The Diary Game Rabu 31 Juli 2024 | Mengantar perbekalan Magang putri ku dan Mahasiswa lainnya.

Pagi ini masih aku sempat menyibukkan diri dengan aktivitas rutin di toko ku untuk mengais sedikit rezeki untuk menghidupi keluarga ku. Seperti biasanya, Aku memulai usaha toko ku pada pukul 7 : 30 WIB. Itu rutin kulakukan setiap harinya dari pagi hingga sore kembali.

Namun beda hari ini. Aku memiliki agenda lain hari ini yang meruapakn agennda yang telah aku rencanakan dari beberapa hari yang lalu. Putri pertama ku sekarang sudah di semester 7 kuliahnya di salah satu Kampus ternama di kota Lhokseumawe. Sudah tiba untuknya mengajam pendidkan lapangan (Magang). Sesuai mata kulaih yang diambilnya Jurusan teknik sipil yang membidangi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan.

"Magang atau Praktik Kerja adalah aktivitas pembelajaran yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa Kependidikan dan Non-Kependidikan mengenai kegiatan riil di lembaga pendidikan dan industri sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang ..."

Langkanya proyek pembangunan di Aceh membuat mahasiswa-mahasiswi Aceh kesulitan mencari tempat bekerja, Bahkan untuk Magang sekalipun.

Cari dan mencari, Akhirnya dia bersama beberapa temannya mendapatkan kesempatan untuk Magang di salah satu Perusahaan Jasa Konstruksi yang ada di Kab Bireun dan mereka akan mulai Magangnya Kamis 1 Agustus 2024 hari ini.

Kabetulan Proyek pembangunan yang aktif dari perusahaan tersebut ada di Kota Samalanga. Kota yang berada di kejauhan hingga mencapai 120 KM atau mencapai jarak tempuh hingga 3 Jam perjalanan jika itu ditempuh dari lokasi rumah ku. Jalan satu-satunya, Mereka harus tinggal disana. Dengan menyewa rumah dan Mungkin akan menetap disana selama proyeknya berjalan atau selama mata kuliah semester 7 selesai. Ya sekitar enam bulanan lah.

www.google.com/maps

Hari ini mereka akan ke Samalanga dan akan terus disana. Aku mengatarnya dan aku juga mengantar barang-barang teman mahasiswanya yang lain.

Karena pagi ini masih ada kegiatan perbekalan di Kampus mereka, Aku tidak bisa berangkat pagi. Jadi kami memutuskan untuk berangkat pada siang hari setelah pelaran terkhir di kampus selesai.

Setelah makan siang ku dan shalat Zuhur ku, Putri ku kembali dari kampusnya. Kami segera bersiap-siap dengan semua perlengkapanbya. Aku segera berangkat. Beberapa titik lokasi lainnya kami harus berhenti untuk mengambil barang-barang bekal teman-temannya. Beberap dari mereka sudah siap dengan berbagai bekal mereka di Depan Kampus Poltek Lhokseumawe. Namum beberapa harus mengambil ke rumah masing-masing.

Itu hanya milik mahasiswa-mahasiwa yang tinggal di Lintasan jalan elak, Karena sebelumnya sudah aku sampaikan ke mereka, Aku tidak ingin sibuk dan Aku pergi melalui Rute Jalan Elak. Aku sedang tidak ingin diupah, Hanya ingin membantu karena juga kebetulan aku ingin mengantar barang putri ku.

Ket : Diisni aku benar-benar lupa mengabadikan kegiatan ku dalam foto ponsel ku. Karena terlalu sibuk dan juga mengejar waktu ku.

Hingga akhirnya pada pukul 15 : 00 Mini Pick Up penuh dengan barang-barang setelah aku mengambil milik salah satu mahasiswa yang terakhir yang ikut magang di Lintasan Simpang empat Jalan Simpang KKA. Aku tancap Gas dan terus mengikuti arah jalan yang ingin aku tempuh hingga akhirnya pada pukul 16 : 30 kami tiba di Komplek Pemakaman 8 Pahlawan yang juga sering disebut dengan Makam Syuhada Lapan

Disini aku tidak hanya singgah untuk sekedar mengisi celeng sedekah seperti banyak mobil-mobil lain yang melewati rute ini. Aku juga singgah disini juga untuk menunaikan shalat Asar ku, Juga istri dan putri ku. Kami memanfaatkan waktu disini dengan shalat asar dan sejenak ngopi di warung yang ada dekat lokasi ini. Itung-itung bisa melepaskan sedikit rasa bosan ku menyetir.

Hujan deras baru saja melanda setelah aku menurunkan semua barang-barang milik Anak-anak yang ingin magang disini. Aku merasa nyaman membiarkan putri ku hidup semetara waktu jauh dari pengawasan ku setelah melihat kontrakan dan mengenal pemilik kontra ini. Seorang ibu yang dewasa dan ramah, Mudah diajak bicara, Mau menerima tanggungjawab dan kelihatannya memang mewakili keinginan ku untuk menjaga dan membimbing putri ku. Yang terpenting, Anak-anak tidak terlalu bebas berkeliaran tengah malam sekalipun aku tahu putri ku bukan tipe suka keluar malam. Namun pergaulan baru mereka perlu diantiipasi.

Setelah menunaikan Shalat Magirb dan bicara panjang lebar dengan pemilik kontrakan, Aku pamitan karena aku tidak ingin larut malam dalam perjalanan pulang ku. Hujan sedikit reda disini, Namun dalam perjalanan ku hujan mulai deras kembali sehingga menyulitkan aku dalam menyetir. Pukul 8 : 30 aku tiba di kota Jeunib.

Disini aku sejenak berhenti untuk makan malam dan singgah di rumah ponakan ku yang beberapa bulan lalu menikah dan mengadakan pesta peresmian. Suaminya penduduk asli Jeunib dan sekarang sedang merintis usahanya disini.

Sedikit lama disini. Aku, istri ku dan anak-anak ku tidak tahan dengan badan yang sudah terasa begitu gerah. Kami mandi dan ganti pakaian disini. Hingga pukul 21 : 30 WIB kami baru bisa melanjutkan perjalanan.

Hujan sedikit reda, Jalanan masih basah dan memantulkan cahaya lampu kendaraan di depan ku. Itu membuat aku banyak kesulitan dalam menyetir, Perlahan-lahan aku terus melajukan kendaraan ku. Hingga akhirya tepat di persimpanagan menuju jalan Elak Krung mane aku harus berhenti. Beberapa sisi jalan tergenang. Aku juga ingin menikmati secangkir Kopi untuk menghilangkan rasa ngantuk. Ku toleh Jam di Android ku ketika aku tiba di Central Coffe . ^{Alamat: 6WP7+MFP, Jl. Elak, krueng mane, Kec. Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh} Maps.

Saat itu menujukkan belum juga genap pukul 23 WIB. Aku tidak ingin terlalu lama disini karena masih panjang rute yang harus aku tempuh.

Kelihatannya hujan juga belum reda dengan sempurna, Sebenarnya aku sedikit ragu tentang keamanan untuk menempuh rute ini karena malam yang sudah larut. Namun pilihan ini harus aku ambil karena salah satu mahasiswi yang ikut pulang menggunakan Pick Up ku warga Buloh Blang Ara. Keluarganya menjemputnya dan menunggu di salah satu tempat di lintasan ini.

Akhirnya dan Alhamdulillah setelah menempuh perjalan hingga hampir satu jam, Aku tiba di rumah ku mendekati pukul 24 : 00 WIB. Memarkirkan Pick Up ku ke gudang dan aku segera bersiap-sipa untuk rehat malam ini.

Hingga akhirnya berkhirlah perjalanan ku pada hari ini dan semoga semua baik-baik saja.

Salam

@f2i5