The Diary Game 21 Juni 2024|| Perjalanan ke Banda Aceh

Salam🙏

---

Halo👋 Apakabar sahabat Stemians dimanapun berada. Semoga sahabat semua dalam keadaan sehat dan selalu memiliki rasa syukur yang penuh kebahagiaan dalam menjalani setiap episode kehidupan yang fana ini.

Postingan saya hari ini masih seputar jalan-jalan selama liburan sekolah. Dan kali ini saya pertamakalinya bepergian tanpa didampingi suami. Karena pada hari itu suami saya mempunyai pekerjaan yang tak bisa ia tinggalkan. Namun ia tetap memberi izin pergi karena saya pergi untuk menemani kakak kandung saya menjemput anaknya yang baru pulang dari tugas belajarnya di kota Semarang. Dan jadilah kami pergi berempat yaitu saya, kakak kandung saya dan dua anak saya. Walaupun kami cuma menginap satu malam saya tetap merasa senang karena keinginan saya untuk kuliner di Cafe yang sedang hits di Banda Aceh saat ini terwujud juga.

🌞Pagi harinya🌞

---

Kami berangkat sekitar pukul 7 pagi menuju Kota Banda Aceh, karena belum sempat sarapan kakak saya singgah di sebuah warung kue di daerah kruenggukuh untuk membeli beberapa jenis kue dan makanan lainnya sebagai bekal sarapan kami dalam perjalanan. Kami juga khusus singgah di Bireun untuk membeli kopi tanjung legen yang selalu menjadi kopi favorit didalam perjalanan menuju kota Banda Aceh.

☀️Siang dan Sore hari☀️

---

Sekitar jam 12 siang kami baru tiba di Sigli, karena keadaan kendaraan yang ramai di jalan sehingga kakak saya tidak bisa menyetir dengan kecepatan yang lebih. Kami singgah di sebuah warung makan khas masakan Aceh Pidie. Pelayan warung menyuguhi hidangan lengkap di atas meja kami sehingga nafsu makan saya bertambah dua kali lipat.hihi...

Anak-anak juga sangat berselera untuk makan karena ada Udang Besar kesukaan mereka. Kalau tidak mikir bayarnya, mungkin saya juga ikut lomba makan udang bersama anak-anak. Mengingat, dan menimbang segala rasa, akhirnya saya hanya mengambil masakan ayam tangkap yang sudah diambil oleh kakak saya. Dan saya juga mengambil 1 porsi masakan ikan tumeh khas Aceh. Setelah itu saya sudah cukup kenyang. Menu yang lain hanya saya foto saja sebagai bahan postingan saya. Saya tidak mungkin memakan semua yang dihidangkan karena perjalanan masih panjang. Takutnya duit habis tidak bisa pulang. Hehe..

Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh. Kami memasuki jalan tol Sibanceh untuk mengehemat waktu. Saat dijalan tol kakak saya menambah kecepatan mobil 100 km/jam. Saya melarang ia menambah kecepatan lagi karena mobil kecil yang dikendarai kakak saya tidak cukup asyik untuk perjalanan jauh didalam tol Sibanceh ini.

Tepat pukul 14.10 kami tiba di Bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang. Menurut jadwal kedatangan dari informasi penerbangan, keponakan saya akan tiba pukul 14.15. kami menunggu beberapa saat saja dan akhirnya keponaan saya tiba. Kami berpelukan melepas rasa rindu karena sudah tidak bertemu selama 6 bulan. Setelah itu kami pulang menuju tempat tinggal kakak saya di ulee kareng, Banda Aceh.

🌜Malam hari🌛

---

Malam harinya, kami makan malam disebuah cafe yang saat ini sedang hits di Banda Aceh. Namanya "Hoco Coffe". Saya sangat terkesan dengan interior dan eksterior cafe yang terbilang unik. Banyak pohon-pohon. Desain simple dan keren. Perpaduan kursi kayu, kursi rotan, seperti kafe-kafe di Bandung (hehe.. baru juga sekali ke Bandung). Pelayanannya juga ramah, cepat dan sopan. membuat kami betah berlama-lama berada disini. Setelah makan, kami memesan kopi best seller yang ada di cafe ini. Recommended untuk yang mau bertandang ke cafe-cafe hits di Banda Aceh.

Saat sudah mulai mengantuk kami beranjak pulang. Anak-anak sudah mulai kelelahan, dan tertidur didalam mobil sebelum sampai rumah kakak saya.

Demikian postingan diary saya hari ini, semoga memberi manfaat untuk sahabat stemians semua.

Salam sukses
@elagusella