Steemit Engagement Challenge S18 W3 || Overcoming fear

Pixabay edit di PixelLab

Sahabat Steemit

Pada kesempatan ini saya hadir untuk mengikuti sebuah tantangan menarik yang diadakan di komunitas Latino Community terkaiat Steemit Engagement Challenge season 18 di minggu ke 3. Saya melihat tema kali ini begitu menarik tentang bahasa takut, hal ini perlu di bicarakan karena banyak rasa takut yang menghantui langkah-langkah hidup seseorang. Sebelum melanjutkan saya ingin mengundang @walictd, @ripon0630, @kouba01 dan @msharif untuk hadir dalam tantangan ini.

Apa ketakutan terbesarmu dalam hidup?

Takut adalah hal yang normal sering dialami oleh manusia di dalam kehidupan setiap orang. Setiap orang memiliki rasa takut yang berbeda dan juga tergantung tentang keadaan dan situasi bersangkutan. Dalam kehidupan yang penuh harapan masa depan yang akan datang tersimpan banyak harapan-harapan yang ingin diwujudkan melalui karir dan kesuksesan.

Oleh karena itu rasa takutku lebih tertekan pada kegagalan hidup di masa yang akan datang yaitu tidak bisa menggapai kesuksesan untuk membahagiakan orang tua. Sebagai mahasiswa tentu sangat memikirkan hal ini karena masih dalam perjalanan panjang dan banyak rintangan yang akan dilewati. Sebab itulah aku merasa takut tidak sesuai dengan impian yang digapai, namun sebagai manusia kita hanya berusaha dan berdoa untuk kesuksesan kesuksesan yang diimpikan.

Tetapi saya juga ingin berbicara tentang rasa takut yang sesungguhnya yang kualami sebagai orang muslim. Sebagai orang muslim Saya juga merasa takut tentang pertanggungjawaban di akhirat atas kehidupan yang telah dijalani dalam dunia. Sebagai orang muslim sangat mengkhawatirkan hal ini, karena kegagalan di akhirat adalah kegagalan yang sesungguhnya di mana dunia adalah tempat kita sebagai orang muslim untuk beramal sholeh.

Gambarkan ketakutan terbesar Anda secara literal atau abstrak dalam ekspresi artistik atau foto (tunjukkan langkah demi langkah)

Foto saya

Gambar ini saya gunakan sebagai cermin kecerian dan kebahagiaan dalam kehidupan meski diraut oleh gelombang-gelombang kegelapan. Wajahku melambangkan ketakutan terbesar terbalut dalam rasa semangat dan senyum untuk membawa harapan yang cerah di masa yang akan datang. Rasa semangat dan Senyumku mampu menutupi semua ketakutan dan keluh kesah di dalamnya padahal Ia telah berada di dalam namun sedikitpun tidak terlihat. Matahari yang cerah bersinar terpancar di wajah yang melambangkan cerahnya langkah kehidupan meski dibenakkan oleh surat-surat ketakutan. Dua tanganku yang berada di dalam kantong melambangkan langkah-langkah kehidupan yang santai dalam banyaknya rintangan kehidupan.

Apakah Anda memiliki fobia?

Ini adalah kisahku yang melarut dalam ribuan kecemasan di hari-hari dalam kehidupan yang tak kunjung lepas. Ada satu fobia yang saya rasakan di masa kecil seperti yang kukatakan tadi sangatlah Esa membawa ketakutan yang begitu dalam di era tersebut. Umurku masih berada di 14 tahun menjalani hidup seperti biasa di lingkungan sekitar. Waktu itu suasana sedang tidak baik-baik saja karena banyak terdengar penculikan anak-anak di kampung-kampung tetangga yang membuat suasana tidak nyaman dan aman. Saat itu aku masih tinggal di desa tempatku dilahirkan sebelum aku berpindah ke tempat yang saat ini.

Anak-anak sering terdengar hilang di bawah penculik, hanya tersisa bekas di beberapa tempat tersebut. Mendengar kabar itu sering terjadi membuat diriku terbawa kecemasan dan ketakutan yang berlebihan, maklum karena usiaku yang masih jenjang kelas 2 SMP. Setiap agenda ataupun kegiatan yang ingin kulakukan bersama teman-teman merasa tidak nyaman karena dihantui oleh rasa takut apalagi ketika di malam hari. Mungkin ini adalah resah ketakutan masa kecil yang juga banyak dialami oleh anak-anak dahulu.

Bagaimana Anda memotivasi diri sendiri untuk mengatasi rasa takut?

pixabay

Rasa takut berasal dari kepadatan pemikiran yang tidak mampu dikendalikan seperti normal. Rasa takut juga akan menyebabkan seseorang mengalami kesakitan dari kekacauan pikiran yang dihantui oleh hal-hal yang tidak penting untuk dipikirkan. Untuk itu perlu diatasi setiap jiwa yang dihantui oleh rasa-rasa ketakutan yang berlebihan, baik tentang masa depan, hubungan cinta, keluarga, atau lain sebagainya.

Namun menurutku cara mengatasi yang paling ampuh ketika mengalami rasa takut yang berlebihan dalam suatu hal maka Berhentilah untuk berbuang-buang pikiran yang tidak seharusnya dipikirkan karena inilah satu-satunya sebab yang mengakibatkan jiwa seseorang terlarut dalam kecemasan dan ketakutan. Saat mengalami ketakutan akan masa depan aku memotivasikan diri sendiri untuk mengurangi berfikir yang berlebihan. Namun apa yang saya lakukan? Saya memperbanyak aktivitas-aktivitas yang meyakinkan langkah tujuan yang sebenarnya karena menurutku menghabiskan waktu untuk berpikir yang berlebihan juga tidak akan membawa keberhasilan bila tidak bertindak sama sekali.

Mungkin itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam tantangan kali ini, semoga bermanfaat untuk rekan-rekan semuanya. Terima kasih sudah bersinggah di tulisan saya.

Salam @cymolan