The Diary Game : Senin , 7 Juni 2021 Pergi ke lapangan untuk divaksin

Orang -orang yang ingin divaksin.

Dipagi Senin yang indah saya terbangun dari tidur saya yang nyenyak di pagi buta saat azan subuh berkumandang. Saya segera bangun menuju ke kamar mandi untuk berwudhu dan setelah itu saya segera melaksanakan ibadah shalat subuh. Setelah itu saya segera memulai aktivitas di rumah seperti biasanya.

Hari ini saya harus mengikuti vaksinisasi massal yang dilaksanakan di lapangan Hira' Lhokseumawe. Sebenarnya saya telah pergi kemarin pada jam 10.00 pagi namun ternyata kemarin pada saat saya tiba antrian orang-orang yang ingin divaksin sudah terlalu banyak sehingga saya memutuskan untuk pulang dan akan pergi cepat pada hari ini. Saya berharap semoga hari ini saya bisa mendapat nomor antri awal sehingga saya tidak lelah menunggu antrian yang terlalu banyak.

Jam 7.00 pagi saya segera mandi setelah itu saya segera makan pagi. Sengaja saya sarapan pagi lebih awal karena saya ingin berangkat ke lapangan lebih awal. Selesai sarapan saya segera berangkat ke lapangan Hira' Lhokseumawe. Karena jarak lapangan Hira' dengan rumah saya cukup dekat, saya hanya berjalan kaki saja menuju ke sana.

Sampai di sana waktu belum menunjukkan pukul 8.00 pagi, namun alangkah terkejutnya saya ternyata lapangan Hira'telah dipenuhi oleh banyak orang yang menunggu divaksin juga. Sementara petugas vaksin belum menerima pendaftaran karena mereka sedang membereskan semua peralatan terlebih dahulu.

Setelah menunggu selama 30 menit akhirnya petugas covid-meminta kami yang telah hadir untuk mengumpulkan KTP kami.

Sedang menunggu antrian.

Setelah KTP dikumpulkan para petugas mendata para peserta satu persatu. Kami diminta untuk menunggu dipanggil untuk divaksin sesuai dengan antrian. Sayapun duduk di kursi tunggu sekitar 2 jam untuk menunggu dipanggil. Sambil menunggu saya berbincang- dengan beberapa teman yang saya kenal.

Saya sedang divaksin.

Setelah lelah menunggu akhirnya sayapun dipanggil untuk vaksin. Sebelum vaksin petugas mengecek dulu riwayat kesehatan saya serta saya diukur tekanan darah terlebih dahulu. Alhamdulillah tekanan darah saya normal dan saya segera dipersilahkan untuk menerima injeksi vaksin. Rasanya tidak sakit seperti digigit semut saja. Setelah itu saya disuruh ke meja lain untuk verikasi data dan saya diberikan selembar kertas tanda sudah selesai mengikuti vaksin tahap pertama.

Sayang sekali beberapa teman saya ada yang tidak bisa divaksin karena tekanan darahnya terlalu tinggi dan memiliki beberapa riwayat penyakit lainnya. Mereka disuruh berobat terlebih dahulu baru nanti akan divaksin.

Saya melihat animo masyarakat untuk divaksin saat ini sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya ketentuan pemerintah bahwa bagi masyarakat yang tidak mau divaksin maka mereka tidak akan mendapat bantuan sosial lagi dari pemerintah. Ternyata uang bisa merubah persepsi dari masyarakat dari sebelumnya menolak vaksin sekarang malah jadi sangat bersemangat.

Jam 10.30 a. m saya segera meninggalkan lapangan Hira' untuk menuju ke bank BNI Syariah untuk migrasi buku rekening. Namun sampai disana petugas satpam mengatakan bahwa no antrian telah habis. Sayapun segera pulang ke rumah dengan perasaan kecewa.

Jam 11.00 a m saya tiba di rumah. Sampai di rumah saja segera disibukkan dengan aktivitas rumah lagi sampai selesai.

Jam 12.30 p.m saya melaksanakan shalat zhuhur dan setelah itu saya menikmati makan siang saya. Setelah itu saya beristirahat siang.

Sore hari jam 4.00 p.m
Saya melaksanakan shalat Ashar lalu saya melakukan aktivitas rutin saya disore hari. Saya tidak merasakan perubahan dalam tubuh saya setelah tubuh saya divaksin. Apakah vaksin nya belum bekerja ya?

Malam hari jam jam 7.15 p.m
Saya menikmati makan malam saya . Setelah itu saya bersantai sambil menonton sinetron di televisi. Selesai menonton saya menulis diary saya untuk hari ini. Sekian postingan saya kali ini. Sampai berjumpa besok dengan kabar yang lain. Salam.