The Diary Game (27 Apr 2024) - Ke Kondangan Di Banda Aceh

Jam 03:30 sesuai alarm yang telah di atur saya telah bangun pagi ini. Setelah membangunkan keluarga saya langsung mandi dan bersiap-siap menempuh perjalanan ke ibukota provinsi Aceh yakni Kota Banda Aceh. Tujuannya untuk memenuhi undangan sahabat dekat yang menikahkan dan melangsungkan perkawinan anak sulungnya. Suhu dingin pagi ini saat melewati pegunungan Seulawah tidak menyurutkan semangat kami menuju ibukota. Saat azan subuh kami berhenti di masjid di Saree dan usai shalat kembali melanjutkan perjalanan.

Memasuki Kota Banda Aceh saat pagi setelah menempuh perjalanan hampir 4 jam

Jam 6:40 kami tiba di Banda Aceh. Tidak langsung ke rumah adik, tapi singgah dulu di warung kopi "Zakir Kupi" untuk ngopi dan sarapan bersama keluarga. Agar tidak merepotkan adik kami saat kami tiba di rumahnya nanti. Sekitar satu jam kemudian kami sudah tiba di rumah adik kami di Peulanggahan. Setelah beristirahat sejenak karena kelelahan dalam menempuh perjalanan hampir 4 jam, jam 10 pagi kami sudah bersiap-siap menuju gedung Amel di simpang BPKP untuk memenuhi undangan sahabat kami yang diselenggarakan di gedung tersebut.

Di gedung Amel menghadiri undangan perkawinan

Saat kami tiba di gedung tersebut, bertepatan dengan kedatangan rombongan Linto Baro dari anak sahabat kami. Kami pun bergabung dengan mereka memasuki gedung tersebut. Setelah menjalani proses adat, kami dipersilakan untuk mencicipi makanan dan minuman yang telah disediakan secara prasmanan. Kami pun berbaris antri untuk makan siang dengan hidangan yang mewah siang ini. Usai memenuhi undangan perkawinan tersebut, jam 1 siang kami kembali ke rumah adik di Peulanggahan.

Menuju ke Lampriet untuk menjumpai teman-teman seperjuangan dulu

Jam 3 sore saya sendirian kembali meninggalkan rumah adik untuk ngopi bareng teman-teman seperjuangan dulu di salah satu warung kopi di kawasan Lampriet. Kami membicarakan banyak hal mulai dari nostalgia waktu kuliah dulu sampai tentang perkembangan organisasi profesi kami dimana saya sendiri merupakan salah satu pengurus teras di pusat yang terpilih sejak akhir 2023 lalu. Dan menjelang malam saya kembali ke rumah adik di Peulanggahan.

Dalam perjalanan pulang dari makan malam

Malamnya bersama keluarga kami makan malam di luar. Pilihan kami adalah Nasi uduk Jakarta yang terletak di kawasan Lamnyong, Banda Aceh. Disini selain pilihan menunya banyak dan enak juga harganya murah sesuai isi kantong mahasiswa. Karenanya tempat tersebut selalu ramai. Saat kami tiba di lokasi tersebut sudah terlihat keramaiannya dimana kami harus parkir mobil sedikit lebih jauh karena parkir pun sudah penuh. Usai memesan beberapa jenis makanan dan minuman kami menyantap makanan tersebut sampai habis. Dan jam 10 malam setelah berkeliling kota Banda Aceh kami kembali ke rumah adik untuk beristirahat karena besok pagi-pagi kami sudah kembali pulang ke Pidie Jaya.