Harga Sebuah Pujian - Motivasi

in #motivation7 years ago

Hai steemian! Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan YME. Amin!!

Aku ingin mengawali tulisanku dengan hal-hal yang positif. Dapat mengispirasi orang lain dalam mencari jati diri atau bagi mereka yang merasa sendiri di dunia ini. Aku ingin berbagi tulisan yang (semoga) dapat membekas dalam sanubari siapapun. Entahlah sumbernya darimana, akan kutuliskan disini.

Jika steemian semua mempunyai kisah yang menarik, bijaksana, atau apalah itu, bisa kita sharing bersama. Baiklah, sebagai awal tulisan, cerita ini kuambil dari buku Fulfilling Life karya terbaik Parlindungan Marpaung.
Judulnya, “Harga Sebuah Pujian”.

Dalam sebuah kelas IV SD dikisahkan siswa-siswa sedang merayakan ulang tahun salah seorang gurunya. Beberapa anak memberikan ucapan selamat, yang lain memberikan kartu, bahkan tidak sedikit yang memberikan hadiah kepada sang guru. Tidak disangka-sangka, seorang anak yang berasal dari keluarga miskin memberikan bingkisan kecil sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada sang guru. Sebagai anak seorang buruh tani, tentu teman-temannya bertanya, darimana uang untuk membeli bingkisan tersebut. kaum tani.jpg
Anak ini memberikan bingkisannya di urutan terakhir, sehingga seluruh teman-temannya berteriak, “Buka...buka...buka!” Mereka berharap ibu guru yang sedang berulang tahun membuka kado yang diberikan anak ini. Tujuan mereka, bukan hanya untuk mengetahui apa yang diberikan, tetapi sekaligus untuk mengejeknya.

Dengan tersenyum perlahan, ibu guru membuka bingkisan yang diberikan siswanya tersebut. Dari bingkisan itu, diambilnya parfum yang isinya tinggal setengah. Parfum tersebut lalu disemprotkan ke baju si ibu. Setelah itu, diambilnya lagi sesuatu dari dalam bungkusan tersebut, dan tampaklah sebuah kalung yang kusam dan telah pudar warnanya. Kalung itu pun oleh sang guru langsung dikenakan pada lehernya. Semua murid terdiam dan si anak yang memberikan kalung tersebut tampak matanya berkaca-kaca. Lalu dengan tersenyum, ibu guru mengatakan, “Terima kasih, Anakku.” Semua murid sontak bertepuk tangan.

Setelah kelas bubar, sang anak menghampiri ibu guru dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan ibu yang mau menerima hadiah ulang tahu darinya. Ibu guru pun bertanya,mengapa dia berikan parfum dan perhiasan itu kepadanya tidak lengkap. Dengan nada sedih, anak tersebut mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu ibunya meninggal dunia. Semua yang diberikan adalah milik ibunya dan dia sangat senang memberikan kepada ibu gurunya.
sad 3.jpg

Dia mengatakan bahwa sejak ibunya meninggal dunia, dia hampir putus asa dan berencana tidak sekolah lagi. Itulah sebabnya dia memberikan bingkisan itu sebagai kenang-kenangan terakhir. Namun, setelah ibu guru menerima hadiahnya dengan antusias, motivasinya berubah.

Lima tahun kemudian, ibu guru tersebut menerima sepucuk surat dari muridnya yang dulu memberikan bingkisan di hari ulang tahunnya, yang isinya, “Terima kasih, bu! Saat ini saya sudah menamatkan SMP. Semua ini karena ibu pernah menerima bingkisan sederhana dari saya ketika SD dulu.”

Waktu terus berputar, tujuh tahun kemudian, ibu guru ini menerima foto wisuda anak didiknya yang sederhana tersebut. Di dalam foto itu berisi tulisan, “Untuk ibu guruku tercinta. Baju toga ini adalah hadiah Tuhan untuk saya karena ibu pernah menerima hadiah ulang tahun dari saya dahulu, yang telah memacu semangat saya untuk terus sekolah dan belajar. Jika sang Pencipta Berkehendak, mohon doa ibu karena saya akan melanjutkan studi doktoral.”Ucapan-Terima-Kasih.jpg

Lihat, begitu luar biasa efek dari sebuah pujian. Apresiasi yang ikhlas dan tulus, dapat memotivasi orang lain menjadi lebih baik. Saat ini, marilah kita mulai memberi penghargaan atas apapun yang kita terima dari orang lain. Janganlah memandang subtansinya, jangan. Hargailah, tersenyum kepadanya. Katakan, “Terima kasih.” Itu akan membangun jiwanya, memotivasinya, dan menyadari bahwa ia dihargai.

Salam motivasi, steemian. 
(Gambar hanya ilustrasi)

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59329.35
ETH 2613.53
USDT 1.00
SBD 2.44