Memaknai Sebuah Kemenangan
)***
Salam hangat stemian. Apakabarnya anda sepanjang hari ini? Semoga apa yang kita lakukan di sepanjang hari ini senantiasa mempunyai nilai positif, berguna dan selalu bermamfaat buat orang banyak, sehingga kita pantas bertitel sorang pemenang. Dalam konteks apapun, seorang pemenang itu adalah dia yang sanggup mengalahkan diri sendiri, dari sifat iri dengki, sirik, hasat dan hasut, takabbur dan angkuh, congkak serta sombong dan selalu membanggakan diri
Dalam kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini, begitu mudahnya kita melupakan nilai-nilai kemanusiaan, melupakan kodrat sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna dimuka bumi dan bahkan melupakan bahwa kita tidak ada apa-apanya bila dibandingkan kekuasaan Tuhan.
Begitu pentingnya memahami nilai kemenangan yang sebenarnya, karena nilai sebuah kemenangan itu bukanlah saat kita sanggup mengalahkan musuh-musuh dan saingan kita, tapi sekali lagi kemenangan yang hakiki itu ketika seseorang mampau mengalahkan diri sendiri. Saya masih ingat ketika perhelatan piala dunia dirusia beberapa waktu yang lalu, meninggalkan secuil cerita mengharukan bagi tim serta penduduk rusia kala itu, seperti petikan dibawah ini
)***
Hari itu di satu pagi seluruh masyarakat Rusia tumpah ruah ke jalan lingkar kota Moskow, Московская Кольцевая Автомобильная Дорога, Moskovskaya Koltsevaya Avtomobilnaya Doroga, merayakan kemenangan timnya. Aksi spontanitas masyarakat yang tidak dikomandoi tersebut, tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia.
Seorang wartawan dari BBC mewawancarai salah satu peserta aksi, “Bukankah hasil semalam Rusia mengalami kekalahan?” tanyanya dengan penuh keheranan. Bukannya menjawab, anak muda itu mengajak untuk mengingat peristiwa pada Olimpiade 1992 di Barcelona, 26 tahun silam, “Tahukan Anda, Lelaki bernama Derek Redmon, peserta lari 100 meter dinobatkan sebagai pemenang, padahal ia yang terakhir mencapai garis finish?” wartawan senior BBC itu pun tertutup mulutnya dan tidak tau melanjutkan pertanyaan yang lain.
Wartawan itu mewancarai peserta lainnya, seorang nenek, yang duduk di atas kursi roda, “Bukankah hasil semalam Rusia mengalami kekalahan?” tanyanya dengan keheranan pangkat dua. Sang nenek yang telah menjalani asam garam kehidupan, menjawab filosofis, “Menjadi pemenang itu bukan dengan membuat orang lain kalah, tapi membuat orang lain merasa berguna dengan apa yang kita lakukan.” Kali kedua wartawan senior itu terkunci mulutnya. Sambil berjalan pulang,
Dengan perasaan penuh kekalahan, wartawan itu memilih untuk mewawancarai orang terakhir, siapa tau ia bisa mendapatkan jawabannya. Adalah seorang bocah di depannya yang menjadi target, “Bukankah hasil semalam Rusia mengalami kekalahan?” tanyanya dengan nada pasrah, penuh kesiapan kalau-kalau jawabannya berstandar filsuf. Bocah itu memandang kearah ke wajah wartawan dengan penuh iba. Seperti ibanya seorang guru pada anak didiknya yang telah ratusan kali dinasihati, tapi masih saja belum berubah. Bocah itu menjawab, “Pemenang itu bukan mengalahkan orang lain, tetapi mengalahkan diri kita sendiri supaya tidak egois, supaya tidak serakah, supaya tidak menipu dan memanipulasi. Supaya di suatu hari, mampu mengantarkan kita ke garis akhir, di mana kita akan mendapatkan piala kemenangan yang tidak bisa diambil orang lain.”
Dunia semakin heboh, wawancara eksklusif BBC dengan tiga warga Rusia, ditonton pelatih Kroasia—juga masyarakat dan Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarović
)Merasa menjadi pecundang, karena telah salah dalam memahami kemenangan, seluruh penduduk Kroasia sepakat untuk meminta maaf pada masyarakat dunia, dan membatalkan kemengan semalam—melalui adu penalti itu. Kini Rusia akan melaju ke babak selanjutnya, untuk berhadapan dengan Inggris.
Itulah sekelumit story yang masih tersisa dan selalu terngiang di ingatan, begitu berharganya sebuah kemenangan yang hakiki, banyak hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari story klub sepakbola rusia serta rakyatnya yang memukau mampu membula mata dunia, bahwa kemenangan yang sesungguhnya telah mareka perlihatkan pada dunia
Harapan saya buat semua sahabat stemian, jangan sampai patah semangat dengan segala bentuk kegagalan, berkreasilah dan selalu berkarya dalam segala hal. Ingatlah bahwa :
Terimakasih dan sampai jumpa di next postingan
)
)
)***
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/08/29/memaknai-sebuah-kemenangan/
Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz
Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!