Kucing
“What greater gift than the love of a cat?”
—Charles Dickens (author, Great Expectations)
Saya adalah penyuka kucing, karnivora berbulu yang doyan hidup bersama manusia. Kucing pertama saya miliki ketika saya berusia lima tahunan. Samar-samar saya masih ingat, kucing itu adalah seekor betina kampung berbulu tiga warna yang ekornya panjang. Ia adalah sahabat pertama saya, ketika makan saya suka membagikan ikan dari piring saya dengannya. Suatu ketika ia mati begitu saja dibawah perdu semak dibelakang rumah. Saya yang kehilangan menangisi kematian si bulu tiga selama berminggu-minggu.
Ada beberapa hal yang membuat saya suka sekaligus mengagumi seekor kucing. Bagi saya kucing adalah karakter makhluk yang unik karena ia sangat lucu dan menggemaskan. Ia sangat menikmati sekecil apapun kenyamanan hidup yang ia dapatkan. Ia makan dengan lahap makanan yang disajikan oleh manusia. Ia pun berlama-lama tidur dengan santai tanpa merasa terusik oleh kita manusia. Ketika membersihkan bulunya ia sangat telaten, dan terlihat sangat bangga akan hasilnya. Ia adalah hewan pesolek sejati.
A cat’s brain is biologically more similar to a human brain than it is to a dog’s. Both humans and cats have identical regions in their brains that are responsible for emotions.
Thank's @catfacts..
Fossil records from two million years ago show evidence of jaguars.
Saya juga pecinta kucing, kalau ada yang seperti itu saya mau untuk adopsi...