Menyerahkan buku kepada Pak Dr Azhari selaku Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh.

---

The Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) of Malikussaleh University in collaboration with a publisher from the United States, Dalang Publishing, is holding an online Literature Talk activity with the theme "Giving Indonesian Work Global" on January 18, 2023. The event presented authors and translators of books published by Dalang open to anyone in Sumatra.

The author who became the speaker in the Literary Talks was Kurnia Effendi, an Indonesian writer whose short story Laut Leas Kita Go is one of the works translated in a collection of books published by the Dalang, Tapak Tilas. One more writer who should be the speaker is Rinto Andriono, writer of the short story Ponggo Tree. However, the author has passed away. Two other presenters are translators of the two short stories, Oni Suryaman and Novita Dewi. The Literature Talk will be hosted by Ayi Jufridar, an Acehnese writer and lecturer at Malikussaleh University.

The Dean of FKIP Malikussaleh University, Dr Azhari, Literature Talk was established thanks to the collaboration with Dalang Publishers. Azhari said, Malikussaleh University FKIP felt honored to be chosen as the institution that held the Literature Talk with the Dalang Publishers because on each island only one institution was selected. “At the same time, this is an opportunity for writers and academics in Sumatra to participate,” said Azhari at the Bukit Indah Campus, Lhokseumawe, Monday (9/1/2023).

According to him, the Literature Talk was open to 300 participants from various backgrounds, both students, lecturers, writers, literary connoisseurs, and literary groups in Sumatra. "For us, this is also an opening activity at the beginning of the year which is very beneficial for lecturers and students," Azhari added, reminding lecturers and students to take advantage of this opportunity.

The founder of Dalang Publishing, Lian Gouw, in several online meetings said that especially for Sumatra, Literature Talks were only being held with Malikussaleh University. "We will also hold similar activities with different campuses on other islands in Indonesia," said the author of the book Only A Girl, which was published in the United States in 2009.

On a separate occasion, writer Kurnia Effendi said that the selection of the short story Laut Leas We Go was the result of an agreement from an online meeting. The short story tells about the earthquake and tsunami that occurred in Aceh, on December 26, 2004. In addition, Kurnia Effendi has also visited Aceh several times and has provided writing training to Malikussaleh University students.

Online Literature Talk activities will take place on Wednesday, January 18, 2023, at 09.00 – 10.30 WIB. Interested participants can register via the following link: Literature Talk. Registration will close once the number of participants reaches 300. []

---

Buku yang akan dibahas dalam Bincang Sastra.

---

---

FKIP Universitas Malikussaleh dan Penerbit dari Amrik Gelar Bincang Sastra, Ini Tautan untuk Mendaftar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan penerbit dari Amerika Serikat, Dalang Publishing, menggelar kegiatan Bincang Sastra dengan tema “Menduniakan Karya Indonesia” secara daring pada 18 Januari 2023 mendatang. Kegiatan tersebut menghadirkan penulis dan penerjemah buku terbitan Dalang terbuka bagi siapa saja yang berada di Sumatera.

Penulis yang menjadi pemateri dalam Bincang Sastra tersebut adalah Kurnia Effendi, sastrawan Indonesia yang cerpennya Laut Lepas Kita Pergi menjadi salah satu karya yang diterjemahkan dalam buku kumpulan terbitan Dalang, Tapak Tilas. Satu penulis lagi yang harusnya menjadi pembicara adalah Rinto Andriono, penulis cerpen Pohon Ponggo. Namun, penulis tersebut sudah meninggal dunia. Dua pemateri lagi adalah penerjemah kedua cerpen, Oni Suryaman dan Novita Dewi. Bincang Sastra akan dipandu oleh Ayi Jufridar, penulis Aceh sekaligus dosen di Universitas Malikussaleh.

Dekan FKIP Universitas Malikussaleh, Dr Azhari, Bincang Sastra terjalin berkat kerja sama dengan Penerbit Dalang. Kata Azhari, FKIP Universitas Malikussaleh merasa terhormat bisa dipilih sebagai lembaga yang menyelenggarakan Bincang Sastra bersama Penerbit Dalang karena di setiap pulau hanya dipilih satu lembaga saja. “Sekaligus ini menjadi kesempatan bagi penulis dan akademisi di Sumatera untuk ikut serta,” ujar Azhari di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (9/1/2023).

Menurutnya, Bincang Sastra terbuka bagi 300 peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, penulis, penikmat sastra, dan kelompok sastra yang ada di Sumatera. “Bagi kami, ini juga menjadi kegiatan pembuka di awal tahun yang sangat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa,” tambah Azhari yang mengingatkan dosen dan mahasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut.

Pendiri Dalang Publishing, Lian Gouw, dalam beberapa kesempatan rapat secara daring mengatakan khusus untuk Sumatera, kegiatan Bincang Sastra hanya digelar bersama Universitas Malikussaleh. “Kami juga akan menggelar kegiatan serupa dengan kampus berbeda di pulau lain di Indonesia,” ungkap penulis buku Only A Girl yang terbit di Amerika Serikat, tahun 2009 lalu.

Dalam kesempatan terpisah, sastrawan Kurnia Effendi menyebutkan dipilihnya cerpen Laut Lepas Kita Pergi merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan secara daring. Cerpen tersebut mengisahkan tentang bencana gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004 silam. Selain itu, Kurnia Effendi juga pernah beberapa kali berkunjung ke Aceh dan pernah memberikan pelatihan menulis kepada mahasiswa Universitas Malikussaleh.

Kegiatan Bincang Sastra secara daring akan berlangsung pada Rabu, 18 Januari 2023 pukul 09.00 – 10.30 WIB. Bagi peserta yang berminat, bisa mendaftar melalui tautan berikut: Bincang Sastra. Pendaftaran akan ditutup setelah peserta mencapai 300 orang. []

---