#CLUB5050 || Lifestyle - The Grandeur of Customs and Cultural Traditions in Aceh Province, Indonesia

in Scouts y sus Amigos3 years ago

15% Payout to @hive-181136
for support Scouts Community


IMG_20220219_012311.jpg

Halo sahat #Scouts di seluruh dunia, hari ini saya akan mempromosikan Kemegahan Adat dan Tradisi Budaya di Provinsi Aceh, Indonesia. Salah satunya adalah adat dalam prosesi pernikahan yaitu adat mengantar mapelai pria atau dikenal dengan istilah mengantar "Linto Baro". Semoga teman-teman termotivasi dan mendapatkan wawasan terbaru tentang gaya hidup dan juga kebidanan yang kami promosikan dari provinsi Aceh, Indonesia.

Beberapa hari yang lalu, saya datang mengahdiri undangan di rumah tetangga saya. Ini merupakan acara menyambut rombongan mapelai pria atau lebih populer disebut "Linto Baro" dalam bahasa Aceh. Ini merupakan adat dan kebudayaan yang dipraktekkan secara turun temurun-temurun oleh tetua adat dalam pelaksanaan acara pernikahan di provinsi Aceh, Indonesia. Sebagai pemuda desa, saya ikut berpartisipasi aktif dalam mengadiri acara ini dan juga mendampingi tokoh ketua pemuda dan juga tetua desa.

IMG_20220219_011536.jpg

Sekitar pukul para tetua adat dan tokoh pemuda sudah berada tepat di hadapan pintu gerbang, gerbang ini di dihias secara khusus untuk menyambut para hadirin, tamu undangan dan juga spesialnya menjemput mapelai pria dan juga beserta para rombongannya. Khususnya di provinsi Aceh, para tamu dan hadirin yang datang bersama mapelai pria dikenal dengan istilah rombongan "Linto Baro". Pelaksanaan adat ini sedang dipraktekkan sejak zaman dahulu oleh pemangku adat dan juga masyarakat, acara ini merupakan ciri khas budaya dan adat masyarakat di provinsi Aceh.

IMG_20220219_011553.jpg

Ini sangat menarik dan akan menjadi publikasi konten #Steemexclusive saya dalam memperkenalkan adat, budaya dan kearifan lokal yang ada di provinsi Aceh. Kali ini saya juga terlibat dalam acara adat ini, sebagai salah seorang pemuda saya bergabung bersama masyarakat dan tokoh pemuda lainnya. Misalnya pada acara ini saya ditujukan untuk memegang payung berwarna keemasan untuk menjemput sang mempelai pria. Dalam pelaksanaan tradisi dan adat, ini ditugaskan kepada salah seorang pemuda desa tersebut yang masih berstatus belum menikah.

IMG_20220219_013252.jpg

Sebagai informasi, Upacara Adat Intat Linto merupakan sebuah pelaksanaan acara dan adat atau prosesi dimana "Linto Baro" (Mapelai pria) diantar oleh pihak keluarganya ke rumah "Dara Baro" (Mapelai wanita). Pada pelaksanaan "Upacara dan Adat Intat Linto" kedua pengantin mengenakan pakaian adat Aceh yang sangat Khas, pakaian adat ini disediakan secara khusus dan hanya dikenakan pada setiap pelaksanaan "Upacara dan Adat Intat Linto dan Dara Baro". Selain pada acara resepsi pernikahan, Baju adat "Pinto Aceh" ini juga sering digunakan pada perayaan hari-hari besar dan juga dalam menyambut tamu khusus dari luar daerah provinsi Aceh.

IMG_20220219_012836.jpg

Pengantin pria atau "Linto Baro)" menjadi raja dalam satu hari, khususnya pada hari yang sangat istimewa ini. Pengantin pria atau "Linto Baro)" akan diantar oleh rombongan keluarga beserta warga desanya ke kediaman mempelai wanita atau "Dara Baro" bagaikan kisah sang raja. Dihari yang istimewa itu, mempelai pria atau "Linto Baro" didandan dengan baju adat khas Aceh, dipayungi oleh kedua pihak tokoh pemuda, inilah yang sebut-sebut diperlakukan bagaikan raja dalam satu hari. Dalam prosesi adat dan tradisi mengantar pengantin "Lintoe Baro" ini akan didampingi oleh tokoh-tokoh adat dan tetua desa dengan berjalan bersama menuju rumah keluarga mapelai wanita atau "Dara Baro".

IMG_20220219_013429.jpg

Daerah provinsi Aceh memang kaya akan khasanah budayanya yang beraneka ragam, dan ini sangat dikenal oleh seluruh belahan dunia. Seperti misalnya yang paling unik dalam Dalam prosesi adat dan tradisi mengantar pengantin pria atau"Lintoe Baro", dalam acara tersebut tak lupa pula terselip beberapa barang bawaan yang khas dan tradisional yang dihantarkan kepada pihak keluarga mapelai wanita atau "Dara Baro". Berikut ini merupakan beberapa hantaran yang paling penting yang harus dibawa, seperti misalnya Daun sirih, Peurakan (Bahan untuk menjamu tamu), Hantaran (Kebutuhan Pokok mapelai wanita) dan juga buah tangan berupa kue-kue tradisional dan khas Aceh.

IMG_20220219_013647.jpg

Selain itu, pihak keluarga mapelai wanita atau "Dara Baro" juga menunggu kehadiran hadirin, tamu, undangan dan juga terkhusus kepada rombongan mempelai pria. Ini juga melibatkan antara tetua adat dan juga tokoh masyarakat kedua pihak. Ini dikenal dengan prosesi adat dan tradisi menyambut tamu, atau dalam istilah bahasa Aceh dikenal dengan "Preh Jamee" atau menyambut tamu khusus. Dalam acara ini pihak tuan rumah ataupun keluarga mapelai wanita telah menyiapkan berbagai persiapan khusus, seperti menghias tempat dengan latar atandan tradisi Aceh dan juga menyiapkan hidangan (Kenduri) berupa berbagai masakan khas Aceh. Makanan yang telah disediakan akan dipersilahkan untuk dicicipi oleh seluruh hadirin dan juga para rombongan keluarga "Linto Baro". Nantikan publikasi saya selanjutnya tentang berbagai kegiatan, keunikan dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.

Do the best
Never stop to learning


Scouts Community Leaders:
@fjjrg @karianaporras
@aleravago @emisol

Scouts Community

Support #Club5050


Special thanks to:
@hive-181136
@steemchiller
@stephenkendal

IMG_20210923_010800.png


Welcome to My blog @bangmimi

Sort:  
 3 years ago 

Que bonitos colores el de la vestimenta de los presentes, hasta el cielo se mostró más azul en la fotografía donde están las sombrillas. Muy bonito.

 3 years ago 

Este es el vestido tradicional y típico de la provincia de Aceh, Indonesia.

Vestiremos ropa tradicional con fondo negro y combinada con amarillo dorado.

Este vestido es como la ropa de los reyes anteriores durante la civilización pasada del "Sultanato de Aceh".

 3 years ago 

Realmente hermosos atuendos, en nuestra cultura no se ven esos colores tan majestuosos. El dorado solo se veía en los uniformes militares cuando la época de la Colonia. Año 1810.

 3 years ago 

Que bonito poder conocer un poco más de tu cultura, realmente una ceremonia muy hermosa y significativa, cuidando cada detalle, que todo esté como y donde debe estar, para no perder las tradiciones de tus ancestros, salam pramuka.

 3 years ago 

Sí, eso es, hermana, esto es parte de la educación tradicional y cultural para las generaciones futuras.

Esta tradición debe ser mantenida y preservada, para que luego siga la sabiduría local existente de generación en generación.