Stasemen Peradaban Sejarah Nek Tu

Tradisi atau budaya adalah kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarat. Tradisi tersebut banyak yang bernilai positif, dan ada beberapa yang sedikit mengandung nilai negatif apabila salah ditempatkan.

Tradisi yang sering berlaku pada bulan ramadhan adalah pembakaran meriam bambu oleh kalangan anak2 dan terkadang juga ada beberapa pemuda yang ikutan mengisi waktu sengang.

Saya selaku salah seorang masyarakat, menyukai juga kegiatan anak-anak ini, artinya mereka mengikuti jejak turun temurun yang di mana kala itu, kakek, kakek buyut, ayah, serta paman pernah melakukan perlawanan terhafang Jepang yang akan menjajah Aceh.

Merekapun adalah orang-orang terdahulu kita, beramai-ramai membakar perdu bambu, sehingga musuh lari kocar - kacir. Namun saat ini, anak-anak yang menghargai sejarah, terkadang salah waktu, di saat membakar meriam bambu tersebut.

Entah di mana kendala nya sehingga mereka sebagian mr bakar meriam terbuat sekitaran pukul 14:00 S/d 17.30 wib.

Hal tersebut sangat mengangu orang dewasa, balita yang sedang istirahat siang.

Lalu timbul pertanyaan, "Mengapa mereka tidak membakar pagi?". Kemungkinan mereka setelah sholat subuh ketiduran, dikarenakan malamnya mereka tadarusan.

Apakah mereka belum mengerti?,atau masabodoh. Wallahualam, semoga anak2 yang berada di kampung saya, adalah anak-anak yang bijaksana, dalam memahami waktu.

'Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawsnya'.

@barzah

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)