Membumikan Steemit di Kalangan Mahasiswa

---

SYUKURLAH beberapa mahasiswa saya sudah aktif menulis di Steemit. Setelah pada setiap kesempatan mengajar selalu saya promosikan manfaat bergabung di media sosial berbasis blockchain.

Mereka ini adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi Ilmu Komunikasi di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.

Beberapa di antara mahasiswa ini adalah @imrhatussholihah, @hattaarshavin, @nuribrahimlingga, @azisabdi, @rizkisitompul, @andikapratama, @wahyusetiawan, @fadhilmen, @azharyy, @chairulfauzi, @cmeurahmaya, @sultanuto, @mastom dan @arie.steem. Mereka ini hanya sebagian dari yang saya ketahui punya akun Steemit.

Khusus dengan @arie.steem saat ini sedang sedang menunggu sidang skripsi. Dia bergabung di Steemit karena sudah terlebih dulu punya komunitas Adsactly di aplikasi chat Discord.

Dengan kerja keras @arie.steem sudah meraih posisi puncak. Berbeda dengan adik-adik juniornya yang masih belum fokus menulis di Steemit. Saya pun harus angkat salut dengan sosok @arie.steem ini.

Sebenarnya sebagian mahasiswa di kampus belum familiar dengan Steemit. Bahkan mereka belum pernah mendengarkannya. Media sosial kebanyakan yang mereka gunakan apalagi kalau bukan Facebook dan Instagram. Jadi ini tantangan tersendiri bagi saya memperkenalkan Steemit.

Saya juga melihat minat yang besar dari mahasiswa belajar mengenal Steemit. Kendalanya sementara hanya karena persetujuan pendaftaran akun di Steemit harus menunggu dalam waktu yang tidak pasti. Masing-masing pendaftar disetujui akunnya tidak secepat seperti mendaftar di facebook dan instagram.

Bagi yang sudah diberi kesempatan memiliki akun Steemit, gunakanlah kesempatan menulis sebaik-baiknya. Jangan buang waktu percuma tanpa mendapatkan hasil apapun. Di Steemit kita dihargai sebagai penulis.

Salam hangat,
@dsatria

---