The diary game, 28 Juni 2024, Dari Pasar Inpres Sampai ke Pasar Los Lhokseumawe.

Saya segera mengeluarkan sepeda motor dari garasi, dan menuju ke pasar Inpres. Sesampainya di sana saya segera memarkirkan kendaraan. Ketika sedang memarkirkan kendaraan mata saya melihat sebuah baju sangat cantik tergantung di sebuah toko, langsung saja saya hampiri, setelah saya coba ternyata sangat kebesaran dan kepanjangan, dan hanya itu pula yang tersisa, belum rezeki saya.

Perjalanan lanjut ke los pasar Inpres yang terletak dekat dengan pasar ikan, langkah kaki langsung menuju ke toko langganan kami, begitu datang sudah ada pelanggan lain yang juga sedang membeli barang, biasanya berdua dengan suaminya, ketika saya tanya bapak kemana,sedang belanja ternyata. Tidak lama menunggu si bapak pulang. Langsung saja kami menanyakan barang yang butuhkan yaitu rok dan baju putih serta rok Pramuka.

Pak wa tersebut pun segera mencarinya, kami duduk menunggu sambil berfoto ria, barang nya sudah ada, namun ketika Syakira mencobanya ternyata kekecilan, padahal itu sudah ukuran nomor 10, saya naikkan tingkatnya menjadi nomor 12, Karena sifat Syakira jika beli baju, banyak coba-coba, dia mulai ngambek, ada aja alasannya,terutama di toko tersebut memang panas, dan Alhamdulillah nomor tersebut cocok untuk badan Syakira, kebesaran sedikit, tidak masalah biar tahan untuk 2 tahun. Karena bajunya sudah cocok, mulai lah saya tanya harga pas nya.

🧥Baju harganya IDR 65.000
💦Rok putih harganya IDR 80.000
💦Rok Pramuka harganya IDR 80.000

Jadi total belanjaan saya di pasar Inpres IDR 225.000, jika di konversikan ke harga steem hari ini 88.6 steem

Belanja di pasar Inpres selesai. Selanjutnya kami ingin beli tas sekolah, namun di pasar Inpres tidak ada yang sesuai dengan selera Syakira, jadi kami akan menuju ke pasar Los Kota Lhokseumawe.

Beli tas sekolah

Sekitar 5 menit kami sampai di pasar Los kota Lhokseumawe, langsung parkir kereta tepat di depan toko jualan tas, ternyata baru buka, jadi belum semua barang di pajang, kami pun ke toko di sebelahnya, Syakira mulai memilih sendiri, saya ingat 4 tahun yang lalu semua barang pilihan orang tua, anak hanya menerima dan memakainya tanpa banyak peotes.

Sekarang Syakira udah bisa milih sendiri sesuai keinginannya, saya barus sadar bahwa anak saya sudah besar dan mulai punya seleranya sendiri terhadap barang yang dia inginkan. Saya juga ikut melihat tas untuk saya sendiri, namun juga tidak ada yang cocok, sifat Syakira sama dengan saya kalau soal membeli barang. Setelah 3 tas yang di lihat baru ada yang cocok, saya langsung menawar harganya. Setelah tawar menawar dari dan ada kecocokan antara saya dan penjual, terjadilah ijab kabul antara saya dan penjual. Akhirnya kami pulang.

Tas pilihan Syakira

Belanja dan masak siang

Dalam perjalan pulang saya singgah di warung untuk berbelanja, saya membeli tempe, telur puyuh, sayur campur, pisang molen. Selesai saya pulang, ternyata suami sudah duluan pulang dan membeli 2 kantong kerupuk, saya segera ke dapur masak sayur bening, tempe, tahu, telur puyuh dan telor ayam saya sambal lado, ini menu sederhana namun kesukaan suami dan anak-anak saya. Kebetulan di kulkas masih ada daging masak putih, jadi saya panaskan sekalian biar habis. Selesai masak saya istirahat sambil menunggu suami dan Zafri pulang shalat Jum'at.

Menambal kuali bocor

Saya memiliki sebuah kuali yang sudah berusia kurang lebih 14 tahun, seumuran dengan anak pertama, banyak kenangan memasak saya bersamanya, beberapa bulan ini, si kuali sudah mulai bocor, sehingga ketika saya memasak airnya tumpah, kuali tersebut tempat saya memasak nasi, pada awal bocor saya bingung gimana mau buat, di buang sayang karena masih sangat bagus , hanya bocor halus, pada saat saya nonton tik tok, saya lihat tutorial mengtasai kuali bocor menggunakan pembungkus LADAKU.

---

---