“Keunong dua blah, keunong sa. Nyangkeuh lagee nyoe, meupret-pret lagee nyoe”.
Dear Steemit
“Keunong dua blah, keunong sa. Nyangkeuh lagee nyoe, meupret-pret lagee nyoe”.
Pagi yang gelap tanpa awan cerah di langit sana. Pagi yang mendung karena hujan masih menemani harinya.
Sudah beberapa hari ini, Aceh Utara dan Lhokseumawe di guyur hujan secara terus-menenrus. Kalau dicermati lewat media-media massa dan media sosial, sungguh bukan hanya wilayah Aceh Utara saja yang mendapat rahmat hujan ini. Tapi seluruh daratan Aceh bahkan Indonesia.
“Keunong dua blah, keunong sa. Nyangkeuh lagee nyoe, meupret-pret lagee nyoe”. Sepenggal pernyataan dalam Bahasa Aceh yang sangat terkenal jika keadaan hujan seperti ini.
Dingin dan sejuk. Membuat sedikit banyaknya penghuni rumah enggan keluar. Lebih suka bekerja di rumah, apa saja yang bisa dikerjakan. Meski kadang tidak tutup kemungkinan juga tetap berpergian, karena amanah yang harus di jalankan. Seperti bekerja sebagai PNS, dosen, guru hingga penjual angkringan (untuk nafkah keluarga) di lorong-lorong rumah warga.
Rintihan dari langit terus membasahi bumi. Menyusup ke tanah-tanah. Mengalir dengan deras di sungai-sungai. Hingga ikut tergenang di jalan.
Hujan ini adalah rahmat bagi manusia, tumbuhan dan hewan. Oleh sebab itu, mari nikamti perubahan cuaca hari ini! STEEM ON!