The Diary Game Selasa, 18 Juni 2024 | Hari raya Idul Adha ke dua

Bersama bang @walictd @dhisky dan pak Muzakir

18 Juni adalah hari raya Idul Adha yang dan seluruh umat muslim di kawasan kami merayakannya dengan penuh rasa kebahagiaan. Sejak membuka mata di pagi hari saya sudah melihat handphone untuk membalas beberapa isi pesan yang masuk di WhatsApp. Namun hari raya kedua biasanya kami berkunjung ziarah ke makam nenek namun aku masih belum pasti untuk berangkat dengan siapa pagi ini, Halo aku mengajak saudaraku atau sepupu untuk pergi bersama dan ajakan tersebut sudah saya kirimkan pesan melalui WhatsApp sejak tadi malam tapi paginya dia terpaksa harus pergi ke rumah guru pengajiannya bersama rekan-rekan kelas katanya. Rencanaku ziarah ke makam nenek pun tidak jadi karena sampai siang hari sepupuku belum pulang. Sebelum siang hari tiba di rumah kedatangan tamu yaitu fatwa yang tinggal di Matangkuli bersilaturahmi ke rumahku atau rumah Mami bersama keluarga beliau.

Aku menghabiskan waktu bersama beliau juga anaknya Raffi yang sudah berusia sama denganku, kami ngobrol-ngobrol di ruangan tamu sambil membantu ibu menghidangkan kue dan makan siang. Setelah Azan zuhur berkumandang saya pergi ke masjid menunaikan salat zuhur 4 rakaat, jarak yang ditempuh pun tak terlalu jauh hanya sekitar 500 meter dari rumah. Usai salat saya kembali lagi pulang ke rumah melanjutkan obrolan Bersama saudara.

Habis zuhur saudaraku sudah meninggalkan rumah katanya ingin berkunjung ke rumah Pakwa Mina yang berada di Tambon Tunong juga tak terlalu jauh letaknya dengan rumahku. Setelah saudaraku pamit, Tak lama kemudian Bang Wali sudah tiba di rumahku. Sebelum itu saya sudah berkomunikasi terlebih dahulu dengan saudara @walictd tdinya, tentang planning kami sore ini. Tapi kata beliau Pak Muzakir menunggu kedatangan kami berdua ke rumahnya hari raya Idul Adha. Tak lama di rumahku akhirnya motor hidup kembali dan kami berangkat tapi tak langsung ke rumah Pak Muzakir, kami melaju perjalanan ke SPBU dulu untuk mengisi bahan bakar sepeda motor. Tiba di sana antrian pun lumayan ramai hingga memakan waktu sekitar 20 menit.
Antrian bahan bakar di SPBU

Selesai mengisi bahan bakar sepeda motor saya dan saudara @walictd langsung bergegas menuju ke rumahnya pak Muzakir yang sudah menunggu di sana. Jam 15.00 sore saya dan saudara walictd sudah berada di rumah pak @muzack1. Setelah bersalaman kami duduk di ruangan tamu ngobrol-ngobrol tentang pembahasan Steemit, dan tak hanya Pak Muzakir tetapi di sini juga ada @dhisky yaitu anaknya pak Muzakir. Sambil menikmati kue hari raya kami bercengkrama bersama dengan pembahasan-pembahasan random yang menghasilkan janda tawa hingga bahagia dalam perkumpulan sore tersebut.
Nikmati kue lebaran

Saat suasana telah Ashar saya saudara walictd dan dhisky pergi ke masjid BTN yang terletak dekat dengan rumahnya Pak Muzakir, di sanalah kami menunaikan salat asar sore ini. Saat suasana mulai magrib kami tidak diizinkan pulang oleh Pak Muzakir karena beliau meminta kami untuk makan malam di sini sebelum pamit pulang. Jadi maghribnya kami kembali lagi ke masjid menunaikan salat Magrib berjamaah di sana dan setelah itu kembali lagi ke rumah dhisky.

Saat itu pak Muzakir tidak lagi berada di rumah beliau berangkat dinas dengan satu kendaraan sepeda motornya di malam tersebut. Kami bertiga menikmati makan malam yang sudah disiapkan oleh bundanya dhisky. Selesai makan aku menerima telepon dari rekan pengajian di dayah bahwa malam ini mereka mengajak berkunjung ke rumah guru pengajian yang bernama tgk Nanda. Saat itu sedikit buru-buru, saya pun tidak sempat pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. Teman-teman langsung mengajak segera berkumpul pada jam 20.00 malam. Dari rumah Pak Muzakir ke Dayah tidak terlalu jauh lagi jaraknya, Kami bertiga langsung pergi ke sana menuju ke tempat perkumpulan sebelum pergi ke rumah tgk.

Foto rekan-rekan pengajian saat silaturahmi di tempat guru

Setelah berkumpul di suatu tempat saya dan rekan-rekan lainnya langsung berkunjung ke rumah guru pengajian. Sebelum itu salah satu rekan juga telah memberikan informasi pada tgk bahwa kami malam ini akan berkunjung ve rumahrumah beliau.

Sekitar jam 21.00 malam setelah berakhirnya silaturahmi ke rumah guru rekan-rekan pengajian mengajak nongkrong juga sambil menikmati mie daging yang sudah lama kami rencanakan, dan malam ini adalah malam yang tepat menurutnya. Sejak tadi maghrib Waliyul sudah menyiapkan daging sapi untuk makan mie malam ini, rencana kami malam ini benar-benar serius untuk makan. Mendengar informasi kedai mie bang Dukia malam ini tidak dibuka. Lalu terpaksa kami harus keluar Krueng Geukuh untuk mencari satu kedai mie yang tepat untuk makan bersama malam ini. Setelah memutar-mutar akhirnya kami singgah di sebuah kedai Kuta Kupi yang letaknya di Tambon Baroh.
Potret Kuta kupi tempat kami nongkrong malam ini

Daging langsung diberikan pada tempat masak mie sambil membuat pesanan, lalu kami masuk dan memesan minuman setelah itu barulah naik ke lantai 2 menduduki sebuah meja yang ada di sana. Suasana malam ini lumayan ramai dan Kami hadir dengan jumlah 8 orang atau menghabiskan dua meja untuk kedatangan kami. Sambil menunggu pesanan mie tiba saya dan rekan-rekan lainnya bermain game mobile Legends Mabar bersama.

Setelah Mie dihidangkan dan kami menyentapnya dengan penuh bahagia, selesai makan rasanya sangat kenyang aku malam ini. Sebelum pulang Kami masih bersantai di sini hingga satu jam lagi melanjutkan main game bersama sambil ngobrol dan canda tawa.
Sedang menikmati mie bersama

Demikian tulisan yang dapat saya bagikan tentang cerita harian hari raya Idul Adha kedua. Terimakasih banyak untuk rekan-rekan Steemit semuanya yang sudah bersinggah di postingan saya. Salam @cymolan