Catatan Menjelang Malam

---

---

Celaga senja telah berhenti pada titiknya, rona jingga yang tadinya menghiasi cakrawala, telah sirna ditelan kegelapan malam.

Riuh suara camar berganti sunyi, senyap tidak berirama, semuanya menyatu dalam bungkam yang lengang, dan sepi, serta penuh misteri se-misterius senyum monalisa.

Hanya hembusan angin yang perlahan membelai surai yang mulai ditumbuhi uban dalam kesunyian malam, hembusan angin yang membawa aroma kenangan masa silam tentang romansa cinta, dan cita-cita yang belum tergapai.

Sebentar lagi, bintang dan bulan hiasi langit malam dan sekalgius menggantikan eksotisme senja yang baru saja tenggelam, kehadiran mereka menyulut api semangat bagi jiwa-jiwa yang sedang bertarung dalam kesulitan, Memberikan harapan bagi mereka yang diputus di tengah jalan.