The Diary Game Sabtu, 13 April 2024 : Bersilaturahmi ke rumah Pak Muzakir dan rumah guru pengajian

Assalamualaikum wr. wb.

Tanggal 13 April di hari Sabtu pada pukul 10.30 pagi WIB saya sudah terbangun dari tempat tidur membuka mata dan lalu menuju ke kamar mandi, bangun ku memang sedikit telat pada pagi ini karena tidurku yang terlalu larut malam dan membuat terbiasa terbangun hampir kesiangan apalagi di masa-masa libur kuliah yang seperti ini. Tapi aku juga telah menunaikan salat Subuh pada pukul 06.00 pagi WIB tadi dan setelah itu aku melanjutkan tidur kembali karena mataku masih ngantuk. Padahal hari ini sudah hari raya ke-4 yang berada di hari Sabtu, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga melewati masa-masa indah bersama keluarga lebaran kali ini.

Setelah mandi dan segala macam hingga berpakaian aku menerima telepon dari Pak Muzakir yaitu juga rekan Steemian kami sekaligus guru. Beliau menyuruhku untuk berkunjung ke rumahnya bersama sahabat @walictd yang terletak di BTN Glee Madat. Saat itu saya tidak bisa menjawab langsung untuk menyetujuinya karena aku harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan sahabat walictd dan jika dia menyetujuinya barulah kami berangkat. Lalu aku pun berkomunikasi dengan sahabat walictd melalui pesan whatsapp dan ternyata pak Muzakir juga telah menelponnya memutuskan untuk kunjung ke rumahnya bersilaturahmi. Singkat cerita aku pun bersiap-siap dan menunggu sahabat walictd menjemputku ke rumah.

Suasana hari yang begitu panas terasa begitu pengap saat berada di rumah bahkan melihat suhu panas mencapai hingga 32 derajat Celcius. Kami akan berangkat ke sana menggunakan sepeda motor, di bawah terik matahari yang panas kami tetap berjalan Karena perjalanan tak terlalu jauh hanya membutuhkan 15 menit waktu.
Membeli Minuman sirup

Singkat cerita kami pun telah memulai perjalanan hingga setengah jalan, saat kami tiba di kota krueng Geukueh bersinggahlah di sebuah minimarket untuk membeli satu kaca minuman sirup sebelum berangkat ke sana. Setelah membeli 1 botol minuman sirup dengan harga rp22.000 kami kembali melanjutkan perjalanan ke rumahnya pak Muzakir melewati desa paluh gading hingga tiba di komplek BTN dan akhirnya kami pun sampai di rumahnya dengan selamat.

Setibanya di rumah Pak Muzakir kami langsung bertemu beliau yang sudah menunggu di luar, kami pun diajak masuk setelah bersalam-salaman dengan Pak Muzakir dan istrinya. Di sini kami juga mengenal anaknya yaitu Odi yang umurnya juga tidak jauh denganku. Sambil ngobrol-ngobrol dan menikmati kue dan minuman yang dihidangkan, Pak Muzakir juga mengajak menikmati lontong masakan istrinya yang sudah dihidangkan di atas meja. Setelah menikmati lontong bersama saya bersama sahabat walictd, Odi dan pak Muzakir mulai duduk berdiskusi mengenai masalah perkuliahan dan aktivitas-aktivitas sehari-hari yang dijalani.
Menikmati lontong di rumah pak Muzakir

Tak lama kemudian kami juga sempat menghabiskan waktu bermain game Mobile legends. Tapi di sini hanya kamilah bertiga walictd Odi dan saya sendiri. Tak terasa hingga beberapa kali bermain telah tiba waktu dhuhur. Saat itu kami masih berada di dalam game dan belum menyelesaikan pertandingan mobile legends. Kami terus menyelesaikannya hingga permainan pun selesai karena ingin menunaikan sholat dhuhur.

Tak lama kemudian saya dan sahabat muda wali berkunjung ke masjid BTN yang letaknya tidak jauh dengan rumah Pak Muzakir tapi kami juga menggunakan sepeda motor untuk berjalan ke sana. Pada saat itu jam sudah berada di pukul 14.10 siang, apa di masjid kami langsung menuju ke tempat wudhu dan berwudhu lalu masuklah ke masjid menunaikan salat zuhur 4 rakaat hingga Usai.
Menunaikan sholat dhuhur

Setelah menunaikan salat zuhur di masjid BTN Kami ingin berangkat pulang tapi tiba-tiba Pak Muzakir menelpon kembali memutuskan untuk kembali lagi ke rumahnya untuk duduk-duduk ngobrol sambil ngopi bersama di rumahnya. Kebetulan aktivitas lain juga tidak ada hari ini lalu kami pun kembali lagi ke rumah Pak Muzakir, cuaca matahari pun masih sangat panas dan terasa saat berada di tempat lapang.

Kami hanya menghabiskan waktu di rumah Pak Muzakir hingga asar hari tepatnya masuk waktu salat ashar. Dan saat itulah kami pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi sebelum perjalanan sampai di rumah kami bersinggah di sebuah masjid untuk menunaikan salat asar terlebih dahulu agar nantinya sudah bisa langsung beristirahat di rumah. Tibanya di rumah saya hanya beristirahat di kamar hingga magrib.

Di malam hari kawan-kawan si pengajian mengajak berkunjung ke rumah Tgk yang berada di Dayah madinatuddiniah Babul Huda Glee Madat. Mereka telah berdiskusi di grup WhatsApp merencanakan malam ini untuk berkunjung ke rumah tungku Nanda, tapi tunggu Nanda sedang berada di rumah Dayah merencanakan akan berkunjung ke daya untuk bertemu dengannya dan bersilaturahmi hari raya Idul Fitri. Rencananya pada pukul 20.00 malam kami akan berangkat tapi memberikan informasi terlebih dahulu kepada Tgk Nanda. Saat kawan-kawan telah menelpon ternyata Tgk Nanda masih berada di Geudong sedang menempuh perjalanan pulang ke Dayah katanya beliau baru saja kembali dari rumah ibundanya. Kemungkinan akan tiba di sini pada pukul 22 malam.

Singkat cerita setelah berjalannya waktu hingga tiba di pukul 22.00 malam kami pun berangkat berkunjung ke tempat Tgk Nanda yang berada di Dayah. Saat itu tidak semua rekan si pengajian yang hadir karena banyak yang lainnya sedang berhalangan jadi jumlah kami saat itu hanya 5 orang yaitu Saya, Bang Mudawali, Daffa, Ihsan dan Faris. Berlima itulah kami berkunjung ke tempat Tgk Nanda bersilaturahmi.
Foto bersama malam ini

Kami disambut oleh Tgk Nanda di sebuah balai, kebetulan di sini tempat yang paling nyaman malam itu. Lalu di hidangkan alakadar makanan dan minuman untuk di nikmati sambil ngobrol-ngobrol candaan bersama. Sempat menghabiskan waktu hingga satu jam setengah di sini sebelum pamit pulang bersama guru.
Suasana tempat kami bersantai

Itulah diary game yang dapat saya bagikan tentang cerita harian pada hari Sabtu yang lalu. Terimakasih banyak untuk semua sahabat Steemit yang sedang bersinggah di postingan saya.

Wassalam
@cymolan