| The Diary Game | Senin 12 Desember 2023 - Kehidupan Di Perantauan

---

Assalamualaikum
Sahabat Steemeans semuanya. Bagaimana kabarnya hari ini ? semoga semuanya dalam keadaan sehat-sehat saja. Berjumpa lagi bersama saya @dek.cut di platform yang sangat berinspirasi ini. Hari ini saya akan kembali membagikan aktivitas keseharian saya di The Diary Game

Deringan Alarm subuh membangunkan ku, kepala masih terasa sangat pusing karena tadi malam anak ku Nadhifa tidur pukul 24.00 wib. Setelah rasa pusing agak hilang saya beranjak dari tempat tidur lalu menuju ke kamar mandi untuk berwudhu. Selesai berwudhu saya melaksanakan shalat Subuh 2 rakaat.

Selesai shalat saya mengambil kain kotor yang sudah menumpuk lalu mencuci semuanya sampai selesai. Setelah menjemur kain saya melanjutkan cici piring dan juga membersihkan rumah. Hari ini sarapan paginya beli di warung depan karena badan sudah agak lelah. Selesai makan sarapan bersama suami dan juga anak saya bersiap-siap berangkat ke sekolah MIN 23 Aceh Selatan. Setelah terlihat rapi dengan pakaian batik lalu saya berangkat dengan menggunakan motor Vario legend suami ku. Masih harus banyak bersabar dulu untuk menggantinya karena gaji sudah 4 bulan tidak keluar. Meskipun demikian tantangan ekonomi tidak membuat saya lelah melaksanakan tanggung jawab ini sebagai abdi negara.

Di sekolah

Sesampainya di sekolah saya melihat anak-anak sedang melakukan pertandingan bola kaki antar kelas. Karena ujian sudah selesai maka acara meeting kelas dibuat supaya anak-anak bersemangat untuk melaksanakan acara ekstrakurikuler ini.

Keseruan yang sangat luar biasa untuk acara ini. Setelah 1 jam melihat pertandingan bola kaki saya masuk ke ruang guru untuk membuat nilai ujian anak-anak kelas 2. Setelah semuanya selesai saya pulang ke rumah karena waktu sudah siang.

Pukul 13.00 wib saya tiba di rumah, setelah mengganti pakaian saya memasak makan siang untuk suami dan juga anak ku tercinta.

Sore hari saya bersama anak dan juga suami pergi ke kota fajar yaitu ke rumah teman saya dari Pidie Jaya. mereka malam ini mau berangkat pulang ke kampung halaman yaitu Pidie Jaya. Saya merasa sangat sedih karena saya belum bisa memastikan kapan bisa pulang ke kampung halaman. Kondisi ekonomi yang sangat kritis karena gaji tak kunjung cair. Jeritan hati PPPK Kemenag 2022. Kami sudah 4 bulan di sini hidup terluntang lantung dengan memikirkan berbagai cara supaya mendapatkan pinjaman untuk kehidupan kami di perantauan. Sudah penempatan jauh dari kampung halaman gajipun tak diberikan. Sekarang hanya pasrah kepada Allah semoga Allah berikan jalan kepada kami untuk bisa lebih bersabar dalam menanti gaji dicairkan. Aamiin

Sore hari

Sesampainya di rumah mereka kami mengobrol hingga Adzan Maghrib dikumandangkan. kami shalat bersama di rumah mereka. Pukul 20.00 wib saya bersama suami pamit pulang karena suami harus membuka toko.

*Membeli Susu"

Terimakasih saya kepada kakanda
@anroja
@herimukti
@ikhsan01

dan kepada seluruh sahabat steemit lainnya yang sudah mendukung saya untuk menghasilkan karya-karya terbaik di steemit.