melakukan remix, yaitu menciptakan kembali sebuah karya dengan izin dari pemilik karya dengan tambahan alur atau nuansa yang berbeda.
Memang bukan sesuatu yang mustahil jika karya seseorang bisa memiliki kesamaan, namun yang benar benar identik bisa terbilang sangat kecil kemungkinannya. Maka dari itu Stop melakukan plagiat, dan hargailah karya orang lain.
Postingan ini merupakan Opini saya sebagai penulis postingan ini, penjelasan penjelasan pada artikel dan pendapat yang bersumber dari kajian dan makna sebenarnya adalah pembenarannya.