Kopi(kir) Tanpa Gula ???!

in STEEM Literacy2 years ago (edited)

Bahkan setiap anasir punya tastenya tersendiri. Atas apapun itu tanpa terkecuali.

Sebut saja menulis. Segelintir mereka merasa menulis acap kali membuat mereka meringis. Sekelompok jiwa lain lagi menulis merasakan rasa manis.

Kalakian apakah °ianya (°read : menulis) selalu terasa manis ? Tak ada haknya nyctophile mencabar jawabnya atas para anasir yang punya beda rasa atas apa yang mereka rasa.

Jawabnya ada padaku dan jawabmu ada padamu !

Aku dan kau belum tentu bisa jadi kita ! Mereka dan kalian tan tentu dapat menjadi kami !

Menulis...
Intro sama sekali tak ambil pusing atas r(ea)(i)der (intervensi pengalihan isu/permainan aksara) mafhum atau nir mafhum. Sedikit selfish memang.

"Walakin bukankah setiap kita, daku, engkau dan dia punya hak yang sama ?", Begitulah kiranya sekelibat kalimat di mantik °intro tersemat atas pandang hemat.

Atma bodynya terlampau suka cita tanpa pandang kira mempermainkan kata (bukan hati) atas abjad yang berserak-peak di mantiknya.

"Lantas menulis sajalah...! Mengalir sejadi-jadinyalah ! Bebas lepas puas lempar tarik-ulur aksara manja lantas belah bedah lalu beramah-tamah!"


Autophile addicted nian membangun zaminnya menilik analisa cermati lalu resapi atas apa yang terjadi di sekitar diri, kanan lalu kiri, pelojok, sisi tepi.

Baginya menciptakan loka beza sedari dini ialah one of the great way untuk mengait pada merasa manis atas lalu menulis. Tak pikir punya ianya apakah jelma hasil dan konsekuensi zahirnya pedis, miris, puitis atau melankolis.

Pernah segelintir mereka bertanya, sangkira demikian drama Bollywoodnya :
X : "Apa yang kau tulis ???"
Y : "Apa saja yang bisa aku tulis !"
X : Apa saja yang bisa kau tulis ?"
Y : Apa saja yang idamku tulis !"
X : Apa saja yang idam kau tulis ?"
Y : Apa saja yang jariku ingin tulis tanpa keluar koridor yang membuat sang anasir menarik-narik kumis hingga bengis !"
XXX : Apa saja...? Apa saja...? Apa saja...???"

Tak ada habis-habisnya rentetan pertanyaan dari segerombolan taulan. Namun tetap saja selaku insan intro punya sejuta delapan jawaban dikarenakan abjad yang terlampau berserakan nian atas pada pikiran. Disebutnya teman sepadan atas zaman.

Menulis laksana air mengalir silir-silir di atas air ...
Lahhh, bagaimana bisa ???
Ya bisa saja ! Setiap kita punya paradigma yang tak sama. Dan memang (baiknya) tak perlu sama. Bukankah menjadi beda lebih asik daripada sama antara aku, kau, dia dan kita

Maknai definisikan saja sesuka hati gila jiwamu atas tulisan yang kau baca.

Bukankah kopi tanpa gula punya rasa yang tak kau sanggup kira ???!

Bagimu pahit ! Lamun tetap saja aku suka gila atas °mereka (°read : kopi pahit) punya rasa. Tanpa peduli apa, mengapa dan bagaimana !!!


Setidaknya ba'da membaca postingan yang kau anggap nyeleneh dan atau mungkin sedikit menggelitik pelik di jiwa, kau punya sekelumit asa untuk menjadi (menulis) apa yang kau suka tanpa perlu menjadi sama.


IMG20220427165009.jpg
Ketika estetika (dianggap) tak perlu rasa


The writer made this post while listening her fav song,500 Miles - The Brothers Four


See you when I see you, buddies 👋🏻



Thank you a billion to Mr. @ayijufridar @isnorman @resyiazhari who's give support to all of us in STEEM Literacy Community


Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Sort:  

Baca balasanku pada komentarmu di postinganku

Done my brother

Menulis jangan sampai meringis, apalagi meringis pedis. Menulislah sambil tersenyum manis, sebab senyuman akan terlihat dalam tulisan yang bersinar, seperti tatapan mata yang penuh cinta.

Sungguhnya menulisku sambil duduk manis di balik teralis
Tapi tenang saja, daku tidak mengangkat alis atau bahkan meringis atas apa yang daku tulis

°At least secuil senyuman tan abai lena kusisip selipkan atas segenap tulisan, postingan ataupun karangan entahpun roman picisan dengan kontemporer kegila'an

Walakin tetap saja setiap aksara yang terlempar lantas engkau anggap bersinar adalah sesuatu nang obses yang ingin kudebar lagi perdengar di balik pelojok gulita hingar-bingar meski tersadar biar,
Nir hirau apakah kelak ada yang berkomentar, merasa tertampar atau malah terkapar ba'da membaca abjad nun terkadang menjalar di luar nalar


Semoga segenap harimu penuh tawa dan ceria lagi bahagia diberkahi semesta, Abangda 🎉

Coin Marketplace

STEEM 0.33
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66363.68
ETH 3207.73
USDT 1.00
SBD 4.27