The Diary Game Senin, 17 Juni 2024 | Hari Penuh Berkah Kebahagiaan Idul Adha

Di pagi hari raya Idul Adha suara takbiran dikumandangkan dengan meriah di Masjid Raya bujang Salim dekat rumahku. Aku sudah terbangun awal sejak pukul 06.00 pagi dan menunaikan salat subuh dua rakaat setelah mandi. Lalu dengan rasa bahagia Saya menuju ke kamar untuk menggunakan pakaian termewah yang tersimpan dalam lemari dan saya memakainya untuk hari ini menunaikan salat hari raya Idul Adha di Masjid sebentar lagi. Sinar matahari mulai terbit di arah timur dan langit begitu biru dan bersih menyebut hari raya haji. Tak lama kemudian saya pun menyediakan kendaraan sepeda motor keluar rumah untuk berangkat ke masjid bersama Afdhal (adikku). Dia ingin berangkat denganku karena abang dan kakak telah menempuh perjalanan lebih dulu ke masjid. Rasa senang dan bahagia terus terdekat di dalam hati sepanjang perjalanan ke masjid dengan suasana Jalan yang penuh dengan keramaian orang-orang menunaikan ibadah ke masjid.

Namun jalan yang kami tempuh tak jauh hanya sekitar 800 meter. Sesampainya di masjid melihat wajah-wajah hari ini yang penuh dengan bahagia. Saya memarkirkan sepeda motor di tempat yang telah disediakan oleh panitia atau petugas. Di halaman masjid tenda-tenda sudah disediakan untuk jamaah yang datang terlambat karena kemungkinan nantinya dalam masjid sudah penuh. Saat saya sampai di masjid suasana masih belum terlalu ramai karena pelaksanaan salat masih lama baru dimulai dan memiliki waktu kosong hingga setengah jam lagi tapi saya tak lagi berdiam di luar langsung menuju ke tempat wudhu dan masuk masjid bersantai di dalam setelah memberikan dua rakaat salat sunnah.

Selesai Ibadah hari raya Idul Adha

Setelah berakhirnya khutbah ibadah hari raya Idul Adha pun selesai. Sebelum meninggalkan masjid saya juga bersalam salaman dengan para jama'ah lainnya melihat wajah-wajah bahagia pagi ini. Lalu saat keluar dari pintu masjid di luar sudah disambut oleh langit yang biru serta suasana cerah dari sinar matahari yang sudah berada dipukul 9.30 pagi. Sambil berjalan keluar dari halaman masjid saya memotretkan beberapa gambar foto dari pemandangan keramaian yang terlihat di halaman masjid. Tapi saya membagikan dua lembar foto dalam postingan ini untuk Anda lihat bagaimana meriahnya hari raya Idul Adha tahun ini.

Sesampainya di rumah saya sudah merasa lapar tapi sebelum bersarapan pagi saya membantu mami dulu untuk menyiapkan tika dan ambal di ruangan tamu karena biasanya sebentar lagi saudara akan datang ke rumah Mami seperti Pakwa, paman-paman serta anak-anaknya yang bersilaturahmi ke sini di hari raya. Setelah selesai beres-beres lalu saya membuka handphone dulu sebelum menuju ke dapur untuk sarapan pagi, Saya melihat isi pesan dari rekan-rekan pengajian di grup WhatsApp yang membahas tentang perkunjungan ke rumah guru ngaji pagi ini. Kami akan berkumpul sebentar lagi dan berangkat ke rumah guru jam 11 pagi.

Saya menikmati sarapan pagi sejenak di dapur dari lontong enak yang di bawa oleh saudara semalam. Selesai menikmati lontong saya langsung mencuci mulut dan bersiap-siap berangkat ke tempat perkumpulan temen-temen yang ingin berkunjung ke rumah guru.

Jam 10:20 saya sudah di jemput oleh Waliyul (rekan pengajian) karena jarak rumah kami tak terlalu jauh hanya berbeda dusun saja. Lalu kami berdua langsung menunggu ke rumah Rifal yang dekat dengan dayah, di sana kami akan berkumpul. Sekitar 10 menit kemudian akhirnya saya sampai dengan selamat di rumahnya Rifal. Tak lama kemudian bang Mudawali pun tiba di tempat setelah menempuh perjalanan dari rumahnya blang karieng. Kami hanya beberapa rekan lagi yang sedang menuju ke sini seperti Daffa, Haikal, Ikhsan, Faris dan Wandi. Setelah semuanya sudah ada di tempat barulah bergerak ke rumah Abi (Pimpinan Dayah) bersilaturahmi.

Bersilaturrahim ke rumah Abi di Glee Madat

Tiba di rumah Abi setelah bersalaman saya dan rekan-rekan duduk sambil ngobrol-ngobrol canda tawa. Seiring waktu berjalan suasana di tempat mulai ramai kehadiran santri-santri lainnya dan dewan guru. Kami pamit dengan Abi sekitar jam 11:10 pagi untuk pulang.

Selanjutnya rekan ajak pergi ke laut untuk bersantai di sana tapi di antaranya banyak yang tidak setuju karena suasana sudah mulai cerah dan ada yang harus pulang kampung. Lalu saya mengajak kunjung ke rumah bang @walictd saja bersilaturahmi ke sana. Sebelum berangkat kami juga menikmati momen bersama dengan beberapa potret foto saat masih berada di rumah Abi.
Foto Bersama rekan pengajian saat pulang dari rumah guru

Perjalanan ke rumah rumah bang wali di ikit oleh beberapa rekan pengajian seperti Waliyul, Faris, Rifal, Wandi dan bang wali sendiri. Sedangkan yang lainnya tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain. Tiba di rumah bang wali kami bersantai sambil menikmati hidangan kue dan minuman yang segar, cuaca matahari semakin panas tapi kami bernaung di bawah pohon yang tersedia satu pondok dan pas untuk bercengkrama di sini. Sebelum siang saya dan rekan-rekan bermain game beberapa met sambil nikmati minuman segar.
Bersilaturrahmi ke rumah Saudara @walictd

Jam 13:30 Siang kawan-kawan sudah mulai bubar untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya pulang sama walictd karena Waliyul tak pulang ke Tambon lagi tapi dia ingin berkunjung ke rumah neneknya di cot dua. Saya dan saudara walictd menempuh jalan ke rumahku di Tambon baroh. Tiba di rumahku kami beristirahat sejenak sambil minum minuman segar hari raya. Jam 14:00 siang pergi ke masjid menunaikan sholat dhuhur dulu. Usai sholat kami kembali lagi ke rumahku.

Jam 17:00 sore setelah sholat ashar di masjid saya pergi ke laut sama kawan-kawan tadi. Mereka sudah merencanakan kembali dalam grub untuk pergi ke lait pagi ini. Kebetulan di rumah saudara walictd ada mangga, rencana kami akan menikmatinya di laut sambil menghirup udara sore di sana. Sejak tadi siang kami sudah memetiknya dan menyimpan dalam jok motor.

Sesampainya di laut suasana lumayan ramai, tapi kami akan duduk di bebatuan saja setelah memesan minuman. Jadi minuman yang telah kami pesan di bawah ke sini dan di sinilah kami bersantai sambil makan rujak bersama. Suasana sore ini tampak begitu redup tidak ada sedikitpun sinar matahari ketika matahari tenggelam di upuh barat. Sebelum azan magrib berkumandang kami sudah bangun dari bebatuan untuk pulang.
Kebersamaan di laut pada sore hari raya pertama Idul Adha

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan di hari raya Idul Adha kemarin. Terimakasih kepada rekan-rekan Steemian semua yang sudah hadir di sini. Salam @cymolan

Indonesia
Jum'at, 21 Juni 2024