The Diary Game Senin, 15 April 2024 : Berkunjung ke Museum Tsunami Banda Aceh sebelum pulang

Suasana di dalam museum tsunami Banda Aceh

Salam sahabat Steemit di manapun Anda berada Semoga selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja menjalani aktivitas sehari-hari.

Menjelang pagi di pukul 06.30 saya terbangun bersama sahabat @walictd di hotel alhambra yang kami minat semalam. Suasana sudah mulai telat untuk menunaikan salat subuh namun saat terkejut membuka mata terbangun dari tempat tidur kami langsung menuju ke kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan salat subuh terlebih dahulu. Usai menunaikan salat subuh kami masih beristirahat di kamar hingga 1 jam kemudian. Odi pun sudah terbangun dari kamarnya dan mengajak beliau masih untuk sarapan pagi di hotel.

Setelah menerima kabar dari Pak Muzakir sebentar lagi kita akan berangkat dari hotel liburan ke beberapa wisata yang ada di Banda Aceh. Titik pertama kami ingin bersinggah di masjid kechik lemik Banda Aceh yang kabarnya cukup indah yang dibangun oleh satu orang di masanya. Saya menunggu di kamar sedangkan sahabat walictd dan Odi anaknya pak Muzakir membeli nas, sekitar 20 kemudian mereka sudah pulang membeli nasi. Kami langsung menikmati sarapan pagi di sini karena sebentar lagi akan bersiap-siap untuk berangkat, nasi yang kami nikmati pagi ini adalah nasi geprek dengan harga rp15.000 satu bungkus.
Menikmati sarapan pagi

Setelah mengamati barang-barang sekitar 20 menit saya bersama yang lainnya yaitu bang Mudawali serta keluarga pak Muzakir langsung menuju ke tempat parkiran mobil memasukkan barang-barang tas dan berangkat. Cuaca pagi ini lumayan segar dengan sinar matahari yang terbit dari arah timur namun tempatnya sebentar lagi akan mulai memanas suasana di sini. Oleh karena itu kami langsung berangkat tak lagi menghabiskan waktu yang lama di sini. Persinggahan pertama kami adalah di masjid kechik lemik yang saya katakan tadi. Perjalanan ke masjid tersebut menempuh jarak yang sedikit jauh dari tempat penginapan kami semalam hingga menghabiskan waktu sekitar 4 menit. Saat itu jam masih berada di pukul 09.10 pagi WIB di mana matahari baru mulai bersinar.

Perjalanan kami terus berjalan hingga sampai dengan selamat di masjid tersebut. Awalnya saya masih penasaran bagaimanakah Anda keindahan yang ada di masjid tersebut, saya juga hanya mendengar bahwa masjid tersebut dibangun oleh satu orang yang dihiasi dengan lapisan emas pada bagian-bagian khusus di dalamnya dan mungkin ini sangat menakjubkan. Sampainya di masjid tersebut kami langsung Menikmati keindahan masjid semewah ini, di halamannya juga tidak kosong melainkan dihiasi dengan tanaman-tanaman kurma yang sudah tumbuh membesar bahkan ada satu pohon kurma yang sudah berbuah.
Masih kechik lemik Banda Aceh

Ada salah satu orang yang mengelola masjid mewah ini dan orang tersebut juga merupakan salah satu anak dari pemilik masjid ini. Bersama bapak tersebut kami meminta izin untuk mengambil buah kurma asli yang memetik dari pohonnya untuk dijadikan obat istrinya pak Muzakir. Pada pukul 11.20 pagi WIB kami sudah meninggalkan Masjid kechik lemik untuk berangkat ke tempat tujuan kami selanjutnya. Sebenarnya hari ini juga hari terakhir kami menghabiskan waktu di Banda Aceh setelah berliburan kemarin dan nanti sore akan kembali pulang ke Aceh Utara. Tempat selanjutnya kami ingin berkunjung ke museum tsunami Banda Aceh, tapi sebelum kami berkunjung ke sana Kami bersinggah di toko Matahari dulu menemani istrinya pak Zakir membeli baju dan Odi.
Matahari

Di dalamnya Kami menghabiskan waktu lama di dalamnya. Menemani pak Muzakir bersama keluarganya yang ingin membeli beberapa baju di sini. Tempat ini juga merupakan salah satu mol besar yang menampung banyak hal di dalamnya, bahkan hingga tiga tingkat ke atas. Mulai dari barang elektronik, baju-baju, makanan minuman, sepatu dan alat-alat fashion lainnya yang lengkap semua ada di sini.
Menemani pak Muzakir membeli baju

Keluar dari tempat matahari tersebut melihat jam sudah berada di pukul 12.00 siang, dan sekarang perjalanan selanjutnya kami akan menuju ke museum tsunami Banda Aceh yang menempuh jarak dari sini menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Saat kami sudah sampai di museum tsunami tersebut ada dzuhur sudah berkumandang sekitar beberapa menit yang lalu. Kami tak lagi bersinggah di masjid karena langsung menunaikan salat di musala yang terletak di dalam museum tersebut karena juga harus menghematkan waktu untuk kembali pulang setelah di museum.

Suasana di museum hari ini lumayan ramai, banyak sekali pengunjung- pengunjung yang berliburan ke sini melihat sejarah-sejarah terjadinya tsunami pada tahun 2004 tersebut. Mulai dari pertama kami masuk saat mengambil tiket juga harus mengantri karena pengunjung yang sangat padat. Maklum karena hari ini juga masih hari raya yang kelima tentu saja banyak pendatang-pendatang dari jauh yang ingin melihat sejarah tsunami di museum ini. Telah membeli tiket di tempat pos di bawah kami langsung masuk untuk menuju ke lantai 3 untuk menunaikan salat zuhur terlebih dahulu sebelum berkeliling, perjalanan ke lantai 3 pun cukup seru. Setelah menunaikan salat di lantai 3 barulah saya bersama keluarga Pak Muzakir berkeliling masuk ke semua ruang untuk melihat sejarah-sejarah pada masa subur di 2004. Saat kami hendak keluar dari museum ingin pulang mengambil satu potret foto bersama keluarganya pak Muzakir dan sahabat walictd tapi dalam foto ini tidak ada pak Muzakir.
Bersama Bang Mudawali, Odi dan ibunya Odi

Pada pukul 16.10 sore sebelum meninggalkan kota Banda Aceh kami singgah di sebuah warung makan. Di sini kami tidak lama berdiam menikmati makanan karena sebentar lagi akan berangkat pulang dan ingin menunaikan salat asar. Jadi setelah menikmati makan bersama di warung tersebut kami mulai berangkat menempuh perjalanan pulang dan meninggalkan kota Banda Aceh. Kami bersinggah di SPBU saat perjalanan sudah sampai di Aceh besar. Di SPBU tersebut lah menunaikan sholat ashar. Jam 17:00 sore kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Aceh Utara.
Dalam perjalanan pulang ke Aceh Utara

Mungkin sekian diary game yang dapat saya bagikan untuk hari Senin yang lalu. Terimakasih kepada sahabat Steemit semua yang sudah membaca tulisan saya. Salam @cymolan