The Diary Game (July 9, 2020): Kembali Ke Kampung Halaman
Tepat pukul 05.00 pagi saya terbangun dari tidur, alarm yang saya setel membangunkan saya dari mimpi panjang. Saya segera bergegas ke kamar mandi dan melakukan persiapan untuk menunaikan sholat subuh berjamaah di masjid yang jaraknya hanya selemparan batu dari rumah saya.
Setelah menunaikan sholat subuh, saya kembali rumah. Karena dalam dua hari ke depan saya mendapatkan jatah libur dari bekerja di Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli, maka saya menjalani pagi ini dengan santai. Kami hari ini berencana untuk pulang ke kampung halaman di Meureudu, Pidie Jaya yang jaraknya hanya sekitar satu jam perjalanan dari Kota Sigli tempat kami tinggal saat ini.
Tapi sebelum kami pulang ke kampung halaman, saya terlebih dahulu harus menyelesaikan beberapa urusan di Kota Sigli. Yang pertama, saya harus ke Bank Aceh untuk meminta tolong pihak bank mencetak riwayat transaksi rekening tabungan saya. Ada perbedaan uang masuk antara yang saya catat dengan yang di transfer oleh pihak Rumah Sakit Kabupaten Pidie Jaya untuk gaji saya. Bank Aceh yang saya terletak di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim Sigli, selain meminta tolong pihak bank mencetak riwayat transaksi rekening tabungan, saya juga melakukan penarikan uang melalui ATM pada bank tersebut. Saya ke bank tersebut sekitar pukul 9 pagi.
Saat ke Bank Aceh untuk mencetak riwayat transaksi rekening tabungan saya dan menarik uang di ATM bank tersebut
Setelah selesai urusan di Bank Aceh, saya menuju ke tempat ekspedisi pengiriman barang (JNE) yang juga terletak di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim Sigli. Saya mau mengirimkan surat dan alat pencatat radiasi personal milik Departemen Radiologi Rumah Sakit Mufid Sigli. Saya mengirimnya ke alamat salah satu karyawan yang bekerja di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) agar mendapatkan respon yang cepat. Alat pencatat radiasi personal ini saya kirim ke BATAN untuk dilakukan proses evaluasi dengan alat peralatan khusus. Saya mengirimnya secara periodik per tiga bulan sekali. Nantinya setelah selesai dilakukan proses evaluasi, alat pencatat radiasi personal tersebut di kirim kembali ke Rumah Sakit Mufid Sigli.
Mengirim paket melalui ekspedisi pengiriman barang JNE
Setelah selesai melakukan proses administrasi pengiriman barang tersebut, saya menuju ke minimarket "Suman Mark" untuk berbelanja beberapa jenis makanan dan minuman. Ini untuk kebutuhan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman nanti. Sekitar pukul 11 siang, saya sudah sampai di rumah untuk menjemput istri. Tujuan selanjutnya adalah pulang ke kampung halaman ke Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Berbelanja di minimarket "Suman Mark"
Kami tiba di kampung halaman sekitar pukul 12 siang. Dalam perjalanan pulang tadi, saya dihubungi oleh teman untuk diajak nongkrong di warung kopi. Begitu tiba di rumah orang tua kami di kampung halaman, saya segera pamit kepada istri untuk nongkrong bersama teman-teman di warung kopi di desa kami. Di warung kopi tersebut saya bertemu teman-teman saya.
Nongkrong di warung kopi di kampung halaman
Sekitar pukul 2 siang, saya kembali ke rumah orang tua dan menyantap makan siang. Setelah itu saya beristirahat di rumah. Sekitar pukul 5 sore, istri saya kembali menghidangkan tempe goreng yang di makan dengan saus kecap. Ini merupakan cemilan kesukaan saya. Sampai malam tiba, saya hanya beraktivitas di dalam rumah bersama keluarga besar istri saya.
Di waktu sore menikmati tempe goreng kesukaan saya
Ingin tahu tentang saya? Klik disini
Share ke Twitter:
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Thank you very much.
You have done so well for waking up early dawn for praying at mosque. We know how prayers is important in our lives. Thanks also for the shopping that your made, they are very nice.
Terima kasih sobat, berdoa itu tanda kita rendah diri di hadapan Tuhan.
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.