Pendekatan ilmiah: Apa yang benar-benar membuat kita kecanduan?

Pendekatan ilmiah: Apa yang benar-benar membuat kita kecanduan?

Mungkin kadang-kadang dan pada saat tertentu mereka hidup dengan seseorang yang terobsesi atau kecanduan sesuatu, baik itu cerutu, mabuk atau bahkan obat-obatan.

Sumber gambar

Apa itu ketergantungan zat?

Ketergantungan zat pada dasarnya adalah kebutuhan seseorang untuk mengambil zat psikotropika dengan tingkat penyiksaan dan ketergantungan yang sangat tinggi, sehingga secara bertahap substansi ini menjadi pusat kehidupan orang yang mencernanya, membuat hal ini akhirnya berakhir mengubah hidupnya demi kebaikannya. dari penggunaan substansi, terlepas dari efek yang ditimbulkannya pada hidupnya

Sumber gambar

Biasanya, ketergantungan pada zat psikotropika dicirikan oleh lima proses.

• Ketergantungan
• Toleransi
• Penyalahgunaan.
• Sensitisasi.
• Sindrom penarikan.

Jadi perlu dicatat bahwa kebanyakan orang yang memiliki ketergantungan mengalami fase pelecehan dan sebelum digunakan. Namun, akan ada individu yang mengkonsumsi dan menyalahgunakan zat dan namun tidak mengembangkan kecanduan (ketergantungan) padanya.

Bagaimana proses kecanduan ini terjadi?

Penambahan pada tingkat saraf terutama dipengaruhi oleh hubungannya dengan dopamine; Selain itu, setiap zat memiliki jalur unik yang bertanggung jawab untuk efek spesifiknya pada organisme.

Untuk memahaminya dengan cara yang lebih sederhana kita memahami bahwa tubuh kita mensintesis sejumlah zat yang menyenangkan untuk organisme kita pada tingkat basal dan dalam banyak kesempatan konkrit.

Itulah sebabnya ketika stimulus positif dihasilkan, pelepasan dopamin yang kuat dipicu pada tingkat area tegmental ventral, menyebabkan tingkat dopamin meningkat secara tidak proporsional di seluruh sistem saraf pusat.

Sumber gambar

Nah, cara kebiasaan kecanduan berada di bahwa zat yang berbeda dicerna oleh seseorang memprovokasi cara langsung atau tidak langsung peningkatan yang tidak wajar dari tingkat dopamine di atas yang normal; apa yang menciptakan stimulus yang menyenangkan.

Jadi itu adalah sensasi menyenangkan yang membuat orang secara bertahap mengalami proses kesadaran dan toleransi; yang akan menyebabkan konsumen membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai efek menyenangkan yang sama. Namun, faktor lain yang mempengaruhi proses kecanduan ini adalah keterlibatan sistem limbik yang diberikan jalur yang sebelumnya digambarkan sebagai mesolimbic.

Perlu dicatat bahwa fakta mengonsumsi zat psikotropika tanpa kontrol, menyebabkan penurunan tingkat dopamin basal dan ketidakseimbangan dalam tingkat reseptornya pada tingkat sistem saraf pusat, dua faktor yang menyebabkan konsumsi menjadi kronis