Hei sahabat stemian semuanya .. Apa kabar ??
Malam ini aku punya cerpen singkat buat nemenin kalian yang lagi bosan, jenuh, dan gak tau mau ngapain..
Ayo sini baca ..

ingin rasanya kau tahu tentang semua yang ku alami, tentang kecutnya dunia ku. namun tak tahu harus bersikap seperti apa, menoreh tinta pada kertas putih pun aku tak bisa, bingung harus dimulai dari mana untuk memulai sebuah tulisan. yang ku ingat adalah cerita dimana awal kamu yang mengenal terlebih dahulu..
*** baiklah mulai dari 9 tahun yang lalu..
aku manusia biasa dari kalangan menengah, tak cukup bermateri, dan bersekolah di salah satu SMP yang lumayan bagus katanya untuk wilayah seputaran sini. awal memasuki sekolah itu tak ada yang luar biasa,, hanya saja beberapa orang guru yang menarik dan memotivasi untuk belajar lebih giat. Salah satunya guru matematika, beliau bisa dikatakan masi dalam kategori muda, cantik, berpenampilan soleha dan baik hati, padahal sebenarnya aku paling ga suka sama pelajaran Matematika, bahkan banyak yang ngeluh kalo soal belajar matematika, uda jelas ribetnya dan jelas faktanya kalo matematika bikin pusing. hari demi hari hanya ku lalui dengan santai tanpa tau apa itu cinta,, maklum aja masi SMP hehe
akhirnya 1 tahun berakhir di SMP, tinggal sisa 2 tahun lagi untuk lebih fokus dalam belajar dan benar-benar mengasah bakat. aku harus tau kemampuan ku di bidang mana dan harus lebih keras untuk belajar di bidang yang ku kuasai. tapi nihil , aku tetap ga nemuin bakat apa apa di kelas 2,, hahaha .. payah !! payah!! payah !!
banyak yang mulai ku kenal semenjak naik ke kelas 2, dari teman seangkatan hingga kakak kelas yang jadi idola saat itu. untuk di bilang suka,, aku belum suka sama siapa-siapa, masi sangat amat polos. ya polos banget !!
eiittsss aku lupa ngenalin sahabat teristimewa ku saat itu, namanya (Andara dan fikri) mereka adalah best of the best. anak-anak konyol di kelas 2.2 yang suka ngejailin orang. dari mereka aku banyak belajar hal-hal yang harus di sikapi dalam hidup. polos itu bukan berarti orang lain bisa menginjakkan kakinya ke atas kita. banyak teman yang hanya memanfaatkan di balik wajah tanpa dosa. yang hanya memainkan drama dengan kata-kata manis.
udah setengah tahun lebih duduk di bangku kelas 2.2 dengan teman sekelas yang selalu ribut kayak pasar,, yang suka bikin ngakak kalo lagi ga ada guru. sejuta keindahan tanpa mengenal cinta-cintaan.
dok,, bole minta tolong ?? (dok adalah nama samaran ku yang penuh kasih sayang dari kedua sahabat gila ) iya mau minta tolong apa ndra ??
ini tolong kasiin buat kakak kelas yang waktu itu ketemu ya,, please.. sambil menyulurkan 2 batang coklat silverqueen dan selembaran surat berwarna pink.

elu naksir kakak itu ?? dengan antusias plototan mata ku mengarah tajam ke wajah.a
hehehe,, udah gausah banyak tanya , kasiin aja gih , lu jalan berdua sama fikri, yah yah , dengan memasang muka tanpa dosa jurus utama darinya. yaudah,, jadi kantor pos nih gue ceritanya.
tanpa berjalan jauh aku dan fikri sampai ke kelas 3.5,, kelas yang kami tuju. kebetulan orang yang dimaksud melihat tingkah kami yang planga-plongo di depan kelas dengan tampang sedang bego-begonya. knapa deg ? ia menanyakan setelah berada dekat dengan kami. “oh ini kag, coklar dari andra buat kakag, kalo gitu kami permisi ya kag”. “iya makasi ya” balas.a setelah kami agak jauh.
udah di kasi dok ?? “uda” jawabku singkat. Terus ? “terus apanya?? ini muka bego tandanya apa??” aku kembali bertanya. “kesel” jawabnya. “nah itu tau, gue kesel, semacam anak bego disana celingak-celinguk nyariin dia”. lah terus ketemu? “ya ketemu”. hahahahaha makasi banyak ya dok,, this is my plend and my soulmate. “haaahh lebay” fikri angkat suara dan memasang wajah seramnya.
*** teeeetttt teeeettt teeeett bel pulang sekolah berbunyi kencang kemudian di ikuti dengan teriakan siswa seakan mereka telah usai masa penjajahannya.
seperti biasa aku pulang dengan berjalan kaki ke rumah, yaa gak terlalu jauh juga jarak antara sekolah dan rumah. hanya saja hari ini aku pulang agak telat karna ada jadwal piket kelas yang ku selsaikan setelah anak-anak kelas pulang duluan. tampak segerombolan cewek yang memakai seragam sama di depan ku dengan berjalan pelan ke arah yang sama dengan ku. “yaahhh sial, pasti anak kelas 3 di depan” gumamku dalam hati. ya gimana gak kesel coba , uda jalan di depan , lelet lagi ,, bisa telat pulang nih. Mereka adalah anak kelas 3 yang sekampung dengan ku tapi aku tak pernah tau dimana jelasnya rumah mereka. aku hanya mengenal salah satu dari mereka saja. dengan terpaksa aku jalan lelet juga di belakang mereka dengan jarak 5 meter agar tak terlalu dekat.
aku adalah type orang yang males buat ngomong panjang lebar dan lebay .. lebih ke diam, karna menurut aku diam bisa bikin orang lain segan dan ga terlalu keliatan bego nya di depan orang.
malam harinya seusai sholat magrib aku bersiap untuk pergi mengaji ke balai di dekat rumah, karna keluarga ku mengajarkan untuk urusan dunia dan akhirat harus sejajar. ga ada yang boleh berat sebelah. Life Balance !!

#part1
Ditulis oleh : Dara Feronika

You want to know about everything I'm going through, about the woe of my world. but do not know what to behave, incised ink on white paper I can not, confused where to start starting writing. which I remember is the story where you first know first ..
*** start from 9 years ago ..
I'm a middle-aged man, not enough material, and went to school in one of the junior high school he's pretty good for the area around here. early in school there is nothing extraordinary, just that some teachers are interesting and motivating to study harder. One of the math teacher, he can be said masi in the category of young, beautiful, looking soleha and good-hearted, when in fact I most ga like the same Mathematics lessons, even many who complained if learning mathematics, obviously ribetnya and clear facts if math make dizzy . day after day I just pass by casually without know what it is love ,, understand junior high school hehe
finally 1 year ended in junior high school, remaining 2 more years to focus more in learning and really hone talent. I have to know my skills in which field and should be harder to study in the field that I mastered. but nil, I still ga nemuin what talent in class 2 ,, hahaha .. crap !! lousy !! lousy !!
many of which I began to know since going up to grade 2, from a classmate to an elder sister who became an idol at the time. to say likes ,, I do not like anybody, masi very very innocent. yes plain!
eiittsss I forgot to know my best friend at that time, his name (Andara and Fikri) they are best of the best. silly kids in class 2.2 who likes to ngejailin people. from them I learned a lot of things to be in my life. plain it does not mean someone else can set foot on us. many friends are just making use of behind a sinless face. who only plays the drama with sweet words.
already half a year more sitting on the bench 2.2 class with a classmate who always fuss like the market ,, who likes to make loud if no teacher no longer. a million beauty without knowing love-love.
dock ,, bole ask for help ?? (dock is my loving pseudonym of the two crazy friends) yes want to ask what ndra ??
this please casiin for sister class that time met ya ,, please .. while stretching 2 sticks brown silverqueen and pink letter outline.
elu crush the sister ?? with enthusiasm plototan my eyes pointed sharply into the face
hehehe ,, already gausah many asked, casiin aja gih, lu the road together the same fikri, well yah, by installing face without sin the main jut from him. yaudah ,, so my post office ya story.
without walking away me and fikri up to grade 3.5 ,, the class we are headed. coincidentally the person in question saw our plank-plongo behavior in front of the class with the look of being stupid. knapa deg? he asked after being close to us. "Oh this kag, brolar from andra for kakag, kalo so we excuse ya kag". "Yes makasi ya" reply.a after we are a bit far.
already in kasi dok ?? "Uda" I replied briefly. Continue ? "What's the matter with? this is a stupid face of what? "I asked again. "Kesel" he replied. "Well that's tau, I kesel, kind of stupid kid there celingak-celinguk nyariin him". is you keep seeing? "Yes see you". hahahahaha makasi banyak ya dok ,, this is my plend and my soulmate. "Haaahh lebay" fikri picked up his voice and put on his scary face.
Teeeetttt teeeettt teeeettt teeeettt the bell to go home high school then followed by the screams of students as if they had ended their colonial period.
as usual I go home by foot to the house, yaa not too far also the distance between school and home. it's just that today I came home a bit late because there is a schedule of class picket that I resolve after the class children go home first. there was a group of girls in the same uniform in front of me walking quietly in the same direction as me. "Yaahhh shit, surely a 3rd grader in front" muttered to myself. yes how not kesel try, uda way ahead, slow again ,, can late go home ya. They are 3rd graders who live in my village but I never know where their house is. I only know one of them. with I forced to walk slowly also behind them with a distance of 5 meters so as not too close.
I'm the type of person who lazy to talk at length and lebay .. more to silence, because I think silence can make other people shy and ga too dumb plasticity in front of people.
in the evening after the evening prayer I was ready to go to the hall near the house, because my family taught to the world affairs and the afterlife must be parallel. nothing can be one-sided. Life Balance !!

part1

Written by: Dara Feronika