Tentang Obat Balita

Photo diambil dengan iphone 3

Balita tidak terhindar dari penyakit. Penyakit yang lumayan sering menyerang balita adalah demam, diare, masuk angin (kembung)

Pada kesempatan ini, saya ingin menginformasikan kepada teman teman stemian, tentang obat balita, dalam hal ini obat tradisional yang sering dipakai orang dahulu, namun sudah jarang dipakai orang sekarang, dalam mengatasi penyakit yang mengganggu balita.

Kecenderungan obat tradisional relatif lebih aman bagi balita, dikarenakan bebas dari unsur kimia sintetik yang biasanya memiliki efek samping yang tidak baik untuk penggunaan jangka panjang.

Yang pertama obat kembung.

Dalam bahasa aceh kami menyebutnya "bungong ek manok" kalau diindonesiakan bunga tahi ayam.

Balita rewel, selain karena kehausan biasanya disebabkan oleh perutnya kosong karena lapar atau perutnya berisi, tapi berisi angin.
Kalau rewel karena perut kosong cobalah atasi dengan memberikan asi, atau kalau sudah lepas asi berilah makan.

Tetapi saat balita rewel karena kembung , kebiasaan kami sering menggunakan bungong ek manok. Untuk menghalau angin yang bersemanyam dalam tubuh balita.

Cara penggunaannya sangat mudah, ambillah daun bungong ek manok 7-10 tangkai, "dipunyi" (dipilin) lalu dicampur dengan minyak kayu putih cap ayam atau cap lang, atau merek lain yang mudah didapat diwarung warung terdekat.

Kemudian campuran tersebut dilumurkan diperut bayi tersebut. InsyaAllah, dengan izin Allah berdasarkan pengalaman kami, dalam waktu yang relatif cepat, kembung yang menyerang balita akan pergi dan berlalu.

Apakah berlalunya kembung dikarenakan bungong ek manok atau karena khasiat minyak kayu putih. Atau karena kedua duanya. Itulah pertanyaan yang saya sisakan kepada steemian.

Mari menjawab!
Demikian semoga bermanfaat.
saya titip foto Daun Jambu, gambar untuk postingan berikut tentang obat balita.