Budaya Pungli Memang Nyata Dan Masih Ada

Segala sesuatu kalo udah mendarah daging, mengurat dan mengakar, sulit untuk menghilangkannya. Mungkin butuh beberapa generasi untuk mewujudkannya. "Stop pungutan liar".

Source.

Bukan cuma dari pihak penyedia jasa, namun dari masyarakat sendirilah yang membutuhkan jasa ini. Contoh, saya punya temen yang sedang mencari kerja, susahnya bukan main namun jalan pintas seperti ini di tempuh nya.

Memang bener pertama sukses, bayar sekian tak lama masuk kerja dan habis kontrak. Begitu lagi,namun tak selamanya dan semua calo jujur saatu saat habis kontrak lagi dan begitu lagi. Kali ini dana masuk, namun tak kunjung ada panggilan kerja sampai kebeberapa calo tenaga kerja ( pungli swasta).

Coba, kenapa ya budaya jalur cepat mendapatkan sesuatu dengan cara uang pelicin masih ada saja. Apakah karena susahnya mendapatkan sesuatu secara murni? Apakah benar peraturan di buat untuk di langgar? Semakin banyak dan rumitnya peraturan, semakin menjadi pula peluang calo dan semakin merajalelanya pungli.
Haduh kapan Indonesia bebas pungli dan bebas korupsi?